Berawal dari selesainya Kelas Inspirasi Jakarta 2 bulan Februari kemaren, di twitter @kelasinspirasi aura ketagihannya berlanjut. Sampai akhirnya tercetus mengadakan Kelas Inspirasi juga di beberapa kota termasuk di Depok.
Berawal dari berkumpul di Margocity bulan Maret 2013 yang dihadiri kurang lebih 10 orang, membentuk milis Kelas Inspirasi Depok, group di Whatsapp akhirnya kami memutuskan membentuk panitia untuk mewujudkan impian mengadakan Kelas Inspirasi Depok. Yang bikin saya salut adalah, di kepanitiaan itu hanya ada 7 orang mantan pengajar di Kelas Inspirasi sebelumnya, sampai terkumpul hampir 20-25 panitia yang berarti kebanyakan adalah orang yang terjebak di Kelas Inspirasi (KI) adalah suatu keharuan tersendiri, membuktikan masih banyak orang baik yang mau do something untuk ibu pertiwi tercinta.
Dari pertemuan awal, berlanjut ke pertemuan berikutnya, baik di Depok (seringkali di MargoCity), di Penvill, di Pasaraya Blok M, di Galuh (markas besar Indonesia Mengajar), di Kuningan City, di Green Tebet sampai di kantor MetaData di Mampang. Dan seringkali itu kami lakukan sepulang kerja. Perlu diketahui, tidak semua panitia tinggal di Depok, ada yang di Tanah Abang, Jatibening, bahkan ada yang dari Bogor. Salut saya terutama buat mereka, benar-benar meluangkan waktu yang tidak sedikit untuk mewujudkan KI Depok.
Di Hari Inspirasi Depok 18 Juni, saya bertugas sebagai fasilitator di SD Depok Jaya 2 (kelompok 11) dan SD Depok Jaya 7 (kelompok 15). Sewaktu di 2 SD ini dan saya sempat berbincang-bincang dengan bapak KepSek-nya. Sungguh salut kepada kedua bapak kepsek ini, mereka sangat open minded menerima kehadiran Kelas Inspirasi, dan sangat mengharapkan adanya gerakan-gerakan seperti ini untuk memberi pandangan yang lebih luas baik untuk anak-anak didiknya maupun untuk bapak/ibu gurunya sendiri.
Saya juga salut kepada para pengajar di KI Depok ini, kalau diperhatikan, ide mereka mengajar, bagaimana cara mereka berbagi inspirasi tentang profesi mereka ke anak-anak, sungguh beragam dan sangat inspiratif. Semakin kesini ide menginspirasi anak-anak SD lewat profesi pengajar semakin beragam. Di kelompok 15, ada yang profesi chef (mbak Imel), kecuali membuat topi chef buat anak-anak, mbak Imel ini juga membawa perabotan baking kue (mixer, loyang dlsb). Sewaktu mengajarkan bagaiman suatu kue itu dibuat, yang dimasukkan ke mixer itu adalah kertas-kertas yang bertuliskan 7 dasar Kelas Inspirasi, ada bahan kejujuran, kerja keras, pantang menyerah dlsb. Inspiratif ya ? jadinya kue inspirasi
"Langkah menjadi panutan. Ujar menjadi pengetahuan. Pengalaman menjadi inspirasi."
Alhamdulillah semua berakhir dengan lancar. Kekurangan pastilah ada, tentu ini untuk pembelajaran ke depannya.
Briefing kami lakukan tanggal 8 Juni di Aula Fisip UI, hari inspirasi di 25 SD sekitaran Depok tanggal 18 Juni dan hari refleksi tanggal 22 Juni 2013 di Aula FKM UI. Total pengajar 260 orang ditambah photo/videografer 30 orang. Alhamdulillah sewaktu briefing bisa dihadiri pak Anis Baswedan.
Sebagian panitia bersama pak Anis Baswedan di hari briefing
Tentu banyak suka duka dibalik terwujudnya KI Depok ini. Bagaimana mencari sponsor dana, mencari tempat lokasi briefing dan refleksi (bahkan tempat refleksi kami baru bisa putuskan H-1), bagaimana hati deg-deg an menunggu kepastian SD yang mau konfirmasi ikut serta, bagaimana team rekruitmen yang banyak brebes mili membaca essai dari para pendaftar, menentukan konsumsi pengajar dan sebagainya. Bahkan pembawa acara serta pengisi acara sewaktu briefing kami baru pastikan di hari H. Selalu harus ada plan B. Demikian titah mas Dika, selaku prokovator KI Depok ini
Di Hari Inspirasi Depok 18 Juni, saya bertugas sebagai fasilitator di SD Depok Jaya 2 (kelompok 11) dan SD Depok Jaya 7 (kelompok 15). Sewaktu di 2 SD ini dan saya sempat berbincang-bincang dengan bapak KepSek-nya. Sungguh salut kepada kedua bapak kepsek ini, mereka sangat open minded menerima kehadiran Kelas Inspirasi, dan sangat mengharapkan adanya gerakan-gerakan seperti ini untuk memberi pandangan yang lebih luas baik untuk anak-anak didiknya maupun untuk bapak/ibu gurunya sendiri.
Saya juga salut kepada para pengajar di KI Depok ini, kalau diperhatikan, ide mereka mengajar, bagaimana cara mereka berbagi inspirasi tentang profesi mereka ke anak-anak, sungguh beragam dan sangat inspiratif. Semakin kesini ide menginspirasi anak-anak SD lewat profesi pengajar semakin beragam. Di kelompok 15, ada yang profesi chef (mbak Imel), kecuali membuat topi chef buat anak-anak, mbak Imel ini juga membawa perabotan baking kue (mixer, loyang dlsb). Sewaktu mengajarkan bagaiman suatu kue itu dibuat, yang dimasukkan ke mixer itu adalah kertas-kertas yang bertuliskan 7 dasar Kelas Inspirasi, ada bahan kejujuran, kerja keras, pantang menyerah dlsb. Inspiratif ya ? jadinya kue inspirasi
suasana kelas inspirasi di kelompok 11 dan 15
Ada juga seorang insinyur yang mengajak murid-muridnya membangun gedung menara dari susunan stik kayu. Atau seorang designer sambil membawa baju rancangannya. Bahkan seorang penyiar TV, membawa perabotan miniatur TV, mikropon dan kamera.
Semoga apa yang dilakukan pengajar Kelas Inspirasi di semua kota bisa memberi inspirasi kepada anak-anak SD dan silaturahim tiap kelompok ke SD-nya tidak putus.
Terimakasih teruntuk semua panitia KI Depok. Sungguh saya sangat beruntung tergabung di kepanitiaan kemaren, banyak pelajaran yang bisa diambil, dan yang terpenting mendapat keluarga baru yang sangat luar biasa. Luv u all
panitia selesai briefing
ps : kalau bisa move on, yukk kita lanjut di KI Depok 2, biar hestek-hestek yang bertaburan bisa jadi beneran
"Langkah menjadi panutan. Ujar menjadi pengetahuan. Pengalaman menjadi inspirasi."
0 comments:
Post a Comment