Lanjutan dari Family Sabang Merauke - Story Behind.
Setelah mendapat email dari panitia Sabang Merauke bahwa kami terpilih menjadi salah satu FSM, hari-hari berikutnya kami selalu menerima update informasi yang sangat informatif dari panitia via email. Pertama kali kami para FSM dan KSM dikumpulkan menjadi satu di Hari Orientasi FSM KSM pada hari Minggu, 23 Juni di Asrama Kemenkes RI di Kebayoran Baru.
Setelah mendapat email dari panitia Sabang Merauke bahwa kami terpilih menjadi salah satu FSM, hari-hari berikutnya kami selalu menerima update informasi yang sangat informatif dari panitia via email. Pertama kali kami para FSM dan KSM dikumpulkan menjadi satu di Hari Orientasi FSM KSM pada hari Minggu, 23 Juni di Asrama Kemenkes RI di Kebayoran Baru.
Oh iya,
sewaktu kami mendaftarkan diri menjadi FSM, tentu saja kami juga menceritakan
rencana ini kepada kakak Shafa dan mas Hafiz. Kami ceritakan apa itu Sabang
Merauke dan kenapa kami memutuskan mendaftar menjadi FSM. Dalam sosialisasi ini
kami juga menginformasikan, jika kami lolos dan mendapat ASM perempuan maka ASM
tersebut akan tidur bersama kakak Shafa. Begitu juga sebaliknya, jika kami
mendapat ASM laki-laki maka ASM tersebut akan tidur di kamar mas Hafiz. Kalau
dek Reefa sih pastinya mengikuti saja yang terjadi di rumah kami . Makanya
sewaktu ada undangan orientasi FSM ini, kakak Shafa dan mas Hafiz kami ajak
serta. Alasan utamanya tentu saja biar mereka juga tahu langsung apa itu
program Sabang Merauke dari kakak-kakak panitia.
Di
undangan orientasi ini acara dimulai pukul 08:30 hinggal 16:00. Sebenarnya agak
ragu juga apakah anak-anak akan bertahan selama itu. Tetapi ternyata keraguan
kami tidak terbukti. Bahkan kakak Shafa yang biasanya masih suka mood-mood an
sangat enjoy dan menikmati acara seharian itu. Alhamdulillah. Hal ini karena
acara orientasi dibuat sangat interaktif dan tidak membosankan sama sekali. Baik
FSM, KSM dan SSM (Saudara Sabang Merauke, so kakak Shafa, mas Hafiz ini
disebutnya SSM) dilibatkan semua di dalam acara orientasi ini.
Terus,
apa sih yang dilakukan selama orientasi ini ? Dengan dipandu oleh kak Vicktor,
acara orientasi ini kecuali acara silaturahim antara kakak-kakak panitia, FSM,
KSM, juga SSM (Saudara Sabang Merauke), acara ini juga untuk menyamakan visi
Sabang Merauke dengan pihak FSM/KSM/SSM. Kak Victor membagi kami menjadi
beberapa kelompok (tiap FSM akan berpencar kelompoknya), tiap kelompok akan diminta
merumuskan apa itu toleransi, ke-Indonesia-an, dan pendidikan. Dan bila
ketiganya digabung akan menghasilkan 1 kata yaitu Indonesia.
Ice
breaking dipimpin oleh kak Dea juga sangat menyenangkan. Semua peserta
(termasuk panitia) diminta membentuk lingkaran. Kemudian kami diminta
menyebutkan nama diri dengan nama sembarang hewan atau tumbuhan. Cara
mengenalkan diri dengan sebelumnya kita menghadap keluar lingkaran, diminta
memutar menghadap lingkaran sambil menyebut nama hewan/tumbuhan tadi. Misal
saya menulis semut. Jadi saya berputar sambil berteriak “semut”. Gelak tawa
terjadi di sesi ini, karena ternyata banyak kelucuan yang terjadi. Misalnya pak
Dono, salah satu FSM, menyebut dirinya sebagai “hamster”, padahal badan beliau
tinggi besar
Atau missal
ada yang menamakan diri sebagai “harimau”, “beringin”, “anjing”, “kucing”, “melati”
dlsb yang konon pemilihan nama hewan/tumbuhan ini mencerminkan jiwa dari
pemiliknya hehehe.
Beberapa
jenis ice breaking berlanjut dan gelak tawapun makin mengiringi siang yang
bersahaja itu.
Orientasi
juga diisi apa saja yang akan FSM dan SSM lakukan selama ASM tinggal bersama
kita. Kami dibagi kelompok bapak-bapak FSM, ibu-ibu FSM dan anak-anak sebagai
SSM. Sebagai kelompok ibu, setelah berdiskusi kami memutuskan akan melakukan
hal-hal sbb :
1. Menyiapkan
hati dan mental menerima ASM
2. Menyiapkan
sarana prasara selama ASM di rumah (tidur dengan siapa, peralatan mandinya dll)
3. Menyiapkan
segala keperluan lahir (makanan sehat, bekal tiap hari) dan batin (teman
curhat, tempat bertanya) ASM
4. Mengenalkan
ASM ke seluruh penghuni rumah
5. Membuat
ASM nyaman tinggal di rumah kita
6. Menjelaskan
segala peraturan yang berlaku di rumah
7. Menjelaskan
peralatan teknis yang mungkin ASM belum memahaminya
8. Berdoa
agar selama ASM tinggal bersama kita berjalan dengan lancar.
Lihat,
ibu-ibu sekali ya ? hihihi, sebenarnya ada 10 point, agak-agak lupa apa saja,
yang pasti detailnya kurang lebih begitu.
Yang agak
lucu adalah salah satu point bapak-bapak adalah no gadget, sedangkan disisi SSM
mereka ada yang menulis : mengajak nonton TV, mengajak maen game/PSP, mengajak
maen computer .
Sesi FSM (versi ayah dan bunda) serta SSM ( (photo dari @SabangMeraukeID) |
Di tengah
orientasi, akhirnya terjawab juga pertanyaan yang menghantui para FSM, akan
mendapat ASM siapakah nantinya ? ASM yang akan tinggal bersama kami adalah Ferdinand Titus, anak asli Flores yang
tinggal di Sabah. Perjuangan dia bisa lolos dan sampai di Jakarta sungguh
mengharu biru (another story will continue, insyaAllah).
Sehabis
istirahat makan siang dan sholat, ada sesi sharing dari mas Adam dan mbak
Hanni, sebagai pelaku pertukaran remaja dulu (AFS), sebagai SSM karena
orangtuanya mengalami host parent, juga sebagai FSM karena pernah ketempatan
menjadi host parent. Lengkap ya pengalaman beliau berdua ini ? dan guess what ?
Sewaktu pagi diumumkan ada sesi sharing dari keduanya ini, saya langsung surprise
dan gembira sekali, karena mbak Hanni ini sudah saya kenal sejak jaman
anak-anak masih piyik di jaman milis ibu-ibu dulu masih berjaya. Dulu rasanya curhat anak susah makan, GTM, cara menyapih dll sudah merupakan hal berat buat kami sebagai ortu baru, ternyata sekarang anak-anak menjelang abg, tantangan dulu kala belum ada apa-apanya ya mbak ? . Kami memang
jarang ketemu via darat. Tapi sungguh, dari dulu saya termasuk fans beratnya
mbak Hanni ini, beliau sungguh menjadi guru saya untuk urusan parenting (matur
nuwun mbak Hanni, akhirnya kita bertatap muka juga ya mbak ? ).
Keluarga baru @SabangMeraukeID ( (photo dari @SabangMeraukeID) |
Acara
ditutup dengan kesimpulan apa saja yang seharusnya dilakukan oleh FSM. Intinya
adalah selama ASM tinggal bersama FSM, ASM harus dianggap seperti keluarga
sendiri. Tugas FSM juga harus bisa memberi contoh atau rule model untuk ASM.
Mhmm berat ya? Lets we try .
Surat
Kepada ASM
Di awal
kami dinyatakan lolos, pihak panitia sudah mengirim lengkap agenda perhari-nya
kepada kami para FSM dan KSM. Juga data lengkap ASM, FSM dan KSM. Sungguh kami
sangat meng-appresiasi tim panitia SM yang sangat komunikatif menginformasikan
segala halnya kepada kami setiap harinya .
Setelah
kami menerima kepastian siapa ASM yang akan tinggal bersama kami, kami diminta
membuat surat kepada ASM ini, isinya bebas, intinya bahwa kami siap menerima
ASM ini sehingga ASM juga merasa diterima dengan baik, disertai juga photo
sekeluarga.
Surat
kami buat hari Selasa, 25 Juni (dateline-nya 26 Juni) sewaktu kami masih berada
di Bandung. Awalnya bingung juga kami harus menulis apa, di sela-sela
dikerocokin dek Reefa, akhirnya saya berhasil menyelesaikan dengan tiap paragraf
ada jedanya. Maklum dek Reefa sangat tidak suka bundanya memegang gadget selama
dia berada dekat bunda (anak pintar hahahaha J).
Photo sekeluarga kami ambil dari FB ayahnya, photo waktu kami liburan keluarga besar
ke Borobudur akhir tahun lalu
Akhirnya
tanpa banyak edit, takut kebanyakan editan sih hehehe, kami kirim surat itu ke
panitia. Tak lama kami kirim, kak Ayu merespons email kami sekalian minta ijin
surat kami tsb akan dimuat di web Sabang Merauke. Wowww, suatu kehormatan besar
buat kami. Walaupun belakangan agak malu juga (maklum kami kan memang pemalu )
surat spontan tsb sampai dimuat di web SM. Terimakasih kepercayaannya kak Ayu
dan tim SM .
Ini link
surat kami buat Ferdinand tsb : http://sabangmerauke.org/?page=artikel_suratuntukasm
Welcome
Dinner
Ke-10 ASM
sampai di Jakarta tanggal 28 Juni, malamnya mereka menginap di asrama PU,
Pejompongan. Tanggal 29 Juni ASM akan mengikuti orientasi awal terlebih dahulu bersama
panitia dan KSM. Malamnya, baru akan bertemu dengan FSM di acara welcome
dinner.
Tetapi acara
deg-deg an sudah berlangsung sejak hari Senin, 24 Juni, karena ada ASM yang
sudah berangkat dari desanya sejak Senin ini. Ferdinand, ASM kami berangkat
hari Selasanya, 25 Juni. Menyimak TL @SabangMeraukeID, juga TL kak Ayu, sungguh
kami ikut berdebar-debar setiap mendapat update tentang perjalanan anak ASM.
Apalagi tiap malam kak Ayu selalu mengupdate kami via email tentang keberadaan
ASM sampai dimana. Rasanya mengharu biru menerima update dari kak Ayu tsb,
apalagi kalau yang diupdate tentang perjalanan Ferdinand, duh nak semoga kamu
baik-baik saja ya, begitu doa kami menjelang hari H.
Semakin
mendekati hari H, rasa mengharubiru makin menghampiri kami. Yang kami syukuri
juga adalah bahwa anak-anak sangat antusias juga menyambut kakak barunya,
apalagi mas Hafiz, janji awalnya adalah kakak Ferdinand akan diajak maen bola (karena
tahu Ferdinand hobby maen bola juga)
Jumat
malam, dari TL @SabangMeraukeID kami mendapat kabar bahwa ke-10 ASM sudah
selamat sampai Jakarta dengan kondisi sehat. Alhamdulillah.
Sabtu
sore kami menuju lokasi welcome dinner. Rasanya makin tak sabar bertemu dengan
Ferdinand, juga ASM lainnya yang kami tahu adalah anak-anak hebat, mandiri
(mereka terbang ke Jakarta sendirian tanpa pendamping), mempunyai potensi yang
besar menjadi pemimpin bangsa di masa depan, aamiin.
Dan
tibalah saat itu, pertama kami para FSM bertemu muka dengan para ASM. Rasa haru
rasanya melesat di hati saya saat bertemu dengan Ferdinand. Kak Rona, KSM-nya
Ferdinand sempat bercerita sedikit juga bagaimana Ferdinand selama orientasi
tadi pagi. Selamat datang nak, selamat menikmati petualangan hebatnya bersama
ASM lainnya, KSM, SSM dan kakak-kakak panitia SM yang super hebat.
Makan malam yang super hangat yang kami rasakan, rasa bahagia bertemu keluarga baru baik dengan ASM, KSM dan antar FSM itu yang sulit diungkapkan dengan kata-kata
welcome dinner (photo dari @SabangMeraukeID) |
Kami
yakin, toleransi, pendidikan dan ke-Indonesia-an akan kalian bisa serap selama
2 minggu ini, dan sekembalinya nanti kalian ke daerah masing-masing, semua
pengalaman ini akan kalian bagi ke lingkungan kalian. Beribu cerita tak akan
habis dari pengalaman kalian ini.
Sabang
Merauke
Seribu
Anak Bangsa Merantau Untuk Kembali
Menjaga mimpi anak-anak Indonesia berarti menjaga
cita-cita para pendiri bangsa.
2 comments:
bundaaaaa...., super keren....!!!! takjub pokoknyaaa..., skrg menanti ceritanya Ferdinand...aahh..
Stilletto Titanium Hammer Metal Double Edge Double Edge Double
Stilletto titanium 4000 Titanium Hammer Metal titanium density Double Edge Double Edge Double babyliss pro nano titanium hair dryer Edge Double Edge Safety titanium piercings Razor aftershokz titanium Chrome. $34.99. A classic stainless steel double edge safety razor with
Post a Comment