Kalau cerita ini serunya versi kakak-masnya, yang sekarang versi bundanya .
Catatan rutinitas saya setiap harinya ini mungkin bisa tergambarnya serunya versi bundanya
Bangun pagi jam 04:00 atau sebelumnya, biasanya antara jam 04-05 setelah mandi, sholat Subuh saya masih memerah asi sekali lagi. Jam 05:00 saya check sarapan pagi anak-anak, kadang saya juga masih sempat membuat sesuatu, atau saya pandu mbaknya untuk membuat menu sarapan. Sebelum jam 05:30 baby Reefa biasanya masih nenen sekali lagi sebelum saya berangkat kerja. Jam 06:00 saya berangkat kerja.
Di kantor jadwal memerah asi saya 2x, biasanya jam 10:00 dan jam 14:00. Waktu ini menjadi fleksibel jika di jam itu ada meeting atau kerjaan yang tidak bisa ditinggal. Kalau sudah ada plan lebih mudah bagi saya untuk mengatur jadwal memerah asinya. Tapi ada kalanya juga ada meeting/kerjaan mendadak (apalagi kalau harus ke kantor pusat) sehingga jadwal memeras saya jadi berantakan. Ya santai aja sih, paling PD bengkak or merembes ke baju kalau kelupaan pakai breast pad
Sebelum jam 17:30 normalnya saya sudah sampai di rumah. Setelah memasukkan hasil asip hari itu sebagian ke freezer dan sebagian ke kulkas bawah saya wajib mandi dulu sebelum pegang-pegang baby Reefa. Oh iya urusan in/out asip dari freezer sepenuhnya saya yang handle. Jadi tiap pagi sudah tersedia berapa botol asip untuk kebutuhan minum baby Reefa hari itu, asisten di rumah tinggal menghangatkan saja . Selesai mandi biasanya baby Reefa sudah siap untuk nenen, wahh langsung lahap banget deh ketemu langsung ama pabriknya hebatnya setiap kali bundanya sampai dan bila Reefa sedang pegang botol asip, langsung dibuang loh botolnya, say no to bottle deh tahu bundanya sudah datang pinter ya anak bayi itu ?
Yang pasti, serulah punya bayi lagi
Serunya Punya Bayi (lagi) part 2
Dec 22, 2010
Sehabis magrib, biasanya selesai nenen reefa bisa langsung tidur (kalau siangnya tidurnya kurang), or kadang juga belum langsung tidur. Kalau Reefa belum tidur, so saya temanin anak-anak belajar sambil bermain dengan Reefa. Alhamdulillah kalau kakak Shafa sudah bisa saya lepas belajar sendiri, paling saya cek hasil kerjaan dia or apa yang dia lakukan. Kalau mas Hafiz memang masih harus didampingi terus. Kalau ayahnya pas pulang on time, bisa membantu mendampingi anak-anak belajar, kalau tidak ya bundanya multitasking deh
Malam hari biasanya baby Reefa masih bangung 1-2 kali untuk nenen.
Capek pasti ya punya baby lagi ? iyaa pastinya, tapi dibanding kebahagiaan mempunyai baby Reefa lagi, rasanya semuanya capek itu tidak ada artinya.
Di luar semua rutinitas saya itu, selain serunya versi kakak-masnya dimana bundanya dituntut punya stock sabar yang besar hahaha, serunya lagi saya dituntut harus lebih belajar lagi, belajar bagaimana tumbuh kembang bayi, bagaimana menghandle kalau bayi sakit (inget lebay-nya saya saat ini atau yang ini hehehe). Biarpun ini anak ketiga, kekhawatiran saya kog baby Reefa belum bisa ini, belum bisa itu masih juga kadang membuat saya lebay ? Come on bunda ? hihihi begitu lebay-nya bunda ya ? padahal harusnya sudah bisa lebih belajar dari pengalaman kakak dan masnya. Biasanya alasan jarak yang lama alias lupa yang menjadi andalan saya
Posted by ~Bunda ShaHaRee~ at 12/22/2010 11:14:00 PM
Labels: curhat bunda
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment