skip to main | skip to sidebar

Author

My Photo
~Bunda ShaHaRee~
Menulis apa-apa yang ingin dan perlu dicatat, teruntuk ke-3 matahari kami, semoga bisa diambil manfaatnya, aamiin
View my complete profile

Fav Links

  • Our Great Journey
  • Pramuka PGDA

Archive

  • ► 2014 (7)
    • ► June (4)
    • ► May (1)
    • ► March (1)
    • ► January (1)
  • ▼ 2013 (15)
    • ► September (1)
    • ► August (1)
    • ▼ July (5)
      • Family Sabang Merauke : Tentang ASM
      • Family Sabang Merauke : Kegiatan Sabang Merauke
      • Family Sabang Merauke - Orientasi, Surat Kepada AS...
      • Family Sabang Merauke - Story Behind
      • Kelas Inspirasi Depok
    • ► April (1)
    • ► February (5)
    • ► January (2)
  • ► 2012 (15)
    • ► December (4)
    • ► October (3)
    • ► September (3)
    • ► June (1)
    • ► May (4)
  • ► 2011 (4)
    • ► February (1)
    • ► January (3)
  • ► 2010 (13)
    • ► December (5)
    • ► November (8)
  • ► 2007 (45)
    • ► December (1)
    • ► October (1)
    • ► September (1)
    • ► August (3)
    • ► July (4)
    • ► June (3)
    • ► May (7)
    • ► April (5)
    • ► March (8)
    • ► February (7)
    • ► January (5)
  • ► 2006 (70)
    • ► December (8)
    • ► November (5)
    • ► October (5)
    • ► September (7)
    • ► August (3)
    • ► July (5)
    • ► June (6)
    • ► May (6)
    • ► April (7)
    • ► March (7)
    • ► February (4)
    • ► January (7)
  • ► 2005 (82)
    • ► December (6)
    • ► November (6)
    • ► October (6)
    • ► September (2)
    • ► August (9)
    • ► July (7)
    • ► June (9)
    • ► May (15)
    • ► April (9)
    • ► March (12)
    • ► February (1)

Our Blogger Templates

Happy Spring

Merajut Cinta dan Cerita

Family Sabang Merauke : Tentang ASM

Jul 31, 2013

Dari awal kami diterima menjadi Family Sabang Merauke, kami belum tahu akan mendapat Anak Sabang Merauke (ASM) dari mana. Di form pendaftaran sebelumnya, kami menulis prefer mendapat anak perempuan, lebih karena kami ingin kakak Shafa bisa terlibat banyak dari kegiatan SM ini. Juga karena kami pikir kegiatan SM ini tertujukan untuk anak usia SMP, jadi ya lebih sesuai dengan usia kakak Shafa.

Sewaktu hari orientasi untuk FSM kami baru mengetahui bahwa ASM yang akan tinggal bersama kami adalah Ferdinand Titus, anak TKI asli Flores yang sekarang tinggal di Sabah, Malaysia. Kami mendapatkan informasi bahwa Ferdinand ini bahkan belum pernah menginjakkan kakinya ke bumi pertiwi, tetapi karena memang sekolahnya di sekolah khusus anak TKI, Ferdinand tidak kehilangan rasa ke-Indonesia-annya. Banyak mendengar cerita bagaiman dia bisa terpilih, bagaimana perjalanan berangkat ke Jakarta (juga sewaktu kembali ke Sabah), membuat hati kami terharu biru dengan perjuangannya. Ferdinand, termasuk salah satu anak TKI yang beruntung yang bisa mengenyam pendidikan dibandingkan ribuan anak TKI yang sampai saat ini belum bisa mengenyam bangku pendidikan :(( Walaupun tentunya sekolahnya Ferdinand ini jauh dibandingkan sekolah di Indonesia, bahkan sekolah di Jakarta, semangat belajarnya tak pernah luntur. Oh iya sekolahnya Ferdinand ini merupakan sekolah perbantuan dari Provisieducation yang kantornya ada di Tomang, Jakarta Barat.

ASM yang lainnya tak kalah hebatnya. Kami terutama anak-anak banyak sekali belajar dari ke-10 ASM yang terpilih ini, profilenya mereka bisa dilihat di Pengumuman ASM di web SM ini. Ke-10 ASM ini : Alun, Apipa, Ayul, Zana, Ferdinand, Imam, Isman, Novi, Ayul, Viva terpilih dari Aceh sampai ke Irian Jaya. Mereka rata-rata aktif di kegiatan sekolah seperti OSIS, pemain bola andalan sekolahnya, sepulang sekolah ikutan membantu menjual makanan (Apipa), mengajar mengaji anak-anak (seperti Imam dan Isman), bahkan Ayul dan Iman suka membantu guru SD nya mereka dulu jika ada guru yang berhalangan. Tindakan nyata mereka yang membuat mereka terpilih menjadi ASM yang mengalahkan lebih 200 pendaftar.

10 ASM yang super hebat
Kami termasuk yang beruntung karena rumah kami pernah ketempatan 3 ASM, yaitu Ferdinand yang memang tinggal di rumah kami, Iswan dari Majene-Sulawesi Barat yang hari pertama tinggal di rumah kami karena FSM-nya berhalangan menjemput serta Imam dari Halmahera Selatan tinggal di rumah kami selama 3 malam karena FSM-nya ke luar kota. 

Kami dan Ferdinand-Iman di taman Jenggala
Ferdinand, dengan latar belakang yang agak berbeda dengan ASM lainnya, awal-awalnya Ferdinand termasuk anak yang tertutup. Kami sebagai FSM-nya dan kak Rona sebagai KSM-nya (kak Rona ini juga luar biasa hebatnya) berusaha membuat dia lebih terbuka dan percaya diri. Oh iya selama di rumah kami, Ferdinand sekamar dengan mas Hafiz yang belakangan sangat dekat dengan Ferdinand maupun ASM lainnya. 
Ada percakapan Ferdinand dan kak Rona yang saya catat diam-diam, seperti ini :

Q : Kenapa kamu tertarik ikutan program Sabang Merauke ?
A : Karena saya ingin mengenal lebih kebudayaan Indonesia dan mengenal teman-teman dari Sabang sampai Merauke.

Q : Apa yang akan dilakukan Ferdinand sekembalinya ke Sabah ?
A : Saya akan bercerita ke teman-teman dan keluarga tentang pengalaman selama 2 minggu.

Q : Apa motto hidup Ferdinand ?
A : Belajar dan bekerja keras untuk membahagiakan keluarga.

Q : Begitu tahu Ferdinand lolos seleksi, apa yang ingin ditemui di Jakarta ?
A : Andik, pemain sepak bola favorit saya.

Suatu pagi saat kami antar ke Jenggala (titik point tempat pertemuan tiap pagi dengan tim SM lainnya), kami melihat deretan tank yang melewati jalan Sudirman, Ferdinand langsung berkata “Besok kalau saya jadi tentara, saya naik tank itu”. Cita-citany memang menjadi tentara.

SSM Hafiz dan Dimas, bersama ASM Ferdi dan Iswan di GBK
Iswan, pertama kali di mobil dalam perjalanan ke rumah kami, saat saya tanya apa yang paling diharapkan datang ke Jakarta, jawabannya "melihat monas bu" =D>. #Jleb pertama buat saya karena sampai sekarang anak-anak belum pernah naik ke puncak Monas :(. Iswan ini sangat peduli kepada pendidikan, dia menginisasi anak-anak di dusunnya untuk membentuk kelompok belajar bersama. Sewaktu ketemu Ahok, ditanya oleh kak Rona, "Iswan pengen menjadi gubernur ya?". Iswan dengan mantap menjawab "Iswan cita-citanya menjadi presiden kak" sambil menepuk-nepuk pundak kak Rona seakan-akan memastikan bahwa cita-cita harus digantungkan setinggi langit.

Iman, untuk menempuh ke SMP-nya tiap pagi dia harus berjalan selama 1,5 jam, juga melewati sungainya. Dia ini kapten kesebelasan bola di sekolahnya. Salah satu cerita yang melekat di hati saya, dia sangat sportif. Kalau ada pertandingan dan suatu saat perlu melakukan pinalti ke gawang lawan, dan dia tahu ada temannya yang belum berkesempatan bermaen, dia akan memberikan kesempatan itu kepada temannya, padahal dia sebagai top scorer yang selalu menjadi andalan timnya. Kerendahan hatinya sungguh menjadikan contoh teladan buat teman-teman lainnya.

Masih cerita tentang Iman, di hari-hari terakhir di tempat FSM-nya terjadi percakapanya dengan ibunya :
FSM : "Iman, mau pergi kemana ?"
Iman: "Ke mall bu"
FSM : "Iman punya uang nak ?"
Iman: "Punya bu, kemaren mamak kasih uang saku ke Iman"

FSM : "Berapa banyak uangnya Iman ?"
Iman: "banyak bu"
FSM : "Iya, banyak itu berapa Iman ?"
Iman : " Ya buayakkkk bu, seratus ribu"
<dengan percaya diri sekali>
FSM : <speechles, betapa uang seratus ribu bisa membuat seorang bu Agnes berkaca-kaca ^:)^>

Ada juga Novi, asal Denpasar yang ingin sekali melihat syuting Dasyat. Atau Ayul dari HalSel yang ingin merasakan naik lift. Apipa dari Kapuas Hulu-KalBar yang baru tahu ada makanan pempek dan mie ayam. Keinginan-keinginan sederhana ini rasanya menampar kita (eh kami dink) yang rasanya punya keinginan tak ada hentinya : Rasanya banyak #jleb menjadi FSM kemaren itu ^:)^

Banyak pelajaran yang kami dapatkan dari 10 ASM ini, insyaAllah semoga mereka semua bisa mengambil pelajaran juga dari kegiatan SM ini, aamiin.


Posted by ~Bunda ShaHaRee~ at 7/31/2013 09:09:00 PM 0 comments  

Labels: ASM, FSM, Sabang Merauke

Family Sabang Merauke : Kegiatan Sabang Merauke

Selama tanggal 30 Juni sampai 14 Juli (2 minggu) Anak Sabang Merauke (ASM) berada di Jakarta, mereka mengikuti kegiatan yang sudah dirancang oleh panitia Sabang Merauke (SM). Kami salut sekali dengan kegiatan yang disusun ini, karena memang ada kurikulumnya, disusun dengan serius dengan mengusung tiga nilai yaitu toleransi, ke-Indonesia-an dan pendidikan. Tiap hari selalu ada email update tentang kegiatan hari berikutnya. Ada kakak perumus, KSM dan kakak volunter yang mendampingi setiap kegiatan.

Yang lebih menyenangkan lagi, saudara Sabang Merauke (SSM) diijinkan mengikuti kegiatan SM ini. Sungguh ini diluar perkiraan kami sebagai FSM, suatu penghormatan dan berkah yang luar biasa buat kami, karena kami sadar dengan diijinkan SSM ikut kegiatan ini, menambah tugas kakak-kakak panitia. Salut sekali dengan kakak-kakak panitia SM ini. Jadinya Hafiz mengikuti full 2 minggu semua kegiatan SM, kalau kakak Shafa tidak ikut full. Komentarnya Hafiz liburan kali ini adalah liburan yang paling menyenangkan =D>

Kegiatan ASM ini mengikuti jadwal sbb :

Senin, 1 Juli, Cultural Day 
Dibuat permainan seperti amazing race. ASM dibagi beberapa kelompok, dan mereka memulai perjalanan dari taman Jenggala, dan berakhir di Kota Tua. Dengan menggunakan busway, mereka juga sempat berhenti di bunderan HI dan masuk ke Grand Indonesia, mall terbesar yang kali pertama dimasukin oleh semua ASM :). Pertualangan berakhir di Kota Tua. Setiap kelompok akan didampingi oleh Kakak volunteer dan KSM.


Selasa, 2 Juli, Nasionalism Day 1

Tema hari kedua adalah Nationalism Day 1. ASM dan SSM akan bersenang-senang sambil belajar sejarah kemerdekaan RI dengan berkunjung ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tugu Proklamasi dan Tugu Monas sambil tentunya mengikuti kompetisi seru. Di Museum Proklamasi bertemu dengan kang @AsepKambali yang bercerita tentang sejarah Indonesia. Saya sendiri bertemu dengan kang Asep ini sewaktu farewell party, wow kalau sejarah Indonesia diajarkan seperti kang Asep ini saya jamin semua anak akan menyukai pelajaran sejarah =D>  


Rabu, 3 Juli, Career Day.
Bertemu Wagub DKI pak Ahok aka Basuki Tjahja Purnama dan mengunjungi The Disco Edward Suhadi Production telah membuka cakrawala mereka tentang profesi. Kini mereka tidak takut untuk bermimpi. Mimpi yang akan mengantarkan ASM untuk mencapai cita-citanya.
Bertemu dengan pak Ahok ini salah satu hari yang berkesan buat ASM <:-P  

 
Kamis, 4 Juli, Fun Day
ASM pergi ke Dufan, biarpun hujan mengiringi perjalanan hari itu, ASM tetap bersuka ria di Dufan.

Jumat, 5 Juli, Religion Day
ASM dan rombongan pergi ke gereja Katedral, Masjid Istiqlal dan Klenteng di Petak 9. ASM belajar tentang keberagaman beragama dan indahnya untuk saling menghargai dan menghormati agama dan kepercayaan masing-masing. 


Senin, 8 Juli, Social Day
ASM dan rombongan berkunjung ke Satwa Garda UI, belajar bagaimana merawat binatang peliharaan, juga memberi makan rusa yang ada di UI. Perjalanan kedua ke Yayasan Elsafan di Klenter dimana mereka bertemu dengan anak-anak disable. ASM belajar bagaimana dengan kekurangan yang ada tidak mematahkan anak-anak elsafan untuk belajar.



Selasa, 9 Juli, Technology Day
Berkunjung ke kantor Microsoft, ASM belajar tentang kemajuan technologi, sampai diajarin juga membuat email untuk komunikasi ke depannya.
Mereka akan mengunjungi kantor Tower 2, Indonesia Stock Exchange Building Lantai 18. Jakarta. Mereka akan diajak mengenal teknologi, manfaat teknologi, melihat kecanggihan ragam teknologi telekomunikasi di kantor Microsoft, dan diajarkan langkah-langkah sederhana menggunakan internet yang aman. Mereka juga akan belajar menggunakan Skype, jadi nanti kalau ASM berkesempatan mengakses internet di desanya bisa berkomunikasi via Skype dengan FSM dan KSM =D>. 
Hari itu juga ada sesi Mengenal Saudara Lebih Dekat. Dalam sesi ini semua ASM akan diajak bercerita tentang kesehariannya di tempat asalnya. saling mengenal Budaya, Agama, Bahasa, Kebiasaan dan Kekhasan sukunya. Harapannya setelah ini ASM bisa lebih mengenal ragamnya Indonesia.

Rabu, 10 Juli, National Day2
Berkunjung ke Museum Nasional, bertemu dengan para veteran langsung. Di sini ASM juga mempersembahkan karyanya (puisi, gambar) kepada para veteran.  ASM bisa belajar dari bagaimana para veteran dulu berjuang melawan penjajah. Pesan para veteran ini adalah bahwa anak-anak muda sekarang harus bisa mengisi kemerdekaan dengan belajar dan bekerja giat pantang menyerah.

belajar sejarah bangsa Indonesia dengan berkunjung ke Museum Nasional RI. ASM juga akan mendengarkan langsung cerita para saksi sekaligus pelaku sejarah, yakni para kakek veteran dari Legiun Veteran RI yang sangat antusias ingin bertemu kesepuluh ASM. ^:)^  


Kamis, 11 Juli, Art Day
Berkunjung ke studio Kuniku kompleks Studio Alam Indah ini yaitu membuat karya seni dalam bentuk lukisan/kartu (semi scrapbooking) bersama Kak Hety, alumni Pengajar Muda Angkatan II dan mengenal serta mencoba alat musik tradisional oleh Kakak-kakak dari Band Kunokini. Lokasinya ini dekat dengan rumah, jadi Ferdinand, mas Hafiz dan kakak Shafa serta kak Rona (KSM-nya Ferdinand) berjalan kaki dari rumah. Agak tidak menyangka juga sih karena baru puasa dan mereka mau berjalan ria (kira-kira 2,5 km).


Jumat, 12 Juli, Education Day
Closing yang sempurna karena ASM dan rombongan berkunjung ke Universitas Indonesia, bertemu dengan pak Dekan FE UI, dan menanam janji untuk melanjutkan cita-cita setinggi-tingginya yang dipimpin oleh mahasiswa teladan UI 2013. 
Kegiatan mereka di UI adalah :
1. Mengikuti kuliah singkat Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jossy P. Moeis, Ph.D. di dalam kelas.

2. Melihat suasana kampus: balairung, perpustakaan UI, dan rektorat dari atas bis kuning, bis yang setiap hari mengantar mahasiswa UI dari asrama atau kos ke kampus.
3. Menanam janji tidak putus sekolah, kegiatan dipimpin oleh Kak Niwa Dwitama, Mahasiswa Berprestasi (mahasiswa terbaik) Universitas Indonesia tahun 2013.

 
Kalau melihat kegiatan Sabang Merauke ini, kami sungguh salut kepada tim perumus, bahwa acara dibuat se-fun mungkin untuk anak-anak dengan mengusung 3 nilai toleransi, ke-Indonesia-an dan pendidikan itu. Bravo Sabang Merauke ^:)^ 

 NB : Photo-photo hasil compile di twitter, FB juga group SabangMerauke.

 


Posted by ~Bunda ShaHaRee~ at 7/31/2013 07:35:00 PM 2 comments  

Labels: ASM, FSM, KSM, Sabang Merauke, SSM

Family Sabang Merauke - Orientasi, Surat Kepada ASM dan Welcome Dinner

Jul 3, 2013

Lanjutan dari Family Sabang Merauke - Story Behind.

Setelah mendapat email dari panitia Sabang Merauke bahwa kami terpilih menjadi salah satu FSM, hari-hari berikutnya kami selalu menerima update informasi yang sangat informatif dari panitia via email. Pertama kali kami para FSM dan KSM dikumpulkan menjadi satu di Hari Orientasi FSM KSM pada hari Minggu, 23 Juni di Asrama Kemenkes RI di Kebayoran Baru.

Oh iya, sewaktu kami mendaftarkan diri menjadi FSM, tentu saja kami juga menceritakan rencana ini kepada kakak Shafa dan mas Hafiz. Kami ceritakan apa itu Sabang Merauke dan kenapa kami memutuskan mendaftar menjadi FSM. Dalam sosialisasi ini kami juga menginformasikan, jika kami lolos dan mendapat ASM perempuan maka ASM tersebut akan tidur bersama kakak Shafa. Begitu juga sebaliknya, jika kami mendapat ASM laki-laki maka ASM tersebut akan tidur di kamar mas Hafiz. Kalau dek Reefa sih pastinya mengikuti saja yang terjadi di rumah kami :) . Makanya sewaktu ada undangan orientasi FSM ini, kakak Shafa dan mas Hafiz kami ajak serta. Alasan utamanya tentu saja biar mereka juga tahu langsung apa itu program Sabang Merauke dari kakak-kakak panitia.

Di undangan orientasi ini acara dimulai pukul 08:30 hinggal 16:00. Sebenarnya agak ragu juga apakah anak-anak akan bertahan selama itu. Tetapi ternyata keraguan kami tidak terbukti. Bahkan kakak Shafa yang biasanya masih suka mood-mood an sangat enjoy dan menikmati acara seharian itu. Alhamdulillah. Hal ini karena acara orientasi dibuat sangat interaktif dan tidak membosankan sama sekali. Baik FSM, KSM dan SSM (Saudara Sabang Merauke, so kakak Shafa, mas Hafiz ini disebutnya SSM) dilibatkan semua di dalam acara orientasi ini. 

Terus, apa sih yang dilakukan selama orientasi ini ? Dengan dipandu oleh kak Vicktor, acara orientasi ini kecuali acara silaturahim antara kakak-kakak panitia, FSM, KSM, juga SSM (Saudara Sabang Merauke), acara ini juga untuk menyamakan visi Sabang Merauke dengan pihak FSM/KSM/SSM. Kak Victor membagi kami menjadi beberapa kelompok (tiap FSM akan berpencar kelompoknya), tiap kelompok akan diminta merumuskan apa itu toleransi, ke-Indonesia-an, dan pendidikan. Dan bila ketiganya digabung akan menghasilkan 1 kata yaitu Indonesia.

Ice breaking dipimpin oleh kak Dea juga sangat menyenangkan. Semua peserta (termasuk panitia) diminta membentuk lingkaran. Kemudian kami diminta menyebutkan nama diri dengan nama sembarang hewan atau tumbuhan. Cara mengenalkan diri dengan sebelumnya kita menghadap keluar lingkaran, diminta memutar menghadap lingkaran sambil menyebut nama hewan/tumbuhan tadi. Misal saya menulis semut. Jadi saya berputar sambil berteriak “semut”. Gelak tawa terjadi di sesi ini, karena ternyata banyak kelucuan yang terjadi. Misalnya pak Dono, salah satu FSM, menyebut dirinya sebagai “hamster”, padahal badan beliau tinggi besar :)

Atau missal ada yang menamakan diri sebagai “harimau”, “beringin”, “anjing”, “kucing”, “melati” dlsb yang konon pemilihan nama hewan/tumbuhan ini mencerminkan jiwa dari pemiliknya hehehe.

Beberapa jenis ice breaking berlanjut dan gelak tawapun makin mengiringi siang yang bersahaja itu.

Orientasi juga diisi apa saja yang akan FSM dan SSM lakukan selama ASM tinggal bersama kita. Kami dibagi kelompok bapak-bapak FSM, ibu-ibu FSM dan anak-anak sebagai SSM. Sebagai kelompok ibu, setelah berdiskusi kami memutuskan akan melakukan hal-hal sbb :

1.  Menyiapkan hati dan mental menerima ASM

2.  Menyiapkan sarana prasara selama ASM di rumah (tidur dengan siapa, peralatan mandinya dll)

3.  Menyiapkan segala keperluan lahir (makanan sehat, bekal tiap hari) dan batin (teman curhat, tempat bertanya) ASM

4.  Mengenalkan ASM ke seluruh penghuni rumah

5.  Membuat ASM nyaman tinggal di rumah kita

6.  Menjelaskan segala peraturan yang berlaku di rumah

7.  Menjelaskan peralatan teknis yang mungkin ASM belum memahaminya

8.  Berdoa agar selama ASM tinggal bersama kita berjalan dengan lancar.

Lihat, ibu-ibu sekali ya ? hihihi, sebenarnya ada 10 point, agak-agak lupa apa saja, yang pasti detailnya kurang lebih begitu.

Yang agak lucu adalah salah satu point bapak-bapak adalah no gadget, sedangkan disisi SSM mereka ada yang menulis : mengajak nonton TV, mengajak maen game/PSP, mengajak maen computer :D .
Sesi FSM (versi ayah dan bunda) serta SSM ( (photo dari @SabangMeraukeID)
Di tengah orientasi, akhirnya terjawab juga pertanyaan yang menghantui para FSM, akan mendapat ASM siapakah nantinya ? ASM yang akan tinggal bersama kami adalah Ferdinand Titus, anak asli Flores yang tinggal di Sabah. Perjuangan dia bisa lolos dan sampai di Jakarta sungguh mengharu biru (another story will continue, insyaAllah).

Sehabis istirahat makan siang dan sholat, ada sesi sharing dari mas Adam dan mbak Hanni, sebagai pelaku pertukaran remaja dulu (AFS), sebagai SSM karena orangtuanya mengalami host parent, juga sebagai FSM karena pernah ketempatan menjadi host parent. Lengkap ya pengalaman beliau berdua ini ? dan guess what ? Sewaktu pagi diumumkan ada sesi sharing dari keduanya ini, saya langsung surprise dan gembira sekali, karena mbak Hanni ini sudah saya kenal sejak jaman anak-anak masih piyik di jaman milis ibu-ibu dulu masih berjaya. Dulu rasanya curhat anak susah makan, GTM, cara menyapih dll sudah merupakan hal berat buat kami sebagai ortu baru, ternyata sekarang anak-anak menjelang abg, tantangan dulu kala belum ada apa-apanya ya mbak ? :P. Kami memang jarang ketemu via darat. Tapi sungguh, dari dulu saya termasuk fans beratnya mbak Hanni ini, beliau sungguh menjadi guru saya untuk urusan parenting (matur nuwun mbak Hanni, akhirnya kita bertatap muka juga ya mbak ? >:D<). 

Keluarga baru @SabangMeraukeID ( (photo dari @SabangMeraukeID)
Acara ditutup dengan kesimpulan apa saja yang seharusnya dilakukan oleh FSM. Intinya adalah selama ASM tinggal bersama FSM, ASM harus dianggap seperti keluarga sendiri. Tugas FSM juga harus bisa memberi contoh atau rule model untuk ASM. Mhmm berat ya? Lets we try ;;) . 


Surat Kepada ASM


Di awal kami dinyatakan lolos, pihak panitia sudah mengirim lengkap agenda perhari-nya kepada kami para FSM dan KSM. Juga data lengkap ASM, FSM dan KSM. Sungguh kami sangat meng-appresiasi tim panitia SM yang sangat komunikatif menginformasikan segala halnya kepada kami setiap harinya ^:)^ .

Setelah kami menerima kepastian siapa ASM yang akan tinggal bersama kami, kami diminta membuat surat kepada ASM ini, isinya bebas, intinya bahwa kami siap menerima ASM ini sehingga ASM juga merasa diterima dengan baik, disertai juga photo sekeluarga.

Surat kami buat hari Selasa, 25 Juni (dateline-nya 26 Juni) sewaktu kami masih berada di Bandung. Awalnya bingung juga kami harus menulis apa, di sela-sela dikerocokin dek Reefa, akhirnya saya berhasil menyelesaikan dengan tiap paragraf ada jedanya. Maklum dek Reefa sangat tidak suka bundanya memegang gadget selama dia berada dekat bunda (anak pintar hahahaha J).
Photo sekeluarga kami ambil dari FB ayahnya, photo waktu kami liburan keluarga besar ke Borobudur akhir tahun lalu :) 

Akhirnya tanpa banyak edit, takut kebanyakan editan sih hehehe, kami kirim surat itu ke panitia. Tak lama kami kirim, kak Ayu merespons email kami sekalian minta ijin surat kami tsb akan dimuat di web Sabang Merauke. Wowww, suatu kehormatan besar buat kami. Walaupun belakangan agak malu juga (maklum kami kan memang pemalu :) surat spontan tsb sampai dimuat di web SM. Terimakasih kepercayaannya kak Ayu dan tim SM ^:)^ .

Ini link surat kami buat Ferdinand tsb :  http://sabangmerauke.org/?page=artikel_suratuntukasm

Welcome Dinner

Ke-10 ASM sampai di Jakarta tanggal 28 Juni, malamnya mereka menginap di asrama PU, Pejompongan. Tanggal 29 Juni ASM akan mengikuti orientasi awal terlebih dahulu bersama panitia dan KSM. Malamnya, baru akan bertemu dengan FSM di acara welcome dinner.

Tetapi acara deg-deg an sudah berlangsung sejak hari Senin, 24 Juni, karena ada ASM yang sudah berangkat dari desanya sejak Senin ini. Ferdinand, ASM kami berangkat hari Selasanya, 25 Juni. Menyimak TL @SabangMeraukeID, juga TL kak Ayu, sungguh kami ikut berdebar-debar setiap mendapat update tentang perjalanan anak ASM. Apalagi tiap malam kak Ayu selalu mengupdate kami via email tentang keberadaan ASM sampai dimana. Rasanya mengharu biru menerima update dari kak Ayu tsb, apalagi kalau yang diupdate tentang perjalanan Ferdinand, duh nak semoga kamu baik-baik saja ya, begitu doa kami menjelang hari H.

Semakin mendekati hari H, rasa mengharubiru makin menghampiri kami. Yang kami syukuri juga adalah bahwa anak-anak sangat antusias juga menyambut kakak barunya, apalagi mas Hafiz, janji awalnya adalah kakak Ferdinand akan diajak maen bola (karena tahu Ferdinand hobby maen bola juga) 

Jumat malam, dari TL @SabangMeraukeID kami mendapat kabar bahwa ke-10 ASM sudah selamat sampai Jakarta dengan kondisi sehat. Alhamdulillah.

Sabtu sore kami menuju lokasi welcome dinner. Rasanya makin tak sabar bertemu dengan Ferdinand, juga ASM lainnya yang kami tahu adalah anak-anak hebat, mandiri (mereka terbang ke Jakarta sendirian tanpa pendamping), mempunyai potensi yang besar menjadi pemimpin bangsa di masa depan, aamiin.

Dan tibalah saat itu, pertama kami para FSM bertemu muka dengan para ASM. Rasa haru rasanya melesat di hati saya saat bertemu dengan Ferdinand. Kak Rona, KSM-nya Ferdinand sempat bercerita sedikit juga bagaimana Ferdinand selama orientasi tadi pagi. Selamat datang nak, selamat menikmati petualangan hebatnya bersama ASM lainnya, KSM, SSM dan kakak-kakak panitia SM yang super hebat.
welcome dinner (photo dari @SabangMeraukeID)
Makan malam yang super hangat yang kami rasakan, rasa bahagia bertemu keluarga baru baik dengan ASM, KSM dan antar FSM itu yang sulit diungkapkan dengan kata-kata >:D<

Kami yakin, toleransi, pendidikan dan ke-Indonesia-an akan kalian bisa serap selama 2 minggu ini, dan sekembalinya nanti kalian ke daerah masing-masing, semua pengalaman ini akan kalian bagi ke lingkungan kalian. Beribu cerita tak akan habis dari pengalaman kalian ini.

Sabang Merauke
Seribu Anak Bangsa Merantau Untuk Kembali

Menjaga mimpi anak-anak Indonesia berarti menjaga cita-cita para pendiri bangsa. 



Posted by ~Bunda ShaHaRee~ at 7/03/2013 06:34:00 PM 2 comments  

Labels: FSM, Sabang Merauke

Family Sabang Merauke - Story Behind

Jul 2, 2013

Berawal dari twitter @SabangMeraukeID di bulan April membawa saya ke webnya Sabang Merauke. Langsung saya jatuh cinta kepada programnya Sabang Merauke (SM) ini. Apalagi kebanyakan founder dan timnya adalah kakak-kakak muda yang hebat dari Indonesia Mengajar. Ya, saya memang mengagumi kiprah kakak-kakak muda ini, sungguh dengan segala kiprah dan kegiatan mereka selama ini, lahirnya Sabang Merauke semakin membuktikan kakak-kakak hebat ini  mau lebih memikirkan negeri tercintanya ini.

SabangMerauke adalah program pertukaran pelajar antar daerah di Indonesia dengan tujuan membuka cakrawala anak-anak Indonesia dan menanamkan nilai toleransi pada ke-bhineka-an Sabang Merauke. Saya menjadi mengerti juga mereka sedang mencari Anak Sabang Merauke (ASM), Kakak Sabang Merauke (KSM) dan Family Sabang Merauke (FSM). 

Saya langsung diskusi dan minta ijin ke suami untuk mendaftar menjadi FSM. Tidak mungkin saya mendaftar sebagai KSM atau mendaftarkan anak-anak sebagai ASM kan ya ? :). Salah satu syaratnya tinggal di Jakarta dan seputaran Jabotabek. Kami sempat berpikir, kalau dilihat dari sisi lokasi, sebenarnya agak pesimis juga karena pastinya lokasi Jakarta yang mungkin lebih dipertimbangkan. But the show must go on kan ? so, bismillah kami memutuskan mendaftar sebagai FSM.
 

Gambar dari web SM.

Alasan utama kami tertarik mendaftar adalah, program SM misi visinya sangat jelas, bahkan di webnya sangat transparansi mengenai berapa beaya yang diperlukan dalam program ini. Kapan lagi kami bisa ikut turun tangan buat bumi Pertiwi kan ya ? Rasanya sudah lebih lama kami tinggal di bumi pertiwi ini, masih jauh sedikit yang kami perbuat dibandingkan kakak-kakak yang hebat ini. Alasan lainnya, kami yakin dengan mengikuti FSM ini justru kami yang akan mendapat banyak pelajaran darinya, terutama buat anak-anak. Di pelajaran PPKN, Hafiz (terutama) sering bertanya apa itu toleransi, apa itu keberagaman budaya yang ada di Indonesia, apa itu bhineka tunggal ika, dan sejarah Indonesia lainnya. Juga banyak pelajaran (hafalan) yang harus dia pahami. Dan kami sangat setuju dengan slogannya SM ini, bahwa toleransi tidak cukup hanya dipelajari, tapi juga harus dirasakan dan dialami. Kami berharap dengan mengikuti program ini, anak-anak makin memahami apa itu toleransi, makin memahami bahwa masih banyak anak-anak yang tinggal jauh dari mereka mempunyai potensi yang tidak kalah dengan anak-anak kota, juga makin bisa mensyukuri dengan apa yang mereka telah peroleh sampai detik ini. Tentunya akan lebih banyak lagi pelajaran hidup yang akan kami dapatkan lewat program ini.

Setelah mendaftar, kami mendaftar konfirmasi bahwa kami lolos secara administrasi dan akan dilakukan home visit oleh panitia. Di waktu yang telah kami sepakati, kak Tidar datang ke rumah kami di suatu Minggu sore. Awalnya kecuali akan diwawancari, panitia akan mengecek apakah rumah kami layak dijadikan FSM hehehe. Ternyata tidak loh, kak Tidar hanya mengajak mengobrol dengan kami. Tentunya kami kenalkan juga kepada anak-anak kami. Sebenarnya sewaktu di-visit kak Tidar itu, kami yang justru lebih banyak terinspirasi oleh cerita-cerita kak Tidar. Bagaimana SM terbentuk, sampai pengalaman kak Tidar dulu sewaktu menjadi Pengajar Muda (PM). 

Kira-kira sebulan setelahnya, kami diinformasikan panitia (kak Ayu) via email bahwa kami terpilih menjadi 1 dari 10 FSM. Alhamdulillah. Terimakasih banyak kepercayaan yang telah diberikan kepada kami, sungguh kami sangat bahagia dan senang bisa terlibat di program SM ini. Kami yakin akan banyak pelajaran yang bisa kami petik selama program SM ini.

Bismillah, we are here now …… ASM sudah berada di rumah kami sejak Sabtu, 29 Juni kemaren, insyaAllah akan bercerita lebih banyak lagi tentang SM ini.


Posted by ~Bunda ShaHaRee~ at 7/02/2013 10:05:00 PM 0 comments  

Labels: FSM, Sabang Merauke

Kelas Inspirasi Depok

Berawal dari selesainya Kelas Inspirasi Jakarta 2 bulan Februari kemaren, di twitter @kelasinspirasi aura ketagihannya berlanjut. Sampai akhirnya tercetus mengadakan Kelas Inspirasi juga di beberapa kota termasuk di Depok.

Berawal dari berkumpul di Margocity bulan Maret 2013 yang dihadiri kurang lebih 10 orang, membentuk milis Kelas Inspirasi Depok, group di Whatsapp akhirnya kami memutuskan membentuk panitia untuk mewujudkan impian mengadakan Kelas Inspirasi Depok. Yang bikin saya salut adalah, di kepanitiaan itu hanya ada 7 orang mantan pengajar di Kelas Inspirasi sebelumnya, sampai terkumpul hampir 20-25 panitia yang berarti kebanyakan adalah orang yang terjebak di Kelas Inspirasi (KI) adalah suatu keharuan tersendiri, membuktikan masih banyak orang baik yang mau do something untuk ibu pertiwi tercinta.

Dari pertemuan awal, berlanjut ke pertemuan berikutnya, baik di Depok (seringkali di MargoCity), di Penvill, di Pasaraya Blok M, di Galuh (markas besar Indonesia Mengajar), di Kuningan City, di Green Tebet sampai di kantor MetaData di Mampang. Dan seringkali itu kami lakukan sepulang kerja. Perlu diketahui, tidak semua panitia tinggal di Depok, ada yang di Tanah Abang, Jatibening, bahkan ada yang dari Bogor. Salut saya terutama buat mereka, benar-benar meluangkan waktu yang tidak sedikit untuk mewujudkan KI Depok.

Alhamdulillah semua berakhir dengan lancar. Kekurangan pastilah ada, tentu ini untuk pembelajaran ke depannya.
Briefing kami lakukan tanggal 8 Juni di Aula Fisip UI, hari inspirasi di 25 SD sekitaran Depok tanggal 18 Juni dan hari refleksi tanggal 22 Juni 2013 di Aula FKM UI. Total pengajar 260 orang ditambah photo/videografer 30 orang. Alhamdulillah sewaktu briefing bisa dihadiri pak Anis Baswedan.


Sebagian panitia bersama pak Anis Baswedan di hari briefing

Tentu banyak suka duka dibalik terwujudnya KI Depok ini. Bagaimana mencari sponsor dana, mencari tempat lokasi briefing dan refleksi (bahkan tempat refleksi kami baru bisa putuskan H-1), bagaimana hati deg-deg an menunggu kepastian SD yang mau konfirmasi ikut serta, bagaimana team rekruitmen yang banyak brebes mili membaca essai dari para pendaftar, menentukan konsumsi pengajar dan sebagainya. Bahkan pembawa acara serta pengisi acara sewaktu briefing kami baru pastikan di hari H. Selalu harus ada plan B. Demikian titah mas Dika, selaku prokovator KI Depok ini =D>   

Di Hari Inspirasi Depok 18 Juni, saya bertugas sebagai fasilitator di SD Depok Jaya 2 (kelompok 11) dan SD Depok Jaya 7 (kelompok 15). Sewaktu di 2 SD ini dan saya sempat berbincang-bincang dengan bapak KepSek-nya. Sungguh salut kepada kedua bapak kepsek ini, mereka sangat open minded menerima kehadiran Kelas Inspirasi, dan sangat mengharapkan adanya gerakan-gerakan seperti ini untuk memberi pandangan yang lebih luas baik untuk anak-anak didiknya maupun untuk bapak/ibu gurunya sendiri.

Saya juga salut kepada para pengajar di KI Depok ini, kalau diperhatikan, ide mereka mengajar, bagaimana cara mereka berbagi inspirasi tentang profesi mereka ke anak-anak, sungguh beragam dan sangat inspiratif. Semakin kesini ide menginspirasi anak-anak SD lewat profesi pengajar semakin beragam. Di kelompok 15, ada yang profesi chef (mbak Imel), kecuali membuat topi chef buat anak-anak, mbak Imel ini juga membawa perabotan baking kue (mixer, loyang dlsb). Sewaktu mengajarkan bagaiman suatu kue itu dibuat, yang dimasukkan ke mixer itu adalah kertas-kertas yang bertuliskan 7 dasar Kelas Inspirasi, ada bahan kejujuran, kerja keras, pantang menyerah dlsb. Inspiratif ya ? jadinya kue inspirasi =D> 
 

suasana kelas inspirasi di kelompok 11 dan 15

Ada juga seorang insinyur yang mengajak murid-muridnya membangun gedung menara dari susunan stik kayu. Atau seorang designer sambil membawa baju rancangannya. Bahkan seorang penyiar TV, membawa perabotan miniatur TV, mikropon dan kamera. 
Semoga apa yang dilakukan pengajar Kelas Inspirasi di semua kota bisa memberi inspirasi kepada anak-anak SD dan silaturahim tiap kelompok ke SD-nya tidak putus.
Terimakasih teruntuk semua panitia KI Depok. Sungguh saya sangat beruntung tergabung di kepanitiaan kemaren, banyak pelajaran yang bisa diambil, dan yang terpenting mendapat keluarga baru yang sangat luar biasa. Luv u all >:D<  


panitia selesai briefing
ps : kalau bisa move on, yukk kita lanjut di KI Depok 2, biar hestek-hestek yang bertaburan bisa jadi beneran ;;)

"Langkah menjadi panutan. Ujar menjadi pengetahuan. Pengalaman menjadi inspirasi."



Posted by ~Bunda ShaHaRee~ at 7/02/2013 07:40:00 PM 0 comments  

Labels: Kelas Inspirasi, Kelas Inspirasi Depok

Newer Posts Older Posts Home
Subscribe to: Posts (Atom)

Blog Design by Gisele Jaquenod