Jam 8 kami sudah berangkat ke JatiAsih, judulnya lebaran idul adha di rumah bude dan uwaknya anak-anak, sambil membawakan ketupat komplit ala mba Yati buat bude dan uwaknya.
Di tempat budenya, tidak begitu lama, jam tidur baby Reefa mulai gelisah. Tapi saya tidak berpikir macem-macem, 3x baby Reefa ke rumah budenya memang susah tidur. Akhirnya jam 11an saat baby Reefa sudah tidur kami pulang, baby Reefa tetap pulas selama perjalanan pulang.
Malamnya tidur masih biasa, dini hari jam 02:30 sempat BAB, begitu mulai menunjukkan tanda-tandanya, baby Reefa saya angkat ke toilet (alhamdulillah sejak 4 bulanan baby Reefa sudah bisa BAB) di toilet dengan dipegangin, sudah jarang 'kecolongan' BAB di celananya.
Baru kembali tidur menjelang jam 03:30an.
Seharian mulai rewel, maunya digendong saja, minum asip lewat botol cuma sedikit-sedikit, alhamdulillah makan sayur rebus+perasan jeruk baby masih mau. Hidung mulai meler dan sekali-kali batuk. Tidur maunya digendong, sebentar-sebentar bangun, tidurnya sambil 'ngremeng' seperti menangis gitu, mungkin karena nafasnya ngrok-ngrok juga.
Dari sehabis Magrib tidak mau lepas nenen dari bundanya. Nafasnya kelihatan sekali naik turun, hidung masih meler. Malam itu bisa dibilang baby Reefa tidak bisa nyenyak tidurnya, gerak sedikit bangun dan maunya ngepeng nenen terus So, malam itu begadang tidurnya. Alhamdulillah biarpun meler+kadang batuk, baby Reefa tidak demam, justru berkeringat terus. Prinsip saya yang penting asi jalan terus, kadang sampai saya ketiduran sambil nenenin dia Tidurnya yang biasanya bolak balik tak tentu posisinya, malam itu anteng tidak seperti biasanya. Sama sekali tidak mau tengkurap seperti biasanya, hanya miring kanan kiri yang disertai erangan tangisannya.
Jumat, 19 Nov 2010
Saya memutuskan ijin tidak masuk kantor (alhamdulillah urusan ijin/cuti mendadak sangat mudah di tempat saya, salah satu alasan saya masih bertahan disana :) Sepagian saya nenenin terus, sempat batuk dan mengeluarkan riak yang lumayan banyak. Tapi justru setelah itu nafasnya mulai tidak ngrok2 lagi. Pagi itu baby Reefa sudah bisa tidur pulas, bangun bangun sudah bisa tersenyum (kemaren itu sama sekali digodain-pun diam aja lesu ). Ahhh senyummu nak, menghapus kekhawatiran bundamu
Siangnya, tidur lagi sudah mulai bolak balik tengkurap, saya bisa melihat baby Reefa mulai recovery. Malamnya bahkan dari jam 9 malam sampai jam 4 pagi baby Reefa tidak bangun sama sekali buat nenen (pembalasan malam sebelumnya , sampai asi bundanya bengkak dan merembes ke mana-mana
Ahhh lebay enggak sih bunda ? , setelah sekian lama (alhamdulillah) tidak mengurus bayi/balita sakit, rasanya saya naik satu level melewati hal ini kemaren. InsyaAllah makin terbukti keunggulan asi, saya menyebutnya : the magic of asi.
Mudah-mudahn sehat-sehat terus ya nak, amiin.