skip to main | skip to sidebar

Author

My Photo
~Bunda ShaHaRee~
Menulis apa-apa yang ingin dan perlu dicatat, teruntuk ke-3 matahari kami, semoga bisa diambil manfaatnya, aamiin
View my complete profile

Fav Links

  • Our Great Journey
  • Pramuka PGDA

Archive

  • ► 2014 (7)
    • ► June (4)
    • ► May (1)
    • ► March (1)
    • ► January (1)
  • ▼ 2013 (15)
    • ▼ September (1)
      • Gowes Jalur Puncak
    • ► August (1)
      • Family Sabang Merauke : Hikmah Menjadi FSM
    • ► July (5)
      • Family Sabang Merauke : Tentang ASM
      • Family Sabang Merauke : Kegiatan Sabang Merauke
    • ► April (1)
    • ► February (5)
    • ► January (2)
  • ► 2012 (15)
    • ► December (4)
    • ► October (3)
    • ► September (3)
    • ► June (1)
    • ► May (4)
  • ► 2011 (4)
    • ► February (1)
    • ► January (3)
  • ► 2010 (13)
    • ► December (5)
    • ► November (8)
  • ► 2007 (45)
    • ► December (1)
    • ► October (1)
    • ► September (1)
    • ► August (3)
    • ► July (4)
    • ► June (3)
    • ► May (7)
    • ► April (5)
    • ► March (8)
    • ► February (7)
    • ► January (5)
  • ► 2006 (70)
    • ► December (8)
    • ► November (5)
    • ► October (5)
    • ► September (7)
    • ► August (3)
    • ► July (5)
    • ► June (6)
    • ► May (6)
    • ► April (7)
    • ► March (7)
    • ► February (4)
    • ► January (7)
  • ► 2005 (82)
    • ► December (6)
    • ► November (6)
    • ► October (6)
    • ► September (2)
    • ► August (9)
    • ► July (7)
    • ► June (9)
    • ► May (15)
    • ► April (9)
    • ► March (12)
    • ► February (1)

Our Blogger Templates

Happy Spring

Merajut Cinta dan Cerita

Gowes Jalur Puncak

Sep 20, 2013

Hari Sabtu kemaren, 14 Sept 2013 adalah kali ketiga saya gowes ke jalur Puncak. Kali pertama dan kedua bersama geng suami saya, kemaren ini dengan geng kantor saya :) 

Team EFTiga
Jalur yang kami tempuh adalah jalur RA (Rindu Alam), fyi memang ada beberapa jalur gowes di Puncak, dan sepertinya jalur RA ini yang paling ramai. Begitu turunan di jalur RA ini memang tidak lama kemudian masuk ke hujan, jalannya setapak sepeda saja, harus hati-hati karena licin apalagi kalau habis hujan. Kalau saya sih prinsipnya kalau tidak berani, sepeda dituntun deh :P 
Paling senang kalau sudah melewati hutan ini dan keluar di kebun teh. Jalur yang paling saya suka karena kanan-kiri pohon teh, jalurnya tanah (bukan bebatuan). Pengennya sih jalurnya seperti kebun teh ini saja terus ;) 

Ijo royo-royo, indahnya Indonesia-ku
Setelah kebun teh ini, melewati tempat wisata perkebunan the Gunung Mas, masuk ke jalur RA lagi, sampai ke jalur Taman Safari. Nah, setelahnya ini ada tanjakan yang lumayan panjang yang terkenal dengan tanjakan Ngehek. Ada option naik ojek untuk tanjakan ini :)) 
the best picture for today
Waktu yang kami perlukan dari start jam 08:00 sampai ke parkiran Gadog kurang lebih 4-5 jam. Kemaren kami sampai bawah sewaktu Dluhur, sepeda dicuci di tempat cuci sepeda dulu, sembari makan siang di RM Sederhana =D> 

for balance life :x
Sungguh buat saya gowes jalur Puncak ini membuat ketagihan Alam yang ijo royo-royo rasanya membuat hati ini riang gembira. Dan tentunya buat saya dan suami gowes adalah juga for balance life :x Capek sih pasti ya, tapi ketiga kalinya kemaren rasanya capek saya masih bisa dikendalikan.
Semoga ada kesempatan lagi (dan lagi) untuk kembali gowes ke Puncak ini. Terimakasih banyak untuk team EFTiga =D>



Posted by ~Bunda ShaHaRee~ at 9/20/2013 12:44:00 AM 2 comments  

Labels: Gowes, jalur track, Puncak

Family Sabang Merauke : Hikmah Menjadi FSM

Aug 1, 2013

Sudah banyak cerita tentang Sabang Merauke, sekarang ingin menulis apa saja hikmah yang kami dapatkan selama menjadi FSM. Banyak sekali pembelajaran hidup yang kami dapatkan selama menjadi FSM, tak henti-hentinya kami bersyukur bisa menjadi Keluarga Besar Sabang Merauke. 

Dari rasa deg-degan di awal pertemuan dengan ASM, sampai rasa mengharu biru saat harus melepas mereka kembali ke daerahnya masing-masing. Hal pertama yang kami rasakan adalah, persaudaran antar FSM yang sangat kuat, rasanya kami sudah kenal lama dengan ke-10 FSM yang terpilih. Apalagi begitu group di whatsapp terbentuk, rasanya segala chat yang serius sampai yang tak tentu rimbanya selalu membuat rasa rindu untuk bertemu (aihhh, bak seperti dengan siapa aja ya ? :). Apalagi dengan kakak-kakak founder (kak Ayu, kak Wiwi, kak Chiro) dan kakak perumus (kak Tidar, kak Furi, kak Putri, kak Meiske, kak Jordan) yang sangat luar biasa hebatnya, pepatah seperti ilmu padi, makin berisi makin merunduk sangatlah tepat mengambarkan kakak-kakak hebat dibalik terwujudnya Sabang Merauke ini, kakak-kakak yang sangat humble dan down to earth sangat  ^:)^. 

Keluarga besar FSM di hari de-orientasi

Hal pertama yang membekas tentang FSM ini sewaktu di acara orientasi untuk FSM, rasanya kog kami sudah kenal lama, dan merasa sejalan dengan keikutansertaan kami di program SM ini. Kemudian hari Minggu sewaktu pak Dono sekeluarga menjemput Iswan di rumah kami, kami bisa mengobrol laksana teman lama, bahkan bu Nina membawakan kami buah tangan >:D<.  Hafiz pun bisa langsung akrab dengan Dimas, putara pak Dono dan bu Nina ini.

Kemudian hari Senin-nya, bu Agnes menelpon saya memastikan kami mau di'tumpangi' ASM Iman selama beliau ada acara ke Malang. Bu Agnes menelpon saya seperti layaknya teman lama sampai ujung-ujungnya bu Agnes berjanji membawakan oleh-oleh khas Malang. Dan itu benar-benar terjadi, oleh-oleh tsb sampai diantarkan sendiri oleh bu Agnes ke kantor suami. Duh, saya membatin baik sekali beliau sekeluarga ini dan bersyukur sekali, belum apa-apa kami sudah mendapat saudara sesama FSM >:D<.

Lain cerita dengan apa yang terjadi dengan kakak Shafa dan mas Hafiz. Jujur dulu salah satu alasan kami ikutan mendaftar FSM lebih untuk kepentingan anak-anak. Kami ingin anak-anak bisa lebih merasakan 3 kunci yang diajarkan di SM ini. Kakak Shafa yang awalnya tidak begitu antusias begitu hari orientasi menjadi antusias sekali. Beberapa kali ikutan kegiatan SM, dia berbaur menjadi akrab dengan ASM, KSM dan para kakak volunter. Suatu hari pulang kegiatan kakak berkata "bun, nanti aku mau ikutan jadi volunter-volunter gitu ya ?". Alhamdulillah, saya tak henti-hentinya bersyukur. Lebih bersyukur lagi sewaktu kak Rona mengajak baksos di daerah Tangerang setelah seminggu kegiatan berlangsung, kakak Shafa langsung menyanggupinya. Subhanallah, padahal harus menunggu waktu keberangkatan lama di Balai Kartini dengan kak Rona, dan sampai rumahpun sudah larut malam.
Hari pertama masuk di SMP, pulang sekolah, kakak Shafa langsung ceria bercerita "bun, aku mau ikutan kegiatan OSIS dan seleksi homestay ya ?". Alhamdulillah.
kakak Shafa dengan Zana dan Vila
Lain cerita dengan mas Hafiz, apa yang terjadi setelah dia mengikuti 2 minggu full kegiatan SM sungguh di luar dugaan kami. Oh iya, usianya dengan Ferdi terpaut 4 tahun, begitu juga dengan ASM lainnya, tapi Hafiz bisa berbaur tiap hari mengikuti kegiatan SM. Bahkan Hafiz yang 'ngemong' ke Ferdi. Hafiz berusaha membuat Ferdi nyaman di rumah, juga membuat Ferdi untuk lebih percaya diri. Di rumah, Hafiz selalu berusaha memastikan semua kebutuhan Ferdi terjamin :). 
Hafiz dan Ferdinand, SSM dan ASM yang sudah seperti saudara
Yang di luar dugaan kami, sewaktu hari Sabtu, 13 Juli hari de-orientasi, di akhir acara tiap FSM dikumpulkan dengan ASM dan KSM-nya beserta 1 pendamping dari kakak perumus, kami diminta mengemukan apa yang kami rasakan satu sama lain dan diakhiri dengan kata-kata perpisahan. Sewaktu Hafiz memeluk Ferdinand, Hafiz menangis tersedu-sedu sampai di akhir acara. Oh my boy, saya coba peluk Hafiz setelahnya, dia masih tersedu-sedu :(( Merasa kehilangan sekali dengan Ferdinand.
ASM Iswan, Iman dan Ferdinand
kak Rona bersama Hafiz, Ferdi, Iman dan Collin
Alhamdulillah malamnya, di farewell dinner sekalian buka puasa, Hafiz sudah bisa mengendalikan dirinya. Gantian bundanya yang mengharu biru, apalagi saat kak Ayu berpidato, mendengarkan wejangan pak Anies Baswedan sampai saat semua FSM dipanggil ke depan untuk mengucapkan sepatah dua patah. Dua minggu menyisakan banyak kenangan buat kami semua. Rasanya semua yang hadir malam itu, bisa merasakan hal yang sama bahwa kekeluargaan telah terikat di antara kami semua.

Hari Minggu, 14 Juli semua ASM kembali ke daerahnya masing-masing. Sayang kami tidak bisa mengantar karena pesawat Ferdinand berangkat paling pagi sekitar jam 06:50. Menyaksikan photo-photo perpisahan ASM di bandara, sanggup membuat air mata saya mengalir terus sepanjang hari itu. Apalagi melihat dedikasi kakak-kakak perumus dan semua volunter yang setia menunggu kepulangan ASM sampai terakhir kalinya di malam harinya. Semoga Allah membalas semua kebaikan ini, aamiin.

meja belajar Hafiz sekarang :x
Hari Minggu itu, sepulangnya Ferdinand, pagi-pagi saya memergoki Hafiz menangis di kamarnya setelah melihat photo-photo selama kegiatan SM dipajang di mejanya. Oh my boy, Hafiz menangis kecuali karena berat berpisah terutama dengan Ferdinand, Iman dan Iswan, juga merasa khawatir Ferdinand tidak bisa melanjutkan sekolahnya lagi. Hal kedua diluar dugaan kami. Diajak ngobrol ayahnya, dia mulai berhenti sesengukan dan minta beli kaos bola untuk dikirim ke Ferdi, Imam dan Iswan. 

Hari Minggu siang itu sampai malam, kami beberapa kali telp Ferdinand, Hafiz juga ikutan telp, hal yg ditanyain Hafiz :

#Ferdinand sampai Balikpapan
"kamu gimana tadi di pesawat ?"
"Kopernya bisa masuk kan?
"

 #Ferdinand sampai Tarakan
"Kopernya ketemu ferdi?"
"Sudah ketemu guru kamu?"

#Ferdinand di penginapan (malamnya)
"Kamu bisa buka kopernya Ferdi?" (Krn koper pake kunci angka kombinasi)
"Sudah ya istirahat saja" "Besok klo sampai sms ya, jangan tlp soale mahal, nanti bunda yg tlp"
 "Kamu jangan putus sekolah ya Ferdi" 
Bundanya langsung mewek lagi dengar kata Hafiz yg terakhir. Sebelumnya sms juga menulis kata-kata yang sama :(

Minggu siang kami jadi beli 3 kaos buat dikirim ke Ferdi, Imam dan Iswan. Sampai rumah kami kira dia tidur, ternyata Hafiz sesengukan lagi di kamarnya. Diajak ngobrol lagi, berujung dia minta ijin malamnya tidur di kamar ayah bundanya. Mungkin tidur di kamarnya masih membuatnya sedih. Minggu malam, Hafiz sms dan telp ferdinand. Dan tertulis dan terucaplah kata2 "Ferdi, kamu jangan putus sekolah" itu tadi. Padahal di sms/telp, jawaban Ferdi "iya iya iya" saja hehehe.

Hari Senin pagi, begitu bangun untuk sahur dia langsung tanya "Imam sudah sampai rumahnya belum bun?". Senin siang sepulangnya sekolah dia telp saya dan bercerita hari pertamanya masuk sekolah. Sewaktu saya cerita kalau Ferdi sudah sampai rumahnya dan no HP nya sudah ganti nomer Sabah, Hafiz bertanya "ga mahal kan bun kalau buat sms ke bunda?" Oh my boy, sungguh kami sama-sama banyak belajar dari SM ini. Perjumpaan tiap hari dengan kakak2 di ASM sungguh membekas di hati Hafiz. Semoga pembelajaran hidup baik senang maupun kesedihan yang Hafiz rasakan ini bisa membuat dia lebih tangguh seperti kakak2 ASM, juga kakak2 perumus yg super ini. Aamiin.

Keluarga Besar Sabang Merauke

Semoga ke depannya program Sabang Merauke semakin berkembang lagi dan kami masih bisa ikut berkontribusi di dalamnya. Semoga 10 ASM bisa mewujudkan cita-cita mereka dan menjadi penerus bangsa yang mumpuni. Terimakasih Sabang Merauke, terlalu banyak pelajaran yang kami terima, we love u all >:D<  


Posted by ~Bunda ShaHaRee~ at 8/01/2013 12:32:00 AM 2 comments  

Labels: Sabang Merauke, sweet memory

Family Sabang Merauke : Tentang ASM

Jul 31, 2013

Dari awal kami diterima menjadi Family Sabang Merauke, kami belum tahu akan mendapat Anak Sabang Merauke (ASM) dari mana. Di form pendaftaran sebelumnya, kami menulis prefer mendapat anak perempuan, lebih karena kami ingin kakak Shafa bisa terlibat banyak dari kegiatan SM ini. Juga karena kami pikir kegiatan SM ini tertujukan untuk anak usia SMP, jadi ya lebih sesuai dengan usia kakak Shafa.

Sewaktu hari orientasi untuk FSM kami baru mengetahui bahwa ASM yang akan tinggal bersama kami adalah Ferdinand Titus, anak TKI asli Flores yang sekarang tinggal di Sabah, Malaysia. Kami mendapatkan informasi bahwa Ferdinand ini bahkan belum pernah menginjakkan kakinya ke bumi pertiwi, tetapi karena memang sekolahnya di sekolah khusus anak TKI, Ferdinand tidak kehilangan rasa ke-Indonesia-annya. Banyak mendengar cerita bagaiman dia bisa terpilih, bagaimana perjalanan berangkat ke Jakarta (juga sewaktu kembali ke Sabah), membuat hati kami terharu biru dengan perjuangannya. Ferdinand, termasuk salah satu anak TKI yang beruntung yang bisa mengenyam pendidikan dibandingkan ribuan anak TKI yang sampai saat ini belum bisa mengenyam bangku pendidikan :(( Walaupun tentunya sekolahnya Ferdinand ini jauh dibandingkan sekolah di Indonesia, bahkan sekolah di Jakarta, semangat belajarnya tak pernah luntur. Oh iya sekolahnya Ferdinand ini merupakan sekolah perbantuan dari Provisieducation yang kantornya ada di Tomang, Jakarta Barat.

ASM yang lainnya tak kalah hebatnya. Kami terutama anak-anak banyak sekali belajar dari ke-10 ASM yang terpilih ini, profilenya mereka bisa dilihat di Pengumuman ASM di web SM ini. Ke-10 ASM ini : Alun, Apipa, Ayul, Zana, Ferdinand, Imam, Isman, Novi, Ayul, Viva terpilih dari Aceh sampai ke Irian Jaya. Mereka rata-rata aktif di kegiatan sekolah seperti OSIS, pemain bola andalan sekolahnya, sepulang sekolah ikutan membantu menjual makanan (Apipa), mengajar mengaji anak-anak (seperti Imam dan Isman), bahkan Ayul dan Iman suka membantu guru SD nya mereka dulu jika ada guru yang berhalangan. Tindakan nyata mereka yang membuat mereka terpilih menjadi ASM yang mengalahkan lebih 200 pendaftar.

10 ASM yang super hebat
Kami termasuk yang beruntung karena rumah kami pernah ketempatan 3 ASM, yaitu Ferdinand yang memang tinggal di rumah kami, Iswan dari Majene-Sulawesi Barat yang hari pertama tinggal di rumah kami karena FSM-nya berhalangan menjemput serta Imam dari Halmahera Selatan tinggal di rumah kami selama 3 malam karena FSM-nya ke luar kota. 

Kami dan Ferdinand-Iman di taman Jenggala
Ferdinand, dengan latar belakang yang agak berbeda dengan ASM lainnya, awal-awalnya Ferdinand termasuk anak yang tertutup. Kami sebagai FSM-nya dan kak Rona sebagai KSM-nya (kak Rona ini juga luar biasa hebatnya) berusaha membuat dia lebih terbuka dan percaya diri. Oh iya selama di rumah kami, Ferdinand sekamar dengan mas Hafiz yang belakangan sangat dekat dengan Ferdinand maupun ASM lainnya. 
Ada percakapan Ferdinand dan kak Rona yang saya catat diam-diam, seperti ini :

Q : Kenapa kamu tertarik ikutan program Sabang Merauke ?
A : Karena saya ingin mengenal lebih kebudayaan Indonesia dan mengenal teman-teman dari Sabang sampai Merauke.

Q : Apa yang akan dilakukan Ferdinand sekembalinya ke Sabah ?
A : Saya akan bercerita ke teman-teman dan keluarga tentang pengalaman selama 2 minggu.

Q : Apa motto hidup Ferdinand ?
A : Belajar dan bekerja keras untuk membahagiakan keluarga.

Q : Begitu tahu Ferdinand lolos seleksi, apa yang ingin ditemui di Jakarta ?
A : Andik, pemain sepak bola favorit saya.

Suatu pagi saat kami antar ke Jenggala (titik point tempat pertemuan tiap pagi dengan tim SM lainnya), kami melihat deretan tank yang melewati jalan Sudirman, Ferdinand langsung berkata “Besok kalau saya jadi tentara, saya naik tank itu”. Cita-citany memang menjadi tentara.

SSM Hafiz dan Dimas, bersama ASM Ferdi dan Iswan di GBK
Iswan, pertama kali di mobil dalam perjalanan ke rumah kami, saat saya tanya apa yang paling diharapkan datang ke Jakarta, jawabannya "melihat monas bu" =D>. #Jleb pertama buat saya karena sampai sekarang anak-anak belum pernah naik ke puncak Monas :(. Iswan ini sangat peduli kepada pendidikan, dia menginisasi anak-anak di dusunnya untuk membentuk kelompok belajar bersama. Sewaktu ketemu Ahok, ditanya oleh kak Rona, "Iswan pengen menjadi gubernur ya?". Iswan dengan mantap menjawab "Iswan cita-citanya menjadi presiden kak" sambil menepuk-nepuk pundak kak Rona seakan-akan memastikan bahwa cita-cita harus digantungkan setinggi langit.

Iman, untuk menempuh ke SMP-nya tiap pagi dia harus berjalan selama 1,5 jam, juga melewati sungainya. Dia ini kapten kesebelasan bola di sekolahnya. Salah satu cerita yang melekat di hati saya, dia sangat sportif. Kalau ada pertandingan dan suatu saat perlu melakukan pinalti ke gawang lawan, dan dia tahu ada temannya yang belum berkesempatan bermaen, dia akan memberikan kesempatan itu kepada temannya, padahal dia sebagai top scorer yang selalu menjadi andalan timnya. Kerendahan hatinya sungguh menjadikan contoh teladan buat teman-teman lainnya.

Masih cerita tentang Iman, di hari-hari terakhir di tempat FSM-nya terjadi percakapanya dengan ibunya :
FSM : "Iman, mau pergi kemana ?"
Iman: "Ke mall bu"
FSM : "Iman punya uang nak ?"
Iman: "Punya bu, kemaren mamak kasih uang saku ke Iman"

FSM : "Berapa banyak uangnya Iman ?"
Iman: "banyak bu"
FSM : "Iya, banyak itu berapa Iman ?"
Iman : " Ya buayakkkk bu, seratus ribu"
<dengan percaya diri sekali>
FSM : <speechles, betapa uang seratus ribu bisa membuat seorang bu Agnes berkaca-kaca ^:)^>

Ada juga Novi, asal Denpasar yang ingin sekali melihat syuting Dasyat. Atau Ayul dari HalSel yang ingin merasakan naik lift. Apipa dari Kapuas Hulu-KalBar yang baru tahu ada makanan pempek dan mie ayam. Keinginan-keinginan sederhana ini rasanya menampar kita (eh kami dink) yang rasanya punya keinginan tak ada hentinya : Rasanya banyak #jleb menjadi FSM kemaren itu ^:)^

Banyak pelajaran yang kami dapatkan dari 10 ASM ini, insyaAllah semoga mereka semua bisa mengambil pelajaran juga dari kegiatan SM ini, aamiin.


Posted by ~Bunda ShaHaRee~ at 7/31/2013 09:09:00 PM 0 comments  

Labels: ASM, FSM, Sabang Merauke

Family Sabang Merauke : Kegiatan Sabang Merauke

Selama tanggal 30 Juni sampai 14 Juli (2 minggu) Anak Sabang Merauke (ASM) berada di Jakarta, mereka mengikuti kegiatan yang sudah dirancang oleh panitia Sabang Merauke (SM). Kami salut sekali dengan kegiatan yang disusun ini, karena memang ada kurikulumnya, disusun dengan serius dengan mengusung tiga nilai yaitu toleransi, ke-Indonesia-an dan pendidikan. Tiap hari selalu ada email update tentang kegiatan hari berikutnya. Ada kakak perumus, KSM dan kakak volunter yang mendampingi setiap kegiatan.

Yang lebih menyenangkan lagi, saudara Sabang Merauke (SSM) diijinkan mengikuti kegiatan SM ini. Sungguh ini diluar perkiraan kami sebagai FSM, suatu penghormatan dan berkah yang luar biasa buat kami, karena kami sadar dengan diijinkan SSM ikut kegiatan ini, menambah tugas kakak-kakak panitia. Salut sekali dengan kakak-kakak panitia SM ini. Jadinya Hafiz mengikuti full 2 minggu semua kegiatan SM, kalau kakak Shafa tidak ikut full. Komentarnya Hafiz liburan kali ini adalah liburan yang paling menyenangkan =D>

Kegiatan ASM ini mengikuti jadwal sbb :

Senin, 1 Juli, Cultural Day 
Dibuat permainan seperti amazing race. ASM dibagi beberapa kelompok, dan mereka memulai perjalanan dari taman Jenggala, dan berakhir di Kota Tua. Dengan menggunakan busway, mereka juga sempat berhenti di bunderan HI dan masuk ke Grand Indonesia, mall terbesar yang kali pertama dimasukin oleh semua ASM :). Pertualangan berakhir di Kota Tua. Setiap kelompok akan didampingi oleh Kakak volunteer dan KSM.


Selasa, 2 Juli, Nasionalism Day 1

Tema hari kedua adalah Nationalism Day 1. ASM dan SSM akan bersenang-senang sambil belajar sejarah kemerdekaan RI dengan berkunjung ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tugu Proklamasi dan Tugu Monas sambil tentunya mengikuti kompetisi seru. Di Museum Proklamasi bertemu dengan kang @AsepKambali yang bercerita tentang sejarah Indonesia. Saya sendiri bertemu dengan kang Asep ini sewaktu farewell party, wow kalau sejarah Indonesia diajarkan seperti kang Asep ini saya jamin semua anak akan menyukai pelajaran sejarah =D>  


Rabu, 3 Juli, Career Day.
Bertemu Wagub DKI pak Ahok aka Basuki Tjahja Purnama dan mengunjungi The Disco Edward Suhadi Production telah membuka cakrawala mereka tentang profesi. Kini mereka tidak takut untuk bermimpi. Mimpi yang akan mengantarkan ASM untuk mencapai cita-citanya.
Bertemu dengan pak Ahok ini salah satu hari yang berkesan buat ASM <:-P  

 
Kamis, 4 Juli, Fun Day
ASM pergi ke Dufan, biarpun hujan mengiringi perjalanan hari itu, ASM tetap bersuka ria di Dufan.

Jumat, 5 Juli, Religion Day
ASM dan rombongan pergi ke gereja Katedral, Masjid Istiqlal dan Klenteng di Petak 9. ASM belajar tentang keberagaman beragama dan indahnya untuk saling menghargai dan menghormati agama dan kepercayaan masing-masing. 


Senin, 8 Juli, Social Day
ASM dan rombongan berkunjung ke Satwa Garda UI, belajar bagaimana merawat binatang peliharaan, juga memberi makan rusa yang ada di UI. Perjalanan kedua ke Yayasan Elsafan di Klenter dimana mereka bertemu dengan anak-anak disable. ASM belajar bagaimana dengan kekurangan yang ada tidak mematahkan anak-anak elsafan untuk belajar.



Selasa, 9 Juli, Technology Day
Berkunjung ke kantor Microsoft, ASM belajar tentang kemajuan technologi, sampai diajarin juga membuat email untuk komunikasi ke depannya.
Mereka akan mengunjungi kantor Tower 2, Indonesia Stock Exchange Building Lantai 18. Jakarta. Mereka akan diajak mengenal teknologi, manfaat teknologi, melihat kecanggihan ragam teknologi telekomunikasi di kantor Microsoft, dan diajarkan langkah-langkah sederhana menggunakan internet yang aman. Mereka juga akan belajar menggunakan Skype, jadi nanti kalau ASM berkesempatan mengakses internet di desanya bisa berkomunikasi via Skype dengan FSM dan KSM =D>. 
Hari itu juga ada sesi Mengenal Saudara Lebih Dekat. Dalam sesi ini semua ASM akan diajak bercerita tentang kesehariannya di tempat asalnya. saling mengenal Budaya, Agama, Bahasa, Kebiasaan dan Kekhasan sukunya. Harapannya setelah ini ASM bisa lebih mengenal ragamnya Indonesia.

Rabu, 10 Juli, National Day2
Berkunjung ke Museum Nasional, bertemu dengan para veteran langsung. Di sini ASM juga mempersembahkan karyanya (puisi, gambar) kepada para veteran.  ASM bisa belajar dari bagaimana para veteran dulu berjuang melawan penjajah. Pesan para veteran ini adalah bahwa anak-anak muda sekarang harus bisa mengisi kemerdekaan dengan belajar dan bekerja giat pantang menyerah.

belajar sejarah bangsa Indonesia dengan berkunjung ke Museum Nasional RI. ASM juga akan mendengarkan langsung cerita para saksi sekaligus pelaku sejarah, yakni para kakek veteran dari Legiun Veteran RI yang sangat antusias ingin bertemu kesepuluh ASM. ^:)^  


Kamis, 11 Juli, Art Day
Berkunjung ke studio Kuniku kompleks Studio Alam Indah ini yaitu membuat karya seni dalam bentuk lukisan/kartu (semi scrapbooking) bersama Kak Hety, alumni Pengajar Muda Angkatan II dan mengenal serta mencoba alat musik tradisional oleh Kakak-kakak dari Band Kunokini. Lokasinya ini dekat dengan rumah, jadi Ferdinand, mas Hafiz dan kakak Shafa serta kak Rona (KSM-nya Ferdinand) berjalan kaki dari rumah. Agak tidak menyangka juga sih karena baru puasa dan mereka mau berjalan ria (kira-kira 2,5 km).


Jumat, 12 Juli, Education Day
Closing yang sempurna karena ASM dan rombongan berkunjung ke Universitas Indonesia, bertemu dengan pak Dekan FE UI, dan menanam janji untuk melanjutkan cita-cita setinggi-tingginya yang dipimpin oleh mahasiswa teladan UI 2013. 
Kegiatan mereka di UI adalah :
1. Mengikuti kuliah singkat Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jossy P. Moeis, Ph.D. di dalam kelas.

2. Melihat suasana kampus: balairung, perpustakaan UI, dan rektorat dari atas bis kuning, bis yang setiap hari mengantar mahasiswa UI dari asrama atau kos ke kampus.
3. Menanam janji tidak putus sekolah, kegiatan dipimpin oleh Kak Niwa Dwitama, Mahasiswa Berprestasi (mahasiswa terbaik) Universitas Indonesia tahun 2013.

 
Kalau melihat kegiatan Sabang Merauke ini, kami sungguh salut kepada tim perumus, bahwa acara dibuat se-fun mungkin untuk anak-anak dengan mengusung 3 nilai toleransi, ke-Indonesia-an dan pendidikan itu. Bravo Sabang Merauke ^:)^ 

 NB : Photo-photo hasil compile di twitter, FB juga group SabangMerauke.

 


Posted by ~Bunda ShaHaRee~ at 7/31/2013 07:35:00 PM 2 comments  

Labels: ASM, FSM, KSM, Sabang Merauke, SSM

Newer Posts Older Posts Home
Subscribe to: Posts (Atom)

Blog Design by Gisele Jaquenod