Dan ini waktu hari H-nya, dicopas dari FB sekolah kakak
Kebaya Bersejarah
Sep 23, 2012
Dan ini waktu hari H-nya, dicopas dari FB sekolah kakak
Posted by ~Bunda ShaHaRee~ at 9/23/2012 08:05:00 PM 0 comments
Labels: Catatan Shafa, sweet memory
New Place, New Experience
Sep 9, 2012
Sebelum mudik Lebaran kemaren,
saya dan suami mencanangkan rencana baru, new
place, new experience
Artinya apa ? kalau bepergian, kemana-pun itu, kami akan mengusahakan
berkunjung ke satu tempat baru yang
belum kami kunjungi. Mudik ke Solo insyaAllah setiap tahun kami lakukan
lebih dari sekali. Dan setelah kami amati, banyak tempat-tempat yang menawan,
baik di sekitaran Solo ataupun sepanjang pantura/jalur selatan yang belum kami
kunjungi. Tentunya semua bertujuan untuk lebih mengenalkan alam Indonesia yang
indah ini kepada anak-anak kami, semoga mereka akan lebih banyak bersyukur dan
mencintai negeri tercintanya ini, amiin.
Posted by ~Bunda ShaHaRee~ at 9/09/2012 07:54:00 PM 0 comments
Labels: Cerita Jalan-Jalan, travelling
Liburan ke Gunung Bromo
Sep 5, 2012
Perjalanan Malang ke Bromo memakan waktu kurang lebih 2 jam. Kakak Shafa dan mas Hafiz langsung pindah tidur saja. Begitu juga dek Reefa. Alhamdulillah karena masih asi, kalau terbangun-pun langsung saya susui, dan langsung terlelap lagi. Oh iya, kami memakai mobil jenis Trooper. Sebenarnya pada awalnya suami tidak setuju, minta ganti Innova/APV (yang tersedia di Sunrise Tour), dan baru berganti jeep di Pananjakan, tempat kami akan melihat sunrise (sebelum ke kawah Bromo). Tapi pihak travel menyarankan tetap memakai Trooper saja karena kondisi jalanan. Dan memang akhirnya kami lihat selama perjalanan tidak kami temukan jenis mobil pribadi, semua mobil yang menuju Bromo jenisnya jeep/trooper.
Perjalanan kami menuju ke Penanjakan, tempat kami akan melihat sunrise. Sewaktu saya booking dengan pihak Sunrise, kami diberi tambahan fasilitas seorang guide (bukan drivernya), yaitu mahasiswa jurusan pariwisata yang sedang Kerja Lapangan di travel tersebut. Dan alhamdulillah, ke depannya guide kami ini banyak membantu kami.
Jam 03:30 kami sampai di Penanjakan, setelah parkir kami menuju warung-warung yang ada di bagian bawah Pananjakan. Kami mendapat morning tea, lumayan membuat hangat di saat hawa dingin langsung menyergap kami begitu turun dari mobil. Di warung-warung itu juga tersedia mie-mie instan, juga pisang goreng. Pihak travel hanya membayari untuk minumnya saja Di sekitar warung-warung kopi ini, juga banyak warung souvernir, yang menjual jaket, syal, topi dll. Bahkan ada persewaan jaket-nya juga. Oh iya, kalau mau buang air kecil, di warung-warung ini juga ada toilet yang lumayan bersih.
Jam 04:00 kami berjalan menuju ke tempat melihat sunrise. Ada beberapa anak tangga menuju ke lokasi. Sampai di atas, kami melihat tempat duduk besi berjajar-jajar untuk melihat sunrisenya. Sayang di bagian paling depan, banyak orang berdiri, bahkan naik ke tembok pembatasnya untuk mengambil photo yang pastinya sangat dinantikan oleh setiap yang datang kesana. Jadi ya, percuma juga tempat duduk besi itu akhirnya juga buat orang-orang berdiri.
Dari keadaan gelap gulita, lama-lama mulai terlihat semburat kuning kejinggaan-an, matahari mulai malu terbit, sampai akhirnya matahari terbit, sungguh suatu pengalaman yang tak terlupakan buat anak-anak kami. Buat kami menjadi pengingat untuk lebih bersyukur atas semua karunia Allah yang tiada taranya ini.
Sayang saat itu, awan dan kabut agak menutupi saat matahari mulai terbit, tapi tentu saja keindahannya tetap tiada tara.
Dari Penanjakan, kami menuju ke kawah Bromo. Sebelumnya mobil kami melewati jalan setapak (bukan jalan umum), kata driver kami, jalan ini menuju pemandangan negeri di atas awan. Sesampai di lokasi, subhanallah, Allahu Akbar, pemandangan negeri di atas awan itu maksudnya pemandangan tiga gunung yaitu gunung Bathok, gunung Semeru dan gunung Bromo. Benaran ada awan yang terlihat sangat dekat dengan kami. Sungguh ini menjadi best moment kami selama di Bromo
Jalan menuju ke kawah Bromo berkelok-kelok menuruni perbukitan. Sayang jalanannya rusak parah, kalau hujan akan menambah parah jalanan menuju kesana. Tentu saja ini menjawab pertanyaan kami kenapa hanya mobil jenis jeep saja yang bisa melewatinya (tentu saja juga sewaktu di padang pasirnya). Saya sempat membayangkan, andaikan jalanan menuju kawah Bromo ini bisa seperti kelokan 44 menuju danau Maninjau di Sumatera Barat, pasti pariwisata Bromo akan lebih ramai lagi, semoga Pemda Jatim memperhatikan anganan saya ini
Setelah melewati kelokan yang panjang dan bergelombang, sampailah kami di bawah yaitu di padang pasirnya. Tidak berapa lama kami sampai di kawah Bromo. Dari tempat parkir kami menuju ke tanjakan tangga menuju kawah bisa berjalan kaki atau naik kuda. Beaya naik kuda sekali jalan 50rb. Di parkiran ini juga banyak meja penjual kopi dan mie instan Juga ada toilet yang lumayan bersih, penting buat ibu-ibu seperti saya Sayang anak-anak tidak ingin naik ke kawahnya, padahal kami ingin sekali mencobanya. Konon ada 200 tangga dari dasar ke atas kawah Bromo. Tapi ya kami mengikuti mood anak-anak.
Setelah sarapan roti tawar yang kami dapatkan dari tour, ditambah mie rebus dan mie goreng (yap, buat kami sekali-kali anak-anak tidak masalah makan mie instan hehe), kami melanjutkan perjalanan ke padang Savana dan Pasir Berbisik. Duh hamparan rumput kering kekuningan di padang luas seperti ini, sungguh membuat hati ini senang. Sayang sewaktu disini, kakak Shafa ketiduran di mobil.
Sebetulnya masih ada 2 tempat yang ditawarkan yaitu ke air terjun Madakaripura (kami skip karena dari info guide kami dari tempat parkir mobil masih jalan 2 km-an) dan Candi Singosari. Sewaktu menuju candi Singosari ternyata semua anak-anak terlelap tidur, akhirnya kami memutuskan kembali ke Malang. Walaupun tidak semua tujuan tercapai (tanda kami harus balik lagi kesini, amiiin) kami gembira dan senang melihat anak-anak bisa melihat dan merasakan petualangan yang dekat dengan alam. InsyaAllah makin menambah cinta tanah air dan lebih bersyukur atas semua karuniaNya. amiin.
Tips melihat sunrise di Bromo :
- Pastikan semua persiapan sudah disiapkan malam sebelumnya, baju hangat/jaket, syal, topi, sepatu dan kaos kaki wajib dipakai. Sebenarnya suhu di Bromo sewaktu sunrise itu buat kami seperti suhu pagi hari di Puncak, tapi memang sedikit lebih dingin. Buat mas Hafiz yang memang tidak tahan dingin, perlu jaket lebih tebal.
- Bawa bekal makanan/minuman secukupnya. Biasanya travel menyediakan menu sarapan pagi (kami mendapat roti tawar isi beberapa variasi). Di setiap lokasi Penanjakan dan kawah Bromo banyak dijumpai penjual minuman hangat, gorengan dan mie instant.
- Siapkan kamera, beserta cadangan batere kalau perlu, ke Bromo wajib sepertinya mengabadikan keindahan alamnya.
- Untuk anak yang suka mabuk, siapkan fisik dan obat yang diperlukan. Mengingat jalur jalanan yang berkelok dan rusak parah, perlu diperhatikan fisik anak-anak.
Biro Travel :
Bromo SunRise Travel
CP. Pak Vinny (0812 3215742)
Selamat berlibur
Note : Ditulis untuk The Urban Mama dan sudah dimuat di disini .
Posted by ~Bunda ShaHaRee~ at 9/05/2012 05:19:00 PM 3 comments
Labels: Bromo, Liburan, travelling