Sabtu, 24 feb yang lalu ada undangan dari Al Fikri (AF) khusus orangtua murid TK-B. Di undangannya tertulis tema Kapan dan Bagaimana Mengajarkan Anak Membaca dan Menulis dengan narasumber konsultan pendidikan TKIF AF ibu Rahmita Soendjojo. Juga ada session games bermain dan membuat media kreatif calistung oleh pengajar2 AF.
Di undangan tertulis, diharapkan untuk tidak mengikut sertakan ananda, wah perjuangan berat buat Ayah dan Bunda membujuk kakak dan adek untuk tidak ikut ke sekolah. Kakak udah bisa mengerti, gantian adek yang keukeuh pengen ikut bunda. Akhirnya kami berangkat diiringi tangisan dek Hafiz . Tapi sebentar saja adek sudah bisa teralihkan dengan mainan, gantian kakak, sebentar2 telp ke hp bunda ”bunda, udah selesai belum ? lama amat sih” hehehe ... Bener-bener bundamania
Di AF memang calistung tidak menjadi hal yang wajib diajarkan di sekolah. Memang anak-anak tetap dikenalkan konsep calistung itu, tetapi tidak diwajibkan harus sudah bisa membaca misalnya. Nah kalau meneruskannya ke SD AF, tentunya misinya sama. Ortu yang karena suatu hal tidak melanjutkan putra/i nya ke SD AF, tentunya wajar juga kalau sedikit cemas, karena SD-SD sekarang kebanyakan ada test baca tulisnya untuk masuk kesana
Untuk itulah workshop ini dilakukan. Salah satu yang saya catat disini, waktu session tanya jawab ada pertanyaan, bagaimana dengan adanya drill yang terjadi sekarang dimana anak-anak TK sudah bisa membaca, apa akibatnya di kemudian hari. Ibu Rahmita menjawab, seringkali anak yang di-drill membaca sejak dini akan mengalami kejenuhan di kemudian hari. Memang anak bisa membaca, tetapi tidak gemar membaca. Perkecualian buat anak-anak yang walaupun semenjak dini sudah diajarkan membaca dengan fun dan atas keinginana anak sendiri, biasanya tidak mengalami hal tsb. Wallahualam.
Yang paling menarik memang session games dengan para pengajar AF. Disini kami para ortu diajak bermain bagaimana mengajarkan calistung dengan fun. Bener-bener kami para ortu takjub hehehe, ga kepikiran dengan alat-alat sederhana, bisa ajak anak belajar calistung dengan cara fun.
The Paper Clip Games
Bahannya, Cuma kertas, spidol, dan paper clip. Kertas ditulisin angka plus dot-dot yang jumlahnya sesuai dengan angkanya. Trus paper clip dimasukkan ke dot-dot tsb. Selain anak belajar mengenal angka, berhitung, juga belajar motorik halus.
Hide N Go Seek
Dek Hafiz menyebutnya main petat umpet. Padahal dari sini bisa belajar berhitung. Bola-bola kecil ini dibuat dari kertas koran yang dibentuk bulatan dan dikasih plester bening. Cara mainnya, misal bola yang diluar ada 3, angka yang tertera adalah 5, berapa jumlah bola yang didalam wadah ?
Alphabet Stick
Siapkan kertas dan tulis kata-kata sembarang. Kemudian stick es krim ditempel hurf-huruf A sampai Z (huruf besar dan kecil). Anak diminta mencari stick sesuai dengan huruf-huruf yang tertera di kertas yang dipilihnya. Disini anak bisa belajar mengenal huruf besar/kecil dan belajar membaca.
Alphabet Action
Ada banyak kertas yang berisi huruf-huruf dari A sampai Z. Anak diminta menulis kata-kata yang berawalan A misalnya. Dari kata-kata itu disambung sehingga bisa menjadi sebuat kalimat. Kakak paling hafal huruf S, langsung bikin : Shafa Suka Susu. Disini anak belajar menulis, sekaligus membaca.
Itu beberapa tip mengajarkan calistung. Ada juga yang disebut Alphabet Art, Draw and Write, dan Alpabet Book. Di rumah kami prakteknya ke anak-anak, wah senengnya mereka. Memang untuk point 1-3 buat kakak Shafa terlalu mudah. So permainan ini sekarang lebih kami terapkan buat dek Hafiz. Kakak sebagai mentornya hehehe ....
4 comments:
waah..boleh juga nih..dicontek utk ngajarin farhan...:-)
waahhh...idenya kreatif ya...
jadi guru/ortu emang musti kreatif ya...met belajar calistung ya, bun..;)
thanks ya, bun atas ide2nya.., kita emang lagi ber-upaya mencari cara biar anak2 betah belajar..dan have fun with math.. :)
Soal membaca, kalau memang dari anaknya sendiri.., minat baca itu nggak akan pernah padam (Insya Allah), soalnya selain pengalaman pribadi (menurut ayahibuku).., Ayra jg seperti ini..semoga kelak Alby jg.., ShafaHafiz juga donggg... :)
Wah gute ide jg..
Irsyad senengnya belajar sambil belanja2 an...
Misalnya Ummi mau beli angka 3 sama angka 5, atau ummi mau beli 2 bola, ntar Isyad cari gambar yang bolanya ada 2 biji. gitu2 doang.
Emang baru tahap pengenalan huruf dan angka..blum kepikir ngajarin itung2an sama Irsyad
Ummi terlalu santai kali ya???
Post a Comment