Aksi Power Rangers

Namanya anak cowok, suka gaya power rangers mah bukan hal yang aneh ya ? Begitu juga dengan dek Hafiz. Wahhh ngga di rumah, atau pas maen di tempat saudara, dengan benda apa saja or tangan kosong bisa jadi senjatanya dia untuk beraksi

Yang membedakan mungkin kenarsisannya hehehe. Beberapa waktu yang lain dengan sengaja minta bunda photo dengan gaya power rangers. Bener-bener inisiatifnya sendiri, so bukan bunda sebagai pengarah gayanya loh

Aduh dek, nurun siapa sih kamu itu ?

yang pasti sih, senyum kamu, lirikan mata kamu, benar-benar meluluh-lantah-kan hati kami

(halah ga ada hubungan dengan yang diatas ya )

[Tema AF] Kendaraan Umum

Tema bulan ini di AF adalah tentang kendaraan umum, so di sekolah tentunya membahas tentang segala hal yang menyangkut kendaraan umum. Salah satunya mengundang angkot datang di sekolah, teman-teman kecil digilir naik sesuai dengan kelompoknya, wahhhh senangnya keliling halaman sekolah pake angkot.

Bahkan, jumat kemaren, teman-teman kecil yang ikut jemputan, waktu pulang diantar oleh angkot juga. Tentu saja tetap dengan pendamping om driver yang biasa mengantar jemput mereka, plus 1 guru pendamping. Kata kakak Shafa, asyikkk bun, segar banyak anginnya, isis jadinya (hehehe maklum kaca jendela angkot dibuka lebar sehingga angin bebas masuk). Maksud tujuannya ya biar teman-teman kecil bisa merasakan naik angkot

Kemudian juga ada pemutaran film tentang angkutan umum, dimana pemerannya adalah para guru. Wahh komennya dek Hafiz "bagus bunda, ada bu guru di dalam filmnya".

Untuk kelompok A dan B ada project membuat kendaraan dari kertas daur ulang selama weekend kemaren. Hari Jumat kakak bolak balik telp bunda mengingatkan jangn lupa beli crayon untuk mencat kendaraannya nanti (kebetulan memang crayon di rumah pas habis). Bunda sempet ambil pola di web sini, tapi akhirnya tidak jadi kepake, terlalu ruwet hehehe ...

sibuk dan asyikk ngecat mobil

Hari Sabtu kemaren, kebetulan kami ada acara bersama Uti Kakungnya di Cipinang, wah kakak sempet ngambek karena maunya bikin projectnya itu terlebih dahulu, padahal kami harus berangkat pagi-pagi. Akhirnya perlu bujuk rayu deh, saking semangatnya bikin proyeknya ya kak.

Sorenya, tanpa mau mandi terlebih dahulu, kakak langsung berkutak dengan bekas dus sepatu, dibentuk jadi mobil (awalnya maunya dus bekas aqua gelas, wahhh gede sekali kak), ditempelin kertas, dicat pake crayon, pasang kursi dari gabus plus dicat ulang lagi.

Benar-benar semangat membuatnya, awalnya malah semua maunya dikerjain sendiri, tapi pas membentuk body mobilnya, kami bantu sedikit juga untuk menggunting dan membentuk body-nya.

Untuk catnya, benar-benar tidak mau menerima saran kami. Ya sud, terserah kakak deh, dan ini hasilnya. Wahhh bangganya ya kak

Penutupan tema ini akan berakhir minggu depan, dan rencananya tema-teman kecil mau naik busway, wah dah kebayang hebohnya mereka deh. Tunggu catatan berikutnya ya

Ke Solo ... Kami Kan Selalu Kembali ;-)

Dulu, waktu saya masih single, setiap long weekend bisa dipastikan saya sering menggunakan kesempatan untuk mudik ke Solo. Mudik memang rasanya tak terkirakan

Selepas married, apalagi punya buntut, mudik setahun sekali sudah bersyukur sekali. Apalagi sebagai kuli operator selullar, justru di hari raya kadang saya mendapat giliran standby di Jakarta , so pulang kampung sehabis hari H lebaran, bahkan pernah sekali tidak pulang pas lebaran. Lama-lama kepikiran juga (sebetulnya dah lama mikirnya hehehe, masak sih jarak Jakarta-Solo saja pulang hanya sekali setahun hik. Kasihan Yangti Yangkung yang mulai sepuh. Memang kendalanya yang dijadikan kambing hitam (kenapa ga disebut kambing putih ya ?) selalu masalah waktu, masalah cuti dan beaya.

Seminggu sebelum long weekend kemaren, saya rasan-rasan ke mas, gimana kalau pulang ke Solo saja. Mas hayuk saja, langsung ajak kakak juga ok, akhirnya kami memutuskan long weekend pulang ke Solo. So, let's go mudik

Kakak Shafa dan dek Hafiz tentunya juga very exciting, sampe guru mereka pun 2 hari sebelum mudik tahu kalau kami mau pulang ke Solo hehe ....



Alhamdulillah perjalanan ke Solo lancar-lancar saja. Kami dari Jakarta jam 22:00 Jumat malam, sampe Karanganyar (ahaaaa ... Solo coret toh ? hehehe) hari Sabtu jam 11 siang. Karena liburan ini kami (Ayah, bunda, bude Naning, uwak Deni dan makcik) tidak ada yang ambil cuti, so liburan ini benar-benar menengok Yangti dan Yangkung saja. Saya sempat janjian mau ketemuan sama mba Ratna, juga mba Rahyu, teman sekamar saya waktu kost di Semarang dulu, sayangnya waktunya masih belum jodoh. InsyaAllah next mudik ya mba.



Alhamdulillah kami bisa melepas kangen juga dengan pakde Jarot (wah dek Hafiz lengket terus sama pakdenya ini), bude Nuk dan si kembar Hana Sarah (sampe kemaren kakak masih belum bisa membedakan mana mba Hana dan yang mana mba Sarah), om Tanto, tante Lisa dan dek Raihan dek Siva, juga idola para cucu Yangti Yangkung yaitu mas Dika.

Ketemu dek raihan dan dek Siva, pasti maunya baju sama, trus minta diphoto dengan gaya hebohnya hehehe ... narsis banget ya ?



Ah rasanya seperti mimpi mudik kali ini, tiga hari berasa cepat berlalu. Senin pagi kami kembali ke Jakarta. Yang penting kami bahagia bisa pulang, keluarga disana juga bahagia. InsyaAllah selalu dimudahkan untuk sering pulang ke Solo. Amin.

Ke Solo, insyaAllah kami kan selalu kembali

Indahnya Masa Balita (2)

Lihat photo ini, duh betapa damainya hati kami, melihat kakak yang begitu melindungi adeknya. Coba rukun terus gitu kak ? hehehe ...

Kenyataannya, punya 2 balita, eh yang satu insyaAllah mo lulus jadi balita dink, rasanya tidak ada ’pertengkaran’ tidak afdol . Apa saja bisa jadi bahan pertengkaran buat mereka.
Adek yang sejak usia 3 th ke-aku-annya mulai muncul, dan belum hilang menjelang usia 4 th insyaAllah juni nanti, plus kakak yang entah kenapa akhir-akhir ini sering bad mood. Mungkin ada masa terrible six juga ya ?

Kakak yang biasanya susah rambutnya dikuncir, tiba-tiba pengen dikucir, ya walaupun tetep gak bertahan lebih dari 15 menit Urusan kunciran ini juga punya cerita tersendiri.

kunciran yang bertahan tidak lebih dari 15 menit

Juga kebiasaan yang sedikit berubah. Entah kenapa, sebulanan ini hal-hal yang kecil bisa membuat bad mood kakak. Semisal beberapa hari yang lalu, sehabis mandi entah kenapa ngga mau pake handuk di kamar mandi, so langsung saja ngeloyor keluar dengan badan basah kuyub. Tanpa sengaja buku agendanya barunya kena tetesan sedikit air dari tubuhnya. Wahasil ... langsung nangis, sampe telp bunda juga engga mau pergi ke sekolah. Haduh kak, masak gitu saja sampe gak mau pergi ke sekolah
Akhirnya setelah bunda bujuk-bujuk, juga dibujuk mbak Yati-nya, mau berangkat dengan syarat dianter mba Yati. Gak mau naik jemputan. Oke deal. Pulang sekolah sudah ceria lagi

Dengan adeknya, misal adeknya juga iseng main rebut apa yang dipegang kakaknya. Biasanya kakak bisa mengalah, toh sebentar juga adek udah ngga inget apa yang direbutnya tadi. Sekarang seringkali kakak juga langsung nangis. Haduh ....

Atau selama ini semisal mereka adu mulut karena suatu hal, kakak mau mengalah dengan berkata ke bunda ”bunda, p-u-r-a p-u-r-a ya”. (Kata pura-pura dieja, artinya dia mau mengalah ke adeknya dengan tanda petik, maksudnya hanya pura-pura saja, dengan harapannya yang penting adeknya anteng hehehe).

Sekarang ini kakak juga baru semangat-semangat menyongsong usia ke-6 nya, dia bilang sebentar lagi udah SD, udah bosen sekolah di TK (halah mentang-mentang mo 6th kak, hehehe), giginya dah mo copot ganti gigi tetap dlsb. Trus terjadi percakapan sbb :

Shafa : Aku kan mo 6 th ya bunda.
(sekarang seringkali kakak memanggil dirinya dengan sebutan aku, ga mau kakak lagi).
Hafiz : enggak, adek yg 6 th
Shafa : enggak adek, adek 4th, aku 6th, tuaan aku
Hafiz : enggak kak, tuaan adek dong (suara udah mulai meninggi)
Shafa : engga, tuaan aku. Coba aja tanya bunda (suara ikut meninggi)
Hafiz : tuaan adek Hafiz ya bunda ?
Bunda : enggak dong adek, kakak kan lahirnya lebih duluan, jadi kakak lebih tua dari adek
Hafiz : gak mauuuuuuuuuuuu, tuaaan dek Hafiz
(diiringin dengan tangisan adek)
Bunda : ya udah, tuaan adek deh
(pasrah )
Kakak : bundaaaaaaaaaaaa, tuaan kakak dong bunda, p-u-r-a p-u-r-a ya bunda
Adek : tuaan adek ya bunda … p-u-r-a p-u-r-a ya bunda

Waduh tinggal bunda yang ngelus dada dan bilang ke kakak :
Bunda : iya kak, p-u-r-a p-u-r-a
(maksudnya perkataan adek Cuma pura-pura aja alias kakak tetap yg lebih tua)
Trus ke adek bunda bilang :
Bunda : udah diem ya dek, p-u-r-a p-u-r-a deh
Hehehe biasanya dibujuk gini adek langsung diem

Adek sendiri juga makin ngeyelan. Masalah tinggi badan misalnya, sekarang adek dan kakak memang paling cuma beda 10cm-an. Setiap berjajar adek selalu ngotot lebih tinggian dari kakak. Kalau pas new mood tentu kakak tau itu bisa-bisanya adek saja, tapi kalau baru bad mood, waduhhh ngga mau kalah juga kakaknya membantah eyelan adeknya itu.
Belum eyelan-eyelan yang lain, memang wajar juga kakak lama-lama ga mau mengalah juga, masak disuruh ngalah terus bunda ? hehehe ...

Huaaa ... jadi ortu memang tak henti-hentinya belajar ya, at least yang penting belajar sabar menghadapi segala tingkah laku mereka. Andai sabar itu bisa dibeli, saya akan beli sebanyak-banyaknya deh Selalu inget pesan suhu mba Lita saja nih, nikmatin saja, besok-besok juga kangen dengan hal-hal seperti ini Oh indahnya masa balita ..........

Pentas Seni

Ini kali pertama sejak kakak sekolah di sana, TKIF AF mengikuti pentas seni di luar sekolah. Tidak hanya teman-teman kecil yang exciting, para orangtua murid gak salah excitingnya hehehe ....

Pentas seni diadakan di Detos hari Sabtu kemaren, AF mendapat giliran jam 12:30. tetapi di undangan jam 11 sudah harus siap di AF. Kakak dan teman2nya menampilkan gerak lagu Hutan Ceria, menceritakan keindahan dan kedamaian hutan yang diganggu datangnya para pemburu binatang, Alhamdulillah ada suku rimba yang menyelamatkan hutan beserta isinya. Pemburu jera, seisi hutan bersuka ria

Teman-teman kecil ada yang berkostum bunga-bunga, pohon-pohon, binatang termasuk burung-burung (kakak kebagian peran ini), juga suku rimba dan para pemburunya.

Salut buat ide kreatif dari guru-guru AF. Semoga teman-teman kecil bisa belajar dari cerita yang mereka peragakan.

Btw, waktu mau mengantar kakak ganti kostum, saya dan dek Hafiz sempat bertemu ibu 2 jagoan ini, plus mas Hafizh-nya. Ternyata TK mas Hafizh juga tampil di pentas seni ini, sayang kami tidak bisa menyaksikan TK mas Hafizh, plus tidak sempat ngobrol2 sama ibu 2 jagoan ini, insyaAllah lain kali ya mba Ratih