skip to main | skip to sidebar

Author

My Photo
~Bunda ShaHaRee~
Menulis apa-apa yang ingin dan perlu dicatat, teruntuk ke-3 matahari kami, semoga bisa diambil manfaatnya, aamiin
View my complete profile

Fav Links

  • Our Great Journey
  • Pramuka PGDA

Archive

  • ▼ 2014 (7)
    • ▼ June (4)
      • Family Time : Running Races
      • Cirebon : Wisata Sejarah
      • Jogja : Tour Merapi
      • Kelas Inspirasi Jakarta 3
    • ► May (1)
    • ► March (1)
    • ► January (1)
  • ► 2013 (15)
    • ► September (1)
    • ► August (1)
    • ► July (5)
    • ► April (1)
    • ► February (5)
    • ► January (2)
  • ► 2012 (15)
    • ► December (4)
    • ► October (3)
    • ► September (3)
    • ► June (1)
    • ► May (4)
  • ► 2011 (4)
    • ► February (1)
    • ► January (3)
  • ► 2010 (13)
    • ► December (5)
    • ► November (8)
  • ► 2007 (45)
    • ► December (1)
    • ► October (1)
    • ► September (1)
    • ► August (3)
    • ► July (4)
    • ► June (3)
    • ► May (7)
    • ► April (5)
    • ► March (8)
    • ► February (7)
    • ► January (5)
  • ► 2006 (70)
    • ► December (8)
    • ► November (5)
    • ► October (5)
    • ► September (7)
    • ► August (3)
    • ► July (5)
    • ► June (6)
    • ► May (6)
    • ► April (7)
    • ► March (7)
    • ► February (4)
    • ► January (7)
  • ► 2005 (82)
    • ► December (6)
    • ► November (6)
    • ► October (6)
    • ► September (2)
    • ► August (9)
    • ► July (7)
    • ► June (9)
    • ► May (15)
    • ► April (9)
    • ► March (12)
    • ► February (1)

Our Blogger Templates

Happy Spring

Merajut Cinta dan Cerita

Family Time : Running Races

Jun 23, 2014

Sejak tahun lalu suami saya menambah olah raganya dengan lari. Ya, lari memang baru menjadi trend sepertinya ya? =D>. Saya sih masih setia dengan sepeda. Saat itu saya membuat perjanjian dengan suami, kalau weekend suami akan lari di hari Sabtu, so hari Minggu-nya tetap bersepeda. Sehingga acara me time kami berdua tidak berubah :P  

Dari kebiasaan lari di fitness center, kemudian tiap weekend lari keliling komplek, suami saya-pun akhirnya juga sering ikutan race lari. Makin hari medali larinya sudah mulai berserakan. Anak-anak pun paling gembira menyambut ayahnya pulang dari race, dan ada ritual ikutan berphoto dengan medali ayahnya ;)).

Awal tahun ini, melihat suami yang kelihatan enjoy berlari, lama-lama kog saya ingin mencoba juga ya ikutan berlari ? Tapi tetap tidak terbayangkan apakah saya bakalan kuat secara waktu sekolah dulu OR berlari paling saya hindari :. Saya ingat kembali awal saya menekuni naik sepeda, dari 5 km lama-lama sekali jalan 40 km akhirnya bisa saya jalani. Bertekad dari hal ini, akhirnya saya mulai mencoba berlari setiap weekend. Dan untuk lebih memotivasi, saya ajak kakak Shafa dan mas Hafiz turut berlari dengan iming-iming ikutan race. Race incaran pertama saya adalah run for love yang diadakan bulan Februari lalu oleh The Urban Mama. Saya bilang kalau anak-anak rajin ikutan berlari setiap weekend dan kuat 2 kali putaran komplek (sekali putaran sekitar 2 km) akan saya daftarkan race for love tersebut. Tentunya saya motivasi bakalan mendapat medali juga seperti medali-medali ayahnya ;).

Run For Love, The Urban Mama




Alhamdulillah race pertama kami pun berjalan dengan lancar. Anak-anak sangat senang menerima medali race pertamanya, begitu juga bundanya :. Dari race pertama ini, akhirnya kami ketagihan mengikuti race-race berikutnya. Sampai sekarang kami sudah mengikuti 4 race, yaitu 5K Run For Love, 10K Pocari Sweat Run, 5K Samsung Run Series #1  dan terakhir minggu kemaren 10K Halo Fit Run.
Samsung Run Series #1
Yang paling berkesan waktu pertama kali mau ikutan race 10K di Pocari Sweat Run. Kuat tidak ya kami bertiga ? :. Rekor latihan tiap minggu-nya anak-anak baru 5K. Alhamdulillah kami bisa menyelesaikan 10K pertama kami itu. Bahkan sewaktu di garis finish, beberapa orang menyapa mas Hafiz, dan begitu tahu ini race 10K pertamanya, langsung menyalami dan memeluknya. Wah senang dan bangga sekali mas Hafiz :x 
Mas Hafiz di Halo Fit Run
Apakah setelahnya anak-anak rajin lari tiap Minggu-nya ? Ya tidak juga hehehe. Saya sadar di sekolah sebenarnya aktivitas OR mereka sudah lebih dari cukup, masih ditambah kakak Shafa ikut kegiatan basket dan mas Hafiz yang berenang 2x seminggu. Hanya saja kalau kami memang berencana mengikuti suatu race, anak-anak dengan sadar berlatih lebih tekun setiap hari Sabtu/Minggu sebelum race dimulai. Biasanya kalau ikutan race kakak Shafa akan berpasangan dengan ayahnya, sedangkan mas Hafiz dengan bundanya.

Kami minus kakak di HaloFitRun
Semua pasti setuju kalau olah raga, apapun itu, pasti banyak manfaatnya kan ? Dengan berlari bersama kami mencoba menambah bounding dengan anak-anak. Menyemangati mereka untuk tidak mudah putus asa. Misalpun capek, jalan juga tidak apa-apa. Yang penting bahwa mereka menyelesaikan apa yang mereka putuskan sendiri untuk memulai. 

Our Family Medals
Dan sekarang anak-anak sering bertanya kapan ada race lagi ? Semangat mengumpulkan medalinya hihihi :)) Semoga dengan family time ini, kami lebih dekat satu dengan lainnya, dan lebih penting lagi insyaAllah lebih sehat jasmani dan rohani, aamiin.


NB :
Di photo race kami tidak ada sama sekali photo kakak Shafa. Hiks konon kakak tidak mau diphoto karena terlalu mainstream photo lari dan diupload di sosmed #jleb ;)) Bakal menjadi catatan sendiri menghadapi abege kami ini ^:)^

 

Posted by ~Bunda ShaHaRee~ at 6/23/2014 12:07:00 AM 1 comments  

Labels: Family Time, Lari, Olah Raga

Cirebon : Wisata Sejarah

Jun 13, 2014

Setiap pulang mudik ke Solo kami selalu melewati tol Kanci, jadi sangat jarang masuk ke kota Cirebon-nya. Beberapa kali sempat harus menginap di Cirebon dalam perjalanan mudik karena jalanan macet dan kecapekan, tapi juga belum pernah berkeliling ke kotanya.

Januari 2014 kemaren sewaktu libur Imlek, kami memutuskan mengajak anak-anak berlibur ke Cirebon. Kali ini kami tidak membawa mobil sendiri, tetapi naik kereta Cirebon Express. Menjadi pengalaman tersendiri buat anak-anak, terutama dek Reefa yang sangat senang dan menikmati sekali perjalanan kali keduanya dengan kereta api :x. Mobil kami inapkan di stasiun Gambir, insyaAllah aman-aman saja seperti halnya kalau mobil kami inapkan di bandara Soetta.

Perjalanan ke Cirebon ini kami namakan dengan wisata sejarah Cirebon. Kakak Shafa dan mas Hafiz tentunya sudah mendapat pelajaran Sejarah, bahkan sewaktu kami pergi itu mas Hafiz baru mempelajari kota-kota sejarah di Indonesia, termasuk juga kota Cirebon. Klop lah dengan cita-cita kami new-place-new-experience ;;).

suasana kolam renang hotel Santika
Kami menginap di hotel Santika Cirebon. Berikut tujuan kami selama di Cirebon :

Wisata keraton.
Ada 3 keraton yang terkenal di Cirebon yaitu Keraton Kasepuhan, keraton Kanoman dan keraton Kacirebonan. Kami hanya mengunjungi keraton Kasepuhan dan Keraton Kacirebonan.
 

Keraton Kasepuhan 
Adalah keraton termegah dan paling terawat di Cirebon. Makna di setiap sudut arsitektur keraton ini pun terkenal paling bersejarah. Halaman depan keraton ini dikelilingi tembok bata merah dan terdapat pendopo di dalamnya. 

bangunan pendopo di depan keraton Kasepuhan
Keraton Kasepuhan adalah kerajaan islam tempat para pendiri cirebon bertahta, disinilah pusat pemerintahan Kasultanan Cirebon berdiri. Keraton ini memiliki museum yang cukup lengkap dan berisi benda pusaka dan koleksi kerajaaan dulu pusaka dan lukisan koleksi kerajaan. (sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Keraton_Kasepuhan). 

Di papan petunjuk ini kita bisa tahu ada 4 bangunan utama dari keraton Kasepuhan, yaitu museum kereta Singa Barong, Dalem Agung Pakungwati (kita dilarang masuk ke dalam), museum benda kuno serta bangsal keraton.

Museum kereta Singa Barong
Sebelum masuk ke keraton Kasepuhan ini kita juga bisa memakai guide yang ditawarkan di pintu masuknya, dengan imbalan suka rela. Memang lebih enak memakai jasa guide ini, jadi kita bisa diterangkan sejarah keratonnya, anak-anak juga bisa melihat dan mendengarkan langsung apa-apa yang mereka lihat di dalam museum.
Di dalam museum kereta
Salah satu koleksi di museum kereta ini ada kereta Singa Barong yang merupakan kereta kencana dari Sunan Gunung Jati. Wah keretanya masih bagus dan terawat loh =D>. 
Halaman keraton Kasepuhan
Yang menarik adalah di keraton ini ada sejarah tindhak sinten, yaitu sejarah menginjakkan kaki pertama kali untuk putera/puteri keraton pada waktu itu. Benda-benda kuno ini bisa kita temukan di museum benda kuno. Peluru jaman penjajahan, peralatan perang tradisional, perkakas makan, perlengkapan gending jawa lengkap bisa kita lihat di museum benda kuno ini.
Museum Benda Kuno
Untuk budaya tindhak sinten ini sendiri sampai sekarang setahu saya masih ada untuk beberapa kalangan keturunan Jawa.

Keraton Kanoman 
Adalah Kesultanan Cirebon, setelah berdiri Keraton Kanoman pada tahun 1678 M Kesultanan Cirebon terdiri dari Keraton Kasepuhan dan keraton Kanoman yang merupakan pemimpin dan wakilnya. KebesaranIslam di Jawa Barat tidak lepas dari Cirebon. Sunan Gunung Jati adalah orang yang bertanggung jawab menyebarkan agama Islam di Jawa Barat, sehingga berbicara tentang Cirebon tidak akan lepas dari sosok Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.

Kompleks Keraton Kanoman yang mempunyai luas sekitar 6 hektare ini berlokasi di belakang pasar Di Kraton ini tinggal sultan ke dua belas yang bernama Raja Muhammad Emiruddin berserta keluarga. Kraton Kanoman merupakan komplek yang luas, yang terdiri dari bangunan kuno. salah satunya saung yang bernama bangsal witana yang merupakan cikal bakal Kraton yang luasnya hampir lima kali lapangan sepak bola. (sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Keraton_Kanoman).

Keraton Kanoman
Disini kami tidak memakai guide, hanya berkeliling melihat-lihat isi keratonnya saja.

Museum Linggar Jati
Museum Linggar Jati ini terletak di kota Kuningan, ditempuh kurang lebih 1 jam perjalanan dari kota Cirebon. Karena lokasinya terletak di kaki gunung Ceremai, hawanya sejuk bahkan cenderung dingin. Museum ini adalah tempat berlangsungnya perundingan Linggarjati antara bangsa Indonesia dan Belanda pada tahun 1946. Isi perjanjian Linggarjati ini adalah Belanda mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia secara de facto. Lengkapnya bisa dilihat disini : http://id.wikipedia.org/wiki/Perundingan_Linggarjati.

Museum Linggarjati
Yang menarik isi museum Linggar Jati ini barang-barangnya adalah asli dari tahun 1946. Bahkan ada patung-patung pelaku sejarah yang sedang melakukan perundingan di salah satu ruangannya. Isi kamar tidur dan kamar mandi masih asli juga.

Isi dari museum Linggarjati

Anak-anak sangat tertarik sewaktu di museum Linggar Jati ini. Apa yang mereka pelajari di sekolah bisa dilihat langsung di museum itu. Apalagi lingkungan di sekitar museum sangat asri, sangat nyaman untuk duduk-duduk beristirahat setelah keliling museum.

Halaman belakang museum Linggarjati
Oh iya, banyak bangunan/gedung tua yang masih dilestarikan di Cirebon sampai sekarang, seperti gedung BI, pendopo walikota, masjid agung, kantor pos, juga. Selain berwisata sejarah, wisata kuliner tentunya tidak boleh ditinggalkan :P. Kota Cirebon terkenal dengan Nasi Jamblang, nasi Lengko dan Empal Gentong. Kami sampai dua kali ke empal genthong pak Dharma karena anak-anak ternyata sangat menyukai makanan khas Cirebon ini ;). Dari hotel Santika cukup naik angkot sekali menuju empal gendong pak Dharma ini.

Semoga pengalaman berlibur di Cirebon ini menjadi pengalaman berharga buat anak-anak, ada manfaat yang bisa diambil dan tentunya makin mencintai budaya dan negeri Indonesi tercintanya. Aamiin.

Posted by ~Bunda ShaHaRee~ at 6/13/2014 01:30:00 AM 0 comments  

Labels: Cirebon, travelling

Jogja : Tour Merapi

Jun 11, 2014

Catatan lama yang sayang dilewatkan :.

Jadi dalam rangka new place new experience, lebaran tahun lalu sewaktu kami mudik ke Solo dan mampir ke Jogja, kami memutuskan untuk tour Merapi. Tour Merapi ini adalah menikmati keindahan pemandangan lereng gunung merapi dengan menggunakan mobil jeep. Tour ini juga seperti napak tilas untuk mengetahui sejarah meletusnya gunung merapi tahun 2010. Alasan kami mengajak anak-anak tentunya juga tidak sekedar tour saja. Buat anak-anak kami yang sudah SD dan SMP harapannya juga akan banyak pengalaman yang mereka bisa dapatkan. Apalagi peristiwa gunung meletus itu sendiri menjadi salah satu tema pelajaran di sekolah mereka. Untuk mengikuti tour merapi ini kita harus menuju ke desa Cangkringan di wilayah Kali Urang. Banyak petunjuk menuju ke sana. 
Perjalanan menuju lokasi tour merapi, hijau sejauh mata memandang
Di titik pos keberangkatan tour, banyak sekali jeep yang disewakan. Kita bisa memilih salah satu yang kita hendaki. Harga yang ditawarkan juga hampir sama sesuai dengan paketnya. Paket ini sesuai dengan rute dan waktu yang ditempuh. Makin panjang rute dan waktu yang ditempuh tentunya beaya sewa jeep-nya makin mahal. Saat itu kami memilih paket 3 jam dengan sewa Rp 400.000;- untuk 1 jeep dengan maksimal 4 penumpang. Saat itu kami bersama keluarga kakak sehingga menyewa 2 jeep. Sebelum kami berangkat, ada photo session di atas jeep dan bisa dibeli sekembalinya kami dari tour merapi. Sewaktu jeep mulai berjalan memang perlu penyesuaian karena goncangan mobil sangat terasa :P.  Kalau saya pribadi agak deg-deg an :. Anak-anak sih enjoy saja, bahkan dek Reefa yang saat itu masih 3 tahun. 

Pemandangan seperti ini banyak ditemukan sepanjang perjalanan
Perjalanan awal yang kami lalui tidaklah mulus, karena melewati bekas sungai yang dipenuhi dengan bebatuan lava. Selama perjalanan, sopir jeep yang sekaligus pemandu tour menjelaskan apa-apa yang kami lewati dan lihat sepanjang perjalanan. Setelah beberapa saat, kami berhenti di Museum “Sisa Hartaku”. Museum ini didirikan di rumah bekas letusan gunung merapi yang keadaaanya masih berdiri, walaupun ya seadanya. Di dalamnya ada barang-barang yang masih bisa diselamatkan sisa-sisa dari letusan gunung merapi. Ada kerangka motor, baju-baju, peralatan rumah tangga, bahkan ada kerangka tulang-tulang sapi. 

Museum sisa hartaku
Kami juga berhenti di bungker tempat penduduk lereng merapi mengungsi kalau gunung merapi dalam kondisi siaga. Di depannya ada warung tempat penjual minuman dan makanan ringan, juga dijual photo-photo, buku dan DVD rekaman terjadinya gunung merapi sewaktu meletus. Sepanjang perjalanan, memang lebih banyak bebatuan dimana-mana, sungai yang dipenuhi bebatuan lava dan sejumlah fenomena alam yang menarik akibat letusan gunung merapi. Tetapi ada juga bagian-bagian tertentu dimana tumbuhan sudah mulai tumbuh. Kami juga melewati batu besar yang menyerupai bentuk manusia. 

pemandangan tour merapi
Hampir 3 jam kami menikmati tour merapi ini. Sesampai di tempat parkiran, peserta tour bisa membeli photo yang diambil sewaktu perjalanan mau dimulai tadi. 

Tips kalau membawa anak-anak mengikuti tour merapi : 
- Bawa bekal makanan/minuman sekedarnya selama perjalanan.
- Memakai masker muka. Bila tidak membawa tidak perlu khawatir, di tempat keberangkatan banyak yang menjual masker ini. 
- Memakai jaket (jika angin dingin), kaca mata (supaya mata tidak kemasukan debu) dan topi (supaya tidak kepanasan kalau udara baru panas-panasnya). 

Langit cerah dan bersih
Semoga dengan perjalanan kali ini, anak-anak kami bisa mendapat pengalaman dan pelajaran yang berharga, dan semakin yakin bahwa segala peristiwa termasuk gunung merapi ini adalah kuasa dari Allah swt, aamiin. 


Posted by ~Bunda ShaHaRee~ at 6/11/2014 11:32:00 PM 1 comments  

Labels: Jogja, travelling

Kelas Inspirasi Jakarta 3

Jun 2, 2014

Satu kata untuk kelas inspirasi adalah pembelajaran. Ya pembelajaran hidup banyak saya dapatkan selama mengikuti kelas inspirasi termasuk di #KIJkt3 tanggal 24 April kemaren. 
Poster kelompok 58 yang dipasang sebelum hari H di SD Guntur 01
Selalu saja relawan yang harusnya menginspirasi justru yang terinspirasi. Keluarga baru juga salah satu manfaat yang saya rasakan di Kelas Inspirasi. Anak-anak SDN Guntur 01 yang semangatnya luar biasa. Keceriaan, keingintahuan dan kepolosan anak-anak menambah semangat saya untuk berbagi mimpi, semoga apa yang kemaren saya sampaikan bisa menjadi inspirasi kelak buat anak-anak SDN Guntur 01. Kelas inspirasi juga selalu menambah salut dan hormat saya kepada para bapak ibu guru SD. 
Saya dan kelompok 58
Yang membuat istimewa #KIJkt3 kemaren saya dipercaya menjad ketua kelompok. Bukan karena apa-apa sih, hanya karena di kelompok 58 baru saya yang pernah ikutan kelas inspirasi. Dan memang berasa bedanya disisi tanggung jawab, harus memastikan semuanya lancar. Lebih istimewa lagi adalah kelompok kami ada publik figure-nya yaitu mbak Shahnaz Haque dan mas Gilang Ramadhan (wahh sok akrab sekali ya saya ? :). 

Oh iya yang juga bikin istimewa dan dejavu buat saya adalah sewaktu briefing di gedung LIPI, sebelum acara dimulai semua yang hadir diajak senam SKJ (Senam Kesegaran Jasmani), angkatan saya pasti kenal banget dengan SKJ ini ;;). Saat SD saya langganan ikutan lomba SKJ ini hehehe. Jadi selama mengikuti gerakan senam SKJ (ada video yang diputar sehingga kami bisa mengikuti gerakannya), pikiran saya melayang masa-masa SD dahulu. Bravo buat panitia #KIJkt3 =D>.
 
Aksi mas Gilang dan mbak Shahnaz
Jadi pengalaman tersendiri buat saya bisa terlibat dengan publik figure ini ;). 


Saya dan mas Gilang-mbak Shahnaz ;;)
Yang pasti saya pribadi dan teman-teman kelompok 58 sangat kagum dan salut dengan keramahan mereka mau terlibat di #KIJkt3 ini.

Antusias anak-anak selalu menggemaskan bukan ?
Satu hari kami mengajar tiada bandingnya dengan perjuangan seluruh bapak ibu guru di seluruh pelosok tanah air bukan ? Terimakasih ibu dan bapak guru semuanya. Salut juga kepada para relawan lainnya, mau berlelah-lelah mengorbankan 1 hari cutinya untuk menginspirasi anak-anak SD. Kelompok 58 yang sangat menginspirasi, pun juga bergabungnya publik figure di kelompok kami memberi warna tersendiri =D> 
Unforgetable moment :x 


new family >:D<

Maju terus kelas inspirasi yang telah menjadi candu buat saya, semoga ke depan masih bisa berkontribusi lagi di kelas inspirasi kota lainnya, aamiin.



Posted by ~Bunda ShaHaRee~ at 6/02/2014 12:56:00 AM 0 comments  

Labels: Kelas Inspirasi, Kelas Inspirasi Jakarta

Newer Posts Older Posts Home
Subscribe to: Posts (Atom)

Blog Design by Gisele Jaquenod