Ya, mengajar anak-anak di Kelas Inspirasi memang sudah menjadi candu buat saya. Keinginan yang selalu
memanggil-manggil untuk kembali. Sekarang di twitter Kelas Inspirasi sering disebutkan bahwa dengan mengajar sehari di SD, seperti halnya kita pulang. Ya pulang, pulang ke asal kita dulu. Saya pribadi merasa masih sedikit yang bisa saya
lakukan untuk negeri tercinta ini, so di SD Cirejokaso-lah saya terlibat kembali di Kelas
Inspirasi Bandung tanggal 19 Februari kemaren.
Walaupun sudah 3x terlibat menjadi
relawan di Kelas Inspirasi, kog ya masih deg-deg an ya di pagi hari menuju
lokasi SD-nya ? Hari inspirasi Bandung 2 tanggal 19 Februari kemaren hari inspirasi yang istimewa buat saya, karena bertepatan #ReboNyunda. Oh iya, persiapan SD Cirejokaso juga sangat istimewa, karena di depan gerbang SD terpampang spanduk sambutan buat para relawan Kelas Inspirasi .
Di awal sebelum bel berbunyi, karena bertepatan dengan #ReboNyunda saya menyaksikan anak-anak memakai baju adat Sunda, walaupun pake rok yang seperti kebaya, anak-anak perempuannya tetap semangat maen lompat tali .
Lebih istimewa lagi ketika di upacara pembukaan ada yel-yel penuh semangat dari semua murid dan lagu yang dinyanyikan untuk menyambut para relawan saat masuk ke tengah lapangan. Wow, berasa jadi orang penting gak sih ? Semangat yang luar biasa dari SD Cijerokaso ini membuat kami para relawan semakin bersemangat lagi.
Rasa deg-deg an di awal perjalanan pagi tadi berangsur hilang juga, begitu mendengar semangat yel-yel di atas. Untuk Kelas Inspirasi Bandung ini saya sudah menyiapkan telp kaleng, seperti halnya di Jakarta dan Malang dulu. Tetapi hanya sempat saya keluarkan di kelas kedua yaitu kelas 1B.
Di kelas pertama, yaitu kelas 6B, saya bercerita tentang manfaat teknologi telekomunikasi, tidak lupa bercerita tentang bahaya internet (ini saya ulang di kelas 5, sangat perlu sepertinya diulang-ulang mengingat penggunaan internet yang sangat tinggi di usia yang masih belia). Oh iya, di Kelas Inspirasi Bandung ini, sebelumnya saya juga merencanakan mengenalkan manfaat teknologi telekomunikasi via skype. Dan beberapa hari sebelumnya saya menghubungi kak Tidar, kakak pengurus kegiatan Sabang Merauke, yang saat ini sedang meneruskan kuliahnya di USA. Alhamdulillah kak Tidar bersedia membantu saya untuk berkomunikasi dengan anak-anak di kelas saya. Dan itu saya lakukan di kelas pertama saya kelas 6B. Wah anak-anak sangat tertarik dan penasaran bisa berkomunikasi dengan kak Tidar yang nun jauh disana. Sayang memang saya bawa ipad, agak kurang bagus kapasitas gambar dan suaranya (kalau ini bisa jadi juga karena kegaduhan suara anak-anak sekelas yang ingin tahu skype-an itu apa dan bagaimana). Terimakasih banyak kak Tidar dan teman-teman kuliahnya atas komunikasinya kemaren, anak-anak sangat antusias sekali. Setelahnya anak-anak kelas 6B masih bertanya-tanya bagaimana skype itu dan bagaimana kak Tidar bisa sekolah di USA. Semoga anak-anak bisa terinspirasi cerita saya tentang kak Tidar yang kuliah dengan gratis dengan mendapat beasiswa. Aamiin.
Selanjutnya saya mengajar di kelas 1B, 5B dan 2B. Di kelas 1B dan 2B saya lebih banyak bercerita tentang dunia telekomunikasi dengan bahasa sederhana dan memutar film video perjuangan anak-anak sekolah di pelosok tanah air. Semoga itu bisa menginspirasi mereka. Makin siang, memang suasana semakin panas udaranya dan anak-anak semakin gaduh, walaupun di kelas 1B dan 2B ada guru pendamping, perlu usaha keras untuk menarik perhatian mereka . Telp kaleng saya keluarkan dan meminta mereka mencoba, tetap saja berebutan, khas-nya anak-anak deh
Keceriaan, keingintahuan dan kepolosan anak-anak inilah yang selalu memanggil saya untuk kembali pulang, pulang melalui Kelas Inspirasi . Teringat masa kecil saya di ujung timur kota Solo. Semoga apa yang kemaren saya sampaikan bisa menjadi inspirasi kelak buat anak-anak SD Cijerokaso itu.
Saat mereka menulis cita-cita mereka, saat yang paling mengharu biru. Cita-cita yang mulia dari anak-anak ini harus mereka percayai. Bahwa semua berasal dari mimpi, mimpi akan cita-cita mulia mereka. Semoga mimpi-mimpi itu selalu terpelihara dan tercapai. Di tangan merekalah nasib bangsa ini ke depannya tergantung. Saya juga selalu salut kepada para bapak ibu guru SD, apalagi kelas bawah yang kesabarannya bapak ibu guru sangat besar dibutuhkan.
Salut juga kepada para relawan lainnya, mau berlelah-lelah mengorbankan 1 hari cutinya untuk menginspirasi anak-anak SD.
Maju terus Kelas Inspirasi yang telah menjadi candu buat saya, semoga ke depan masih bisa berkontribusi lagi di kelas inspirasi kota lainnya, aamiin.
Engineer lovers |
Di awal sebelum bel berbunyi, karena bertepatan dengan #ReboNyunda saya menyaksikan anak-anak memakai baju adat Sunda, walaupun pake rok yang seperti kebaya, anak-anak perempuannya tetap semangat maen lompat tali .
Suasana pagi di SD Cijerokaso |
Rasa deg-deg an di awal perjalanan pagi tadi berangsur hilang juga, begitu mendengar semangat yel-yel di atas. Untuk Kelas Inspirasi Bandung ini saya sudah menyiapkan telp kaleng, seperti halnya di Jakarta dan Malang dulu. Tetapi hanya sempat saya keluarkan di kelas kedua yaitu kelas 1B.
Di kelas pertama, yaitu kelas 6B, saya bercerita tentang manfaat teknologi telekomunikasi, tidak lupa bercerita tentang bahaya internet (ini saya ulang di kelas 5, sangat perlu sepertinya diulang-ulang mengingat penggunaan internet yang sangat tinggi di usia yang masih belia). Oh iya, di Kelas Inspirasi Bandung ini, sebelumnya saya juga merencanakan mengenalkan manfaat teknologi telekomunikasi via skype. Dan beberapa hari sebelumnya saya menghubungi kak Tidar, kakak pengurus kegiatan Sabang Merauke, yang saat ini sedang meneruskan kuliahnya di USA. Alhamdulillah kak Tidar bersedia membantu saya untuk berkomunikasi dengan anak-anak di kelas saya. Dan itu saya lakukan di kelas pertama saya kelas 6B. Wah anak-anak sangat tertarik dan penasaran bisa berkomunikasi dengan kak Tidar yang nun jauh disana. Sayang memang saya bawa ipad, agak kurang bagus kapasitas gambar dan suaranya (kalau ini bisa jadi juga karena kegaduhan suara anak-anak sekelas yang ingin tahu skype-an itu apa dan bagaimana). Terimakasih banyak kak Tidar dan teman-teman kuliahnya atas komunikasinya kemaren, anak-anak sangat antusias sekali. Setelahnya anak-anak kelas 6B masih bertanya-tanya bagaimana skype itu dan bagaimana kak Tidar bisa sekolah di USA. Semoga anak-anak bisa terinspirasi cerita saya tentang kak Tidar yang kuliah dengan gratis dengan mendapat beasiswa. Aamiin.
Selanjutnya saya mengajar di kelas 1B, 5B dan 2B. Di kelas 1B dan 2B saya lebih banyak bercerita tentang dunia telekomunikasi dengan bahasa sederhana dan memutar film video perjuangan anak-anak sekolah di pelosok tanah air. Semoga itu bisa menginspirasi mereka. Makin siang, memang suasana semakin panas udaranya dan anak-anak semakin gaduh, walaupun di kelas 1B dan 2B ada guru pendamping, perlu usaha keras untuk menarik perhatian mereka . Telp kaleng saya keluarkan dan meminta mereka mencoba, tetap saja berebutan, khas-nya anak-anak deh
Saya dan murid kelas 6B |
Relawan Kelas Inspirasi Bandung 2, SD Cijerokaso, dibuat oleh kak Rahmah, photografer kelompok SD Cijerokaso
Maju terus Kelas Inspirasi yang telah menjadi candu buat saya, semoga ke depan masih bisa berkontribusi lagi di kelas inspirasi kota lainnya, aamiin.
2 comments:
Bunda emang keren deh..., bunda kecanduan.., akupun juga kecanduan baca cerita cerita kelas inspirasi ini..., cerita bunda..., cerita peserta lainnya...,
tetap aku tunggu cerita bunda di KIJKT#3..., lebih keren pastinya... :-)
thanks Manya ..
yg KIJKT#3 tunggu mood datang lagi hihihi ..
Post a Comment