Comfort Zone

Setahu saya, orang cenderung tidak mau keluar dari comfort zone,
kalau sudah nyaman, rasanya tidak enak kalau kenyamanannya diusik. Padahal seperti pepatah, sesuatu yang tidak pernah berubah adalah perubahan itu sendiri.

So, everybody changes.

Selama ini saya bekerja sebagai enginer telekomunikasi, bener2 kerja di balik layar ;-) Awal Dec kemaren, saya ditawari ke posisi baru, sebetulnya tidak jauh berbeda dengan posisi sekarang, cuma memang tanggung jawab dituntut lebih banyak lagi. Gamang, ragu menerima tawaran tsb. Biarpun saya sudah merasa bosan di posisi sebelumnya, but i'm happy and enjoy ;-)

Intinya, saya belum siap meninggalkan comfort zone yang lama. Semua teman saya, plus mas tersayang, juga mendukung saya untuk mengambil kesempatan itu. Tapi ada 1 sahabat yang menyarankan saya untuk tidak mengambil kesempatan itu (buat kamu, makasih banyak ya atas supportnya).

seperti matahari yang selalu tenggelam

dia akan selalu terbit kembali di pagi hari

Sunset di Tana Lot, diambil oleh sohib online sy yg kmrn habis outing ke Bali ;-)

Dan sayangnya, kesempatan untuk menolak posisi yang ditawarkan sangat kecil. So akhirnya walaupun masih adanya keraguan, Bismillah ... saya terima tawaran itu.

So, here is i'm. Penuh tantangan, dan batu kerikil di awal langkah saya. Sohib curhat online saya bilang, segala sesuatu memang selalu berat di awal2nya. Yup, thanks ya atas semua supportnya selama ini, please jangan bosen2 klo saya buzz via YM, sms or telp hanya untuk mendengarkan semua curhatan saya. Seperti yang kamu bilang, thats what friends are for. Thanks untuk semuanya.

Semoga setelah kesusahan selalu ada kemudahan, smoga saya bisa survive di posisi saya sekarang, bye bye my comfort zone, semoga saya segera menemukan my new comfort zone lagi, semoga ... doain ya ;-)