Taman Pinter

Ini masih kelanjutan cerita lebaran kemaren ...

Setiap mudik ke Solo, walaupun mertua sudah tidak tinggal di Jogja lagi, kami selalu berusaha pergi ke Jogja juga, buat kami, Jogja is never ending story ...

Tanggal 29 Okt kami berangkat ke Jogja, plan kami menginap sehari di RumahMertua. Salah satu agenda kami juga bertemu dengan mba IndahJuli dan kel. Akhirnya setelah janjian mo ketemu dimana, mb Indah mengusulkan ketemu di Taman Pinter. Wah baru denger loh kami ada play ground baru di tengah kota Jogja ini. Akhirnya Alhamdulillah bisa ketemu ama mb IndahJuli untuk kedua kalinya ya mb, tahun lalu juga ketemuan tapi di Mirota Batik yang duh penuh banget. Alhasil kala itu tidak sempet ngobrol2 lama.

mb Indah, dek Kayla, bunda dan kakak Shafa, kopdar di taman pinter

Kami salut dengan ide adanya Taman Pinter ini, diharapkan anak-anak tidak hanya sekedar bermain saja, tapi bisa tambah pinter. Pinter disini dalam artian anak-anak juga bisa belajar sesuatu. Tiap-tiap zone ada temanya masing-masing. Misalnya Tapak Pinter, disini anak diminta memilih soal pertanyaannya, dan mencari jawaban dengan mengikuti tapak/jejak yang telah disediakan, biasanya jejaknya dalam warna cat yang sama. Pertanyaan yang ada 'bermutu' loh hehehe, misalnya kemana saja matahari setiap malam ? atau darimana asalnya hujan dan lain2. Kakak dan Adek bersemangat sekali mengikuti jejak-jejak yang ada untuk mencari jawabannya.

di zone tapak pintar

Ada juga zone Pipa bercerita. Jadi ada banyak pipa-pipa yang macam-macam warnanya. Ada 2 pipa yang letaknya berjauhan yang warnanya sama. Apabila anak berbicara di ujung pipa merah misalnya, dan anak lain di ujung pipa merah satunya, maka mereka bisa saling mendengarkan melalui pipa merah ini. Disini anak belajar bunyi bisa merambat melalui zat perantara.

hello kakak, loh kakaknya ga keliatan deh :-)

Ada zone Dinding berdendang, disini bisa memukul semua gendang yang ada dan menghasilkan bunyian yang berbeda. Ada juga kolam archimedes, sayang yang zone ini kami tidak sempet mencobanya karena sangat ramenya :-)

semangat menabuh di dinding berdendang

Salah satu zone yang menarik juga adalah zone Desaku Permai, disini benar-benar dibentuk miniatur sebuah desa, ada sawahnya, ada kandang sapi, ayam (semuanya berbentuk patung tiruan), juga ada kerbau yang ada anak kecil memetik serulingnya. Mhmm selama di Solo, karena tempat Yangti di Solo coret hehehe, dan rumah blio deket dengan sawah, tiap hari kakak dan adek pasti diajak om/pakde/mas Dikanya melihat sapi dan bebek di sungai. So waktu di taman pinter ini, melihat tiruan dari yang telah dilihatnya secara langsung ;-)

di Desa Permai, liat sapi adalah acara fav kakak beradik di rumah yangti

Ahh, harapan bunda, juga mba IndahJuli, semoga area ini bisa terjaga dengan baik. Sekarang karena masih baru, semuanya masih tertata dengan rapi, semoga tahun-tahun mendatang jikalau kami datang lagi, tempatnya bertambah baik lagi (or malah tambah rusak ? huhuhu semoga enggak).

Mhmm, coba di Jakarta ada area seperti ini, ga pusing-pusing ajak anak bertamasya di alam terbuka ya ? ;-)