skip to main | skip to sidebar

Author

My Photo
~Bunda ShaHaRee~
Menulis apa-apa yang ingin dan perlu dicatat, teruntuk ke-3 matahari kami, semoga bisa diambil manfaatnya, aamiin
View my complete profile

Fav Links

  • Our Great Journey
  • Pramuka PGDA

Archive

  • ► 2014 (7)
    • ► June (4)
    • ► May (1)
    • ► March (1)
    • ► January (1)
  • ▼ 2013 (15)
    • ► September (1)
    • ► August (1)
    • ► July (5)
    • ► April (1)
    • ▼ February (5)
      • Gowes Jalur Naga Cihuni
      • Kelas Inspirasi (The Inspiration Day)
      • Selamat Menginspirasi
      • Kelas Inspirasi (Briefing)
      • Kelas Inspirasi (Story Behind)
    • ► January (2)
  • ► 2012 (15)
    • ► December (4)
    • ► October (3)
    • ► September (3)
    • ► June (1)
    • ► May (4)
  • ► 2011 (4)
    • ► February (1)
    • ► January (3)
  • ► 2010 (13)
    • ► December (5)
    • ► November (8)
  • ► 2007 (45)
    • ► December (1)
    • ► October (1)
    • ► September (1)
    • ► August (3)
    • ► July (4)
    • ► June (3)
    • ► May (7)
    • ► April (5)
    • ► March (8)
    • ► February (7)
    • ► January (5)
  • ► 2006 (70)
    • ► December (8)
    • ► November (5)
    • ► October (5)
    • ► September (7)
    • ► August (3)
    • ► July (5)
    • ► June (6)
    • ► May (6)
    • ► April (7)
    • ► March (7)
    • ► February (4)
    • ► January (7)
  • ► 2005 (82)
    • ► December (6)
    • ► November (6)
    • ► October (6)
    • ► September (2)
    • ► August (9)
    • ► July (7)
    • ► June (9)
    • ► May (15)
    • ► April (9)
    • ► March (12)
    • ► February (1)

Our Blogger Templates

Happy Spring

Merajut Cinta dan Cerita

Gowes Jalur Naga Cihuni

Feb 26, 2013

Sejak 2 tahunan saya aktif bersepeda, belum pernah ikutan gowes bareng suatu community, seringnya ya hari Sabtu dan Minggu bersepeda berdua dengan suami. Dari yang 5km saja sudah ngos-ngosan, sampai rekor terjauh saya sekarang 40km. Benar kata pepatah, practice makes perfect.

Di kantor saya, saya tahu ada geng gowes yang dari divisi yang berbeda dan mereka sering gobar (gowes bareng). Sampai akhirnya, salah satu suhu gowes di divisi saya mengajak saya untuk ikutan gobar dan pesertanya kebanyakaan dari divisi saya sendiri. Ceritanya ingin mengiatkan teman-teman sedivisi dalam ajang gober ini, sampai terciptalah ajakan GOWES FRIENDSHIP FUN FOREVER perdana ke jalur naga, Cihuni, BSD.

jalur naga, Cihuni, sayang 1/3 perjalanan pulang lupa dihidupin lagi endomondonya :P
 
Wah saya semangat 45 dong, walaupun sempat khawatir apakah saya mampu melewati jalur gowes tsb. The show must go on, hari Sabtu 23 Feb kemaren, biarpun hujan turun, berhenti, hujan lagi dari sebelum Subuh, jam 05:30 saya dan suami berangkat menuju meeting point di SMS.
 
 
pemandangan sepanjang rute jalur naga
 
Janjiannya sih jam 07:00, biasalah akhirnya jam 07:25 baru berangkat ke jalur naga tsb. Kami ber-14 (walaupun tidak semua 1 divisi dengan saya) dan saya yang paling cantik sendiri hihihi :P
 
 

full team, bener kan saya tidak ada saingan cantiknya ? :)) 
 
Wah subhanallah, saya sangat menikmati gobar ini. Walaupun kadang masih diiringi hujan rintik, dari bermula jalur aspal, jalur beton, jalan setapak beton, jalan setapak tanah, sampai jalur tanah super becek akibat hujan, jalanan naik turun dan licin, melewati jembatan bamboo, dengan pemandangan kanan-kini yang awalnya perumahan mewah, perkampungan penduduk, tepian sawah rumput ilalang, hutan bamboo, wow . Puncaknya waktu berphoto ria di sebuah danau yang sangat indah.  Cuma 1 kata buat saya, saya ketagihan gobar ;;)

Agak menyesal waktu kami melewati padang ilalang tidak berhenti dulu, kata teman saya cocok untuk photo prewedding (post wedding kali ya kalau buat kami ? :D).
indah ya danaunya ?
 
Waktu tempuh total 28 km-an dengan waktu 3,5 jam. Sempat ber-sop iga ria di peristirahatan Hill 1 Cihuni. Saya dan suami tidak ikutan makan loh, soalnya tidak kebagian :P
 
warung di Hill 1, lutju ya tempat parkir sepedanya ?

Dan hasil photo-photonya swaktu dishare ke teman-teman yang lain, cukup meracuni ;) semoga next bisa ikutan gobar lagi, kecuali untuk kesehatan dan silaturahim, juga perlu for balance life : Terimakasih the teams Gowes F3 Core ....


 

Posted by ~Bunda ShaHaRee~ at 2/26/2013 08:23:00 PM 2 comments  

Labels: Cihuni, Gowes, Jalur Naga, jalur track, Refreshing

Kelas Inspirasi (The Inspiration Day)

Feb 22, 2013


Kalau ditanya bagaimana kesannya menjadi volunter di hari inspirasi 20 Februari kemaren, jawabnya seru habis. Rasanya sehalaman tidak cukup mengungkapkan apa yang saya rasakan kemaren, dari deg-deg an, perut mules, sampai akhirnya enjoy menikmati sharing di kelas sampai suara serak, lapar dan capek, semua terbayar tuntas di akhir jam mengajar, hanya satu kata : ketagihan, iya ... saya ketagihan mengajar anak-anak itu, senyum tulusnya, mata polosnya, tingkah polahnya, binar-binar kegembiraan mereka, semua masih melekat di hati saya sampai sekarang. Count me again for next Kelas Inspirasi please, aamiin.

Dan inilah ceritanya ..... 


Setelah briefing kelas inspirasi, kami kelompok 51 berkomunikasi via email dan group ‎ BB (sayang cuma sedikit membernya). Awalnya saya agak pesimis kog kelompok saya adem ayem saja ya ? :P Sedangkan kalau melihat TL-nya @kelasinspirasi, kelompok lain kelihatan sudah heboh persiapannya =D>.

But the show must go on ;) Semakin mendekati hari H makin banyak yang kami diskusikan dan tambah kompak =D>. Sempat survey hari Sabtu 9 Februari untuk melihat lokasi SD-nya. So ada gambaran lebih bagaimana di hari H nya.

Yang seru membuat jam mengajar buat kami ber-15. Karena ada kelas gabungan untuk diajar yoga, jadi pembagian kelas lainnya agak tricky, sampai H-1 jadwal baru bisa fixed dan itu sudah 8x revisi hahaha (big thanks to mba Nia).

Weekend sebelum hari H, saya membuat mainan telp dari kaleng bekas. Ya, saya akan mencoba menerangkan pekerjaan saya di dunia telekomunikasi dari mainan telp kaleng tsb. Total saya membuat 4 pasang telp kaleng (4 kaleng dari susu bendera dan 4 kaleng dari permen fox). Saya mencoba latihan mengajar ke kakak Shafa dan mas Hafiz, hasilnya mereka lebih banyak tertawa melihat bundanya menjadi guru :))

Akhirnya saya mencoba membuat garis besar apa yang akan saya omongkan saja. Lesson plan yang harus kami ajarkan adakah siapa saya, apa profesi saya, apa yang dilakukan sehari-hari di pekerjaan saya, apa dampak pekerjaan saya buat masyarakat dan bagaimana caranya menjadi seperti profesi saya. H-1 juga saya baru kepikiran meng-print gambar tower BTS dan ruangan switching, pikir saya bisa jadi gambaran anak-anak bagaimana perangkat core itu bentuknya.

Jujur saya deg-deg an membayangkan hari H nanti. Bismillah deh judulnya ;)


20 Februari 2013

Saya bangun jam 03:00. It is the big day. Sebelumnya saya sudah pamit kepada anak-anak kalau pagi itu mereka tidak akan menjumpai bundanya di pagi hari. Mbak asisten sudah saya wanti-wanti bangun lebih pagi dan turun menunggu si bontot.
Jam 4 kurang saya dianter suami saya ke meeting point dengan teman kelompok di Masjid Pondok Indah. Selesai sholat subuh, menunggu pak Arief datang, akhirnya jam 05:20 kami bertiga (saya, pak Arief dan Shafiq) meluncur ke lokasi SDN05 Joglo Pagi. Mba Nia dan mba Yani yang sebelumnya mau janjian bareng tidak jadi karena kesiangan hihihi ....

Menjelang jam 6, sebelum mendekati lokasi SD 05, hujan turun dengan derasnya. Woww, komat kamit kami berdoa semoga diberi yang terbaik. Dan Allah sungguh Maha Baik, begitu parkir di depan lokasi SD05, hujan berhenti. Subhanallah.

Waktu tak terasa sudah menunjukkan pukul 06:30 seiring mulai berkumpulnya kelompok kami, tinggal mbak Karyani dan mas Arief Fadhilah yang belum hadir. Anak-anak mulai dikumpulkan di lapangan, aura kepolosan, ketulusan mulai membahana, diiringi perut yang melilit semakin mendera :P
Setelah dibuka perwakilan dari sekolah, pak Yudhi sebagai ketua kelompok kami memberikan sepatah kata perkenalan dan tujuan kami datang ke sekolah. Oh iya sebelumnya melihat para guru mengatur murid-murid untuk tertib, membuat saya makin menyadari, jadi guru itu tidak gampang.


photo bersama sebelum upacara

Sebelum masuk kelas sesuai jadwal kami, kami briefing sebentar di ruangan guru (tempat markas kami selama di sekolah), dilanjutkan berdoa bersama agar kelas inspirasi bisa berjalan lancar, dan diakhiri yel bersama ................ lima-satu-inspirasi =D>

Giliran saya di jam ke-2, dan saya mendapat giliran mengajar di kelas 4B, 5B, 1A dan kelas 6. Kupu-kupu di perut rasanya makin menari-nari. Dan itu dirasakan oleh pengajar lainnya juga ternyata :P Waktu menunggu 30 menit tidaklah lama. Saya sempat berkeliling melihat para pengajar di jam pertama. Paling juara memang kelas yoga-nya pak Yudhi, namanya anak-anak ya, dimana-mana maunya belajar dengan sistem bermain :)

Kelas 4B
Tibalah giliran saya mengajar pertama kali di kelas 4B. Alhamdulillah ada ibu guru pendampingnya (sebelumnya memang pihak sekolah mengatakan akan ada 1 guru pembimbing tiap kelasnya), jadi anak-anak kelas 4B aman terkendali. Dan tak lama kupu-kupu di perut saya hilang, tandanya sudah bisa mengendalikan suasana hehehe.

Kelas 1A
Saya tahu kelas 1 paling dihindari secara biarpun anak-anaknya paling imut dan mungil, tapi juga paling susah diaturnya hahaha. Dan benar saja, sewaktu saya masuk ternyata tidak ada guru pendampingnya, rasanya suara saya makin lama makin habis :D
Paling berkesan ketika saya menanyakan siapa yang mau mencoba telp kaleng, semua tunjuk tangan dan bangkit dari mejanya mengerubungi saya di depan kelas (berasa jadi oran penting :))). Dan itu selalu terjadi ketika saya bertanya walaupun sudah berulang kali saya bilang hanya anak yang duduk yang akan mendapat giliran hehehe. Akhirnya sistemnya saya ubah. Tidak efektif karena justru membuat kelas makin tidak terkendali :-O
Di lain kesempatan, ada anak yang bertengkar dengan temannya sampai si anak ini menangis :(. Woww, pengalaman saat menjadi pembina pramuka dulu saya keluarkan. Saya hampiri si anak nangis, saya tanya mengapa menangis sampai akhirnya teman satunya mau minta maaf. Pfuihhh ...

Kelas 5B
Disini juga tidak ada guru pendampingnya, tapi karena sudah kelas tinggi, anak-anak lebih mudah dikendalikan. Di setiap kelas pasti ada pemimpin jagoannya ya ? dan selalu memang anaknya kelihatan lebih cerdas dibandingkan lainnya. Ryan namanya, dia selalu membeo ucapan saya yang kelihatan medoknya dengan fasih =)) 
Sewaktu saya tanyakan fungsi HP buat apa saja, mulailah mereka menjawab "untuk telp, SMS-an, facebook-an, twitter-an". Bahkan ada pertanyaan "Bu, kenapa banyak SMS penipuan ?", "Bu, kenapa banyak teror via HP?", sampai ada yang bertanya "Bu, ini iphone ya ? Harganya berapa bu?" ;))

Kelas 6
Saya mengajar di jam terakhir, jadi situasinya sudah semakin panas. Anak-anaknya semakin tahu bagaimana penggunaan telpon selular itu.  Jadi suasana semakin santai, lebih seperti diskusi. Di sini pertanyaan-pertanyaan lebih banyak lagi.
"Bu, kenapa bbm lambat?"
"Bu, kenapa di rumah saya internet pakai HP lelet ya ?"
"Bu, operator bisa baca SMS saya ya ?"
"Bu, operator bisa lacak lokasi HP saya ya ?"
"Bu, kenapa HP saya suka bunyi tit tit tit terus ya?"

Di kelas 6, saya juga menyisipkan pesan bagaimana mereka harus pantang menyerah untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Tidak ada alasan keterbatasan beaya misalnya, selalu ada jalan untuk yang mau berusaha.
Saya contohkan juga bagaimana di kantor saya banyak lulusan STM yang bekerja sambil melanjutkan sekolah D3/S1.

Di akhir acara, waktu tanya jawab cita-cita mereka, ada Salsa yang mau jadi penyanyi dan mau menyanyi di depan kelas. Saat dia masih malu-malu, teman-temannya serentak berseru "Salsa ... Salsa .... Salsa". Wowww, takjub saya, dan Salsa dengan pedenya maju dan menyanyikan lagu Firework-nya Katy Perry (saya tahu judulnya ini setelah di rumah saya tunjukan rekaman ke anak sulung saya hehehe), dan Salsa memang terbukti berbakat di bidang tarik suara, go fight for your dream Salsa =D>


Salsa and friends

Di semua kelas, saya mengawali dengan ice breaking dulu, kemudian menceritakan bagaimana pekerjaan saya. Saya awalin dengan permainan telp kaleng, disini anak tahu dari kaleng 1 bisa mengirimkan pesan ke kaleng 2 melalui perantara benang. Bunyi merambat melalui zat perantara benang (ahaa, ini malam sebelumnya saya baca tentang rambatan bunyi di buku Sains kelas 4 punya anak saya, klop deh sekalian merefresh otak saya :P ).

Dari telp kaleng, saya beranjak ke telp rumah (PSTN), anak-anak mengerti telp rumah atau telkom itu bunyi berpindah melalui kabel telkom (ini benda nyata, jadi anak mudah menangkapnya). Baru kemudian beranjak ke telp selular. Saya bawa 2 HP dan saya tanyakan ke mereka, bagaimana HP1 bisa menghubungi HP2 ? Via media apa ? Dari situ anak jadi mengerti media transmisi yang digunakan. Saya tunjukkan juga gambar tower BTS sebagai pemancar sinyal, sampai ke ruangan switching dimana di ruangan tsb mengatur semua pengoperasikan telp selullar itu.


mencoba telp kaleng 

Intinya sih itu, bahasanya tinggal disesuaikan dengan tingkat kelas anak-anaknya. Yang jelas sih 4 prinsip jujur, kerja keras, pantang menyerah dan kemandirian saya selipkan di setiap kata-kata saya. Di kelas 4, 5 dan 6 karena mereka sudah mengenal sosial media, saya mencoba menjelaskan dibalik keuntungan teknologi data itu, tentunya ada sisi negatifnya juga. Saya tekannya jangan pernah mengumbar data pribadi di dunia maya (analogi dunia maya saya ibaratkan seperti hutan belantara, kalau anak-anak mau masuk ke hutan harus dengan pengawasan orang tua/dewasa, begitu juga kalau memasuki dunia maya, ini idealnya sih, semoga begitu juga kenyataannya, aamiin O:) ).

Satu hal yang saya (dan teman-teman) rasakan, sehabis mengajar 2 kelas, rasanya suara ini makin habis dan tenaga terkuras. Duh, salam hormat ke seluruh jajaran ibu/bapak ibu guru di penjuru negeri, sungguh jasanya tak ternilai.

Saya juga membuktikan bahwa metode aktif learning lebih mengena untuk usia SD. Dengan simulasi telp kaleng itu (juga mencoba telp memakai HP, ada loh ada anak yang belum pernah menggunakan HP), enggak kelas 1, enggak kelas 6-pun semua semangat dan rebutan mencobanya. Kesimpulan sederhana saya sih, pengajaran dengan aktif learning akan lebih berhasil untuk anak-anak usia SD itu. Jadi, hello pemerintah, please deh tidak perlu gonta ganti kurikulum terus, lebih baik ibu bapak guru lebih diasah lagi kemampuan mengajarnya, insyaAllah akan lebih berhasil untuk pendidikan kita (eh, ada yang membaca ennggak ya pejabat kita ? hehehe.


saya dan anak-anak kelas 6

Acara kelas inspirasi ditutup dengan photo bersama papan cita-cita mereka (tiap kelas ada papan yang diisi cita-cita anak-anak). Semoga apa yang kami lakukan ini bisa menginspirasi anak-anak, biarpun menurut kami, justru kamilah para volunter yang terinspirasi :P 

Berikut list 15 volunter dari Kelompok 51 Kelas Inspirasi 2013 :

1. Mas Adhit, produser TV, sempat di akhir kesempatan 'berdebat' tentang siaran berita TV yang cenderung over, dan beliau menjawab "Di dunia ini ada kebaikan dan keburukan, tinggal kita memilih mau yang mana. Pilihan itu ada di ujung jari (=remote) kog, mau nonton sinetron atau siraman kalbu". 

2. Pak Arief Purwanto, dosen di Bogor, dari awal sudah kelihatan serius dan tahu banyak hal. Ya iyalah ya ? 

3. Mas Arief Rachmat, kerja di perusahaan minyak divisi keselamatan kerja. Salut dengan semangatnya mas Arief ini. Selasa malam terbang dari Kalimantan-Jakarta, Rabu siang sehabis kelas inspirasi langsung terbang lagi ke Kalimantan.

4. Mba Nia, pekerja kemanusiaan, sebelumnya di ILO, sekarang di Asean, ter-wow terus mendengar cerita mba Nia sewaktu tugas di Aceh dan Jayapura, salute mba.

5. Mba Ethika, manager keuangan, di Palang Merah Denmark.

6. Mba Fitri, bidang inspeksi da sertifikasi pangan.

7. Mas Yoga, bekerja di salah satu perusahaan es krim, di bidang marketing komunikasi. Di akhir sesi kelasnya ditagih es krim deh :P

8. Pak Imron, bekerja di perusahaan perminyakan juga. 

9. Mba Shinta, punya perusahaan beton, bahkan menang tender di terusan tol Cijago-Cinere

10. Mba Karyani, bekerja di perusahaan minyak juga, bagian keselamatan kerja.

11. Mba Rani, dokter laktasi yang cantik dan selalu ceria. Medoknya saingan dengan saya.

12. Pak Naresh, yang mengenalkan ke murid-murid dengan nama Sharuh Khan, pemilik agent travel , juga usaha toko kain Mac Mohan di Solo (woww, toko ini saya kenal sejak jadul loh)

13. Mas Shafiq, seorang Strategic Planner, juga founder @AyahAsi dan @IDberkebun. Analisa tentang kondisi politik dan apapun yang sedang in saat ini sangat akurat dan dapat dipercaya deh ;)

14. Pak Yudhi, pengajar favorit karena beliau instruktur yoga.

15. Mba Eva, photografer di kelompok kami, kerja di World Bank.

See, baru kenal kemaren saja sudah membuat saya terkagum-kagum dengan mereka. Terlebih lagi dengan ter-wow-wow yang sering muncul dari mulut saya, yang paling saya kagumi adalah mereka semua sangat humble. Lucky me bisa satu kelompok dengan mereka. InsyaAllah silaturahim tetap terjaga ya temans.



pengajar kelompok 51

Cuti 1 hari rasanya tidak akan pernah merasa rugi. Dari pengalaman sehari mengajar itu, 1 hal yang saya rasakan "ketagihan". Iya, ketagihan.
Dan saya tambah belajar tentang hal-hal berikut :

1. Satu hari mengajar, kami begitu perlu banyak persiapan, energi begitu terkuras. Bagaimana dengan  bapak ibu guru yang mengajar tiap hari itu ?
2. Saya sempat ngobrol dengan salah satu guru senior di SD tsb. Beliau dari rumah sebelum jam 6. Saya sempat tanya bagaimana dengan pelatihan yang di dapat ? Belaiu menjawab ada pelatihan walapun masih terbatas. Belum lagi harus selalu menyesuaikan dengan perubahan kurikulum yang ada. Beliau bahkan menenangkan kami di awal-awal kegugupan kami dengan memberi trik dan tip mengajar anak-anak kelas rendah. Terimakasih banyak ya bu.
3. Kesabaran para guru yang dari dulu saya kagumi. Saya menghadapi anak sendiri dan hanya 3 saja kadang rasanya stock sabar sudah diambang batas limit. Bagaimana dengan para bapak guru itu ? Pasti mereka juga mempunyai masalah keluarga sendiri, masih tiap hari menghadapi 40 anak, selama 8 jam pelajaran dan segala tingkah polah beraneka ragam. Dari mana stock sabar mereka bisa peroleh ? Padahal yang mereka ajar anak orang loh. Hiks rasanya ter-jleb lagi buat saya tentang kesabaran ini.
4. Anak-anak itu harapan negeri, kita ikut menanggung janji kemerdekaan. Rasanya masih sedikit yang telah saya pribadi perbuat. Ya Allah, mudahkan kami ikut langsung membalas janji tsb. Aamiin.
5. Kesimpulan, justru kami yang lebih terinspirasi dari kelas inspirasi ini. Saya yakin begitu juga dirasakan beratus relawan di Jakarta dan kota lainnya. 

Selesai kelas inspirasi, follower twitter saya kebanjiran difollow anak-anak kelas 5 dan 6 SDN 05 Joglo Pagi itu. Baru kali ini saya kebanjiran minta di fallback hahaha. Beberapa mention minta kami kembali lagi ke SDnya. Oh anak-anak generasi digital ^:)^ Semoga mereka bisa memanfaatkan media sosial dengan bijak [-O< 

photo bersama, super heboh

InsyaAllah kami akan kembali ke SD05 Joglo 5 Pagi tanggal 16 Maret untuk menyerahkan sumbangan buku untuk membangun perpustakaan mereka. Semoga acara juga berjalan dengan lancar. Lets dance together.

"Langkah menjadi panutan. Ujar menjadi pengetahuan. Pengalaman menjadi inspirasi"


*photo lain menyusul dari mba Eva*




Posted by ~Bunda ShaHaRee~ at 2/22/2013 06:36:00 AM 4 comments  

Labels: Kelas Inspirasi, sweet memory

Selamat Menginspirasi

Feb 21, 2013

Yth. <Volunter Kelas Inspirasi >
di tempat

 
Saya menulis surat ini untuk menegaskan apresiasi kita semua atas kesediaan Anda menjadi sumber inspirasi besok. 
Saat briefing beberapa waktu yang lalu, kita bertemu dengan begitu banyak teman baru. Besok, saat Anda mendatangi sekolah, boleh jadi Anda merasa belum kenal dekat teman-teman yang bertugas bersama di sekolah itu. Tapi saya yakin bahwa sesungguhnya kita semua sudah sangat saling kenal. Anda dan teman-teman semua yang hadir di SD itu adalah anak-anak negeri yang di hatinya mengakar rasa cinta yg luar biasa kepada Indonesia kita. 

Anda menyatakan siap ambil cuti, mau jadi guru sehari. Anda siap untuk repot-repot karena cintanya kepada bangsa ini. 
 

Profesi bisa lain, sektor boleh beda tapi cinta kita kepada bangsa ini sama-sama dalam, tulus dan sepenuh hati. Itulah kesamaan identitas kita semua. Itulah kesamaan para pengajar Kelas Inspirasi ini. Cinta bangsa itulah yang membawa Anda pilih turun tangan, ikut mewarnai masa depan.

Besok Anda akan mengajar. Anda bersiap menyongsong anak-anak SD itu dan mereka pun menanti kedatangan Anda.
 

Datangi mereka dengan hati dan sepenuh hati. Peragakan cara Anda meraih keberhasilan, tunjukkan bahwa integritas, kompetensi, kerja keras, ketangguhan dan kemandirian adalah resep yang powerful. Izinkan mereka terpana, ajak mereka bermimpi, lepaskan imajinasi itu melangit, biarkan mata mereka berbinar melihat Anda dan mendengar cerita Anda. 

Ya, secara fisik Anda cuma beberapa jam di sekolah itu, tetapi inspirasi yang Anda tanamkan bisa hidup amat lama, bisa tumbuh amat kuat. Anda datang dengan hati, dan merekapun akan menerima Anda dengan hati. Kehadiran dengan hati itu sungguh dahsyat efeknya. Anda bisa menginspirasi mereka, yang efeknya amat panjang. Biarkan cerita Anda, wajah Anda, ketulusan Anda dan semangat Anda jadi bagian dari narasi mimpi mereka.

Semoga, suatu saat kelak, mereka jadi seseorang dan bercerita bahwa inspirasinya tumbuh saat Anda, kakak sebangsanya, datang ke sekolahnya. Biarkan mereka menyimpan cerita Anda sebagai bagian dari semangat memenangkan masa depannya.
 

Anak-anak memang perlu dirangsang untuk menerbangkan mimpinya amat tinggi, lalu lewat kerja keras yang cerdas dan doa yang tulus mereka diajak untuk -bukan cuma meraih mimpi- tapi diajak untuk melampaui mimpinya. Ya, ajaklah mereka untuk melampaui mimpinya...  

Anda -dan para guru di SD itu- akan bisa berkata kepada diri sendiri bahwa Anda bukan bagian dari yang menggerogoti bangsa apalagi merusak tatanan masa depan. Anda dan semua guru SD itu adalah bagian dari yang ikut menanamkan bibit masa depan yang lebih baik. Sekecil apapun bibit yang Anda rasa telah ditanamkan, ia bisa tumbuh amat besar dan melampaui dugaan kita.


Selamat bertugas, selamat menanamkan bibit semangat, selamat menumbuhkan mimpi. Pada anak-anak SD itu ada pantulan wajah masa depan Indonesia kita. Besok Anda akan jadi saksi awal dan jadi pewarna atas potret masa depan negeri kita. Di depan ruang kelas itu, setiap menit, setiap gerak dan setiap tutur Anda adalah pewarna masa depan itu. Warnailah masa depan itu dengan kecemerlangan.

Sekali lagi, selamat menginspirasi dan sampai jumpa dalam pertemuan hari Sabtu depan. 

 


Salam hangat,
Anies Baswedan
 
*email ini saya terima H-1 hari inspirasi, speechless, lebih menyadarkan saya untuk lebih berbuat nyata untuk negeri tercinta ini*
 

Posted by ~Bunda ShaHaRee~ at 2/21/2013 06:39:00 PM 3 comments  

Labels: Kelas Inspirasi

Kelas Inspirasi (Briefing)

Feb 11, 2013

Sabtu, 9 Februari 2013

Dari pagi TL @kelasinspirasi sudah ramai dengan info dari para relawan/panitia Kelas Inspirasi (KI), maupun juga antusias para volunter KI. Briefing dilakukan di Aula Gedung Indosat lantai 4  :).

Jam 1 kurang, saya sudah sampai di lokasi briefing. Saya diantar suami saya dan kakak Shafa, sambil menunggu saya, siang itu judulnya juga father-daughter me time :)

Benar dugaan saya, ramai sekali suasana di lokasi tempat briefing. Tidak lama kami para relawan dipersilahkan masuk dan mencari kelompoknya masing-masing. Tiap kelompok nantinya ada 1 fasilitator (dari mantan para Pengajar Muda dan mantan KI kelompok 1 tahun lalu). Begitu membaur, rasa deg-deg an, minder saya rasanya hilang :P. Tidak ketahuan mana yang CEO, mana yang engineer deh. Walaupun kalau kelompoknya ada publik figure (ada A. Fuadi, penulis terkenal itu), pasti beda rasanya :P. Satu hal yang saya rasakan, semangat tulus itu benar-benar menular. Rasanya seluruh ruangan yang penuh lebih dari 600 relawan itu, disamakan dengan 1 rasa, ketulusan ("hei, tulus kog bilang-bilang", kata mas Adhi Nugroho, ketua pelaksana KI :D )
 
Acara dibuka oleh MC, kami diminta berdiri (acara memang lesehan) dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selalu terjadi, dimana saya mendengar maupun menyanyikan lagu kebangsaan ini, rasanya merinding, mata saya menahan air mata menetes. Rasa kebanggaan akan tanah air itu, nyata sangat terasa, nyata masih dimiliki oleh banyak warga negara tercinta ini. Apa yang saya rasakan ini juga ternyata dirasakan relawan lainnya yang saya ketahui belakangan dari TL @kelasinspirasi.
Sehabis menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diputarkan sekilas video anak-anak SD di KI pertama, beberapa anak itu mengungkapkan apa yang menjadi cita-cita mereka, juga beberapa harapan dan optimisme dari para peserta KI pertama tentang masa depan anak-anak bangsa itu.
 
Pemutaran video itu hanya singkat, tapi sangat membekas di hati saya. Ada seorang anak yang bilang cita-citanya menjadi dokter hewan, dan slide kedua anak itu menyambung "tapi aku belum pernah ketemu dokter hewan".
Ada anak yang berkata ingin menjadi pengacara, agar bisa membela kaum miskin untuk memperoleh keadilan.
Ada anak yang berkata ingin jadi guru, untuk berbagi ilmu yang dia punyai. Ahhhh, mata saya langsung mengembang lagi melihat video singkat itu. Ya Allah, mudahkanlah jalan anak-anak bangsa itu mencapai cita-citanya. Aamin.
 
Acara selanjutnya sambutan dari CEO Indosat, pak Alex, yang ternyata istri beliau juga ikutan di KI pertama. Intinya Indosat mendukung acara-acara KI ini. Puncak sambutan tentu saja dari pencetus IM yaitu bapak Anies Baswedan. Sungguh menginspirasi banyak orang ya beliau ? Beliau menceritakan latar belakang adanya KI, bahwa kita professional ini sejatinya adalah korban pendidikan, dan sudah selayaknya pula kita membalas kepada Negara ini. Kita bisa menyumbang banyak ke Negara, baik itu sumbangan uang, materi, tenaga bahkan nyawa. Tetapi yang terpenting adalah sumbangan kehadiran. Cuti sehari tidak akan merugikan buat para peserta KI, being inspire, will inspired.
 
pak Anies Baswedan selalu menginspirasi

Jangan pernah mengecam kegelapan, lebih baik nyalakan lilin. Jangan suka mengeluh akan sesuatu hal, lakukan perubahan dari diri sendiri (ini sungguh jleb sekali buat saya). Think big, Act small, start now. Saya sangat terkesan ketika beliau menceritakan para Pengajar Muda yang dikirim ke pelosok penjuru tanah air, jika ada yang bertanya siapa yang mengirim para pengajar muda itu, jawabnya adalah standar, yaitu "Tidak peduli siapa yang mengirim kami, kami datang ke sini mewakili bangsa dan Negara ini, untuk membayar lunas janji kemerdekaan". Huhuhu merinding saya mendengarnya.

Di akhir pidatonya, beliau juga berpesan 4 Hal yang mendasar yang harus dishare para relawan KI ke anak-anak SD itu adalah :
1. Kejujuran/Integrity
2. Kerja keras
3. Pantang Menyerah
4. Kemandirian

Titipkan bibit-bibit mimpi di diri anak-anak, yakinkan mereka bahwa dreams can change your life.
Briefing dilanjutkan oleh mas Bobby Hartanto, beliau adalah seorang dosen, pendidik, motivator, dan lainnya, intinya benang merah pekerjaan beliau adalah di bidang pendidikan. Mas Bobby memberi pengarahan bagaimana mengajar yang efektif. Juga juga dengan trik-trik supaya suasana kelas tetap konduksif dan menyenangkan ;) 
Detailnya ada di modul yang sudah kami dapat dari panitia KI. Yang mengasyikkan adalah bagaimana mas Bobby mengajak kami langsung praktek untuk membuat kelas yang menyenangkan. Some ideas of managing context bisa dengan drum roll, light camera action, call back, capture attention (missal tepuk 1x, 2x, 3x dst, follow me if u can), dan reinforcement (misalnya two clap, toss, power whoosh, geometric clap).

Wow, banyak cara ya membuat anak-anak untuk tetap memperhatikan pengajarnya ? sepertinya sih mudah, tapi saya yakin kenyataannya tidak akan begitu hahaha. Yang pasti dari praktek langsung itu kelihatan bahwa di diri orang dewasa sejatinya ada sebagian diri anak-anak di dalamnya :P 

Dari briefing itu, saya masuk ke kelompok 51, dan mendapat lokasi :
SD Joglo 5 Pagi
Jl Komplek DKI RT 02/RW 08
Kelurahan Joglo Jakarta Barat
(Samping Puskesmas Joglo).
 
Kelompok kami ada 14 orang, beragam profesi ada, dari yang kerja di Asean, pengusaha beton, pengajar yoga (pak Yudhie, ketua kelompok kami), kerja di Palang Merah, berbagai bidang pegawai termasuk saya :)
 
InsyaAllah hari Sabtu besok kami akan survey ke SD tsb, untuk lebih mengenal suasana SD-nya, juga untuk memperkirakan dari rumah harus berangkat jam berapa. Sepertinya harus berangkat sebelum Subuh, secara jam masuk sekolah adalah 06:30. Oh iya pak Anies juga berpesan agar kami tidak sampai terlambat datangnya, kalau sampai terlambat akan membuat susah ibu/bapak gurunya karena anak-anak akan bertanya Katanya untuk sukses harus on time, kenapa mereka terlambat pak? hihihi
 
Bismillah, sudah ada bayangan bagaimana menerangkan profesi saya, mau saya praktekkan di depan anak saya, semoga semuanya dimudahkanNya. Aamiin.
 
Oh iya waktu perjalanan pulang, saya menceritakan bagaimana jalannya briefing ke suami saya dan kakak Shafa. Bagaimana suatu inspirasi itu sangat menular. Saya mengutip kata pak Alex tadi juga, bagaimana seseorang bisa menjadi inspirator orang lain. Kemudian ayahnya menyambung, "the simple thing is, kakak harus bisa menjadi inspirasi buat adek-adeknya kakak". InsyaAllah ya kak.
 
"Langkah menjadi panutan. Ujar menjadi pengetahuan. Pengalaman menjadi inspirasi."




Posted by ~Bunda ShaHaRee~ at 2/11/2013 06:40:00 PM 4 comments  

Labels: Kelas Inspirasi

Newer Posts Older Posts Home
Subscribe to: Posts (Atom)

Blog Design by Gisele Jaquenod