skip to main | skip to sidebar

Author

My Photo
~Bunda ShaHaRee~
Menulis apa-apa yang ingin dan perlu dicatat, teruntuk ke-3 matahari kami, semoga bisa diambil manfaatnya, aamiin
View my complete profile

Fav Links

  • Our Great Journey
  • Pramuka PGDA

Archive

  • ► 2014 (7)
    • ► June (4)
    • ► May (1)
    • ► March (1)
    • ► January (1)
  • ► 2013 (15)
    • ► September (1)
    • ► August (1)
    • ► July (5)
    • ► April (1)
    • ► February (5)
    • ► January (2)
  • ▼ 2012 (15)
    • ► December (4)
    • ► October (3)
    • ▼ September (3)
      • Kebaya Bersejarah
      • New Place, New Experience
      • Liburan ke Gunung Bromo
    • ► June (1)
    • ► May (4)
  • ► 2011 (4)
    • ► February (1)
    • ► January (3)
  • ► 2010 (13)
    • ► December (5)
    • ► November (8)
  • ► 2007 (45)
    • ► December (1)
    • ► October (1)
    • ► September (1)
    • ► August (3)
    • ► July (4)
    • ► June (3)
    • ► May (7)
    • ► April (5)
    • ► March (8)
    • ► February (7)
    • ► January (5)
  • ► 2006 (70)
    • ► December (8)
    • ► November (5)
    • ► October (5)
    • ► September (7)
    • ► August (3)
    • ► July (5)
    • ► June (6)
    • ► May (6)
    • ► April (7)
    • ► March (7)
    • ► February (4)
    • ► January (7)
  • ► 2005 (82)
    • ► December (6)
    • ► November (6)
    • ► October (6)
    • ► September (2)
    • ► August (9)
    • ► July (7)
    • ► June (9)
    • ► May (15)
    • ► April (9)
    • ► March (12)
    • ► February (1)

Our Blogger Templates

Happy Spring

Merajut Cinta dan Cerita

Kebaya Bersejarah

Sep 23, 2012

Hari Rabu, 19 September 2012, kakak Shafa diminta memakai baju kebaya dalam rangka pemilihan presiden kelas 6 tahun ini (alhamdulillah, kakak menjadi salah satu kandidatnya bersama Akmal, temannya). Acara pemilihan presiden ini salah satu praktek langsung dari materi pelajaran Sosial tema pemilu. Dari pembentukan partai, pencalonan capres dari masing-masing partai, koalisi partai, kampanye, debat capres sampai proses pemilu dijalankan persis seperti realnya. Kami rasa hal-hal seperti ini yang perlu ditingkatkan terus, anak jadi belajar langsung, dan insyaAllah materinya lebih meresap di anak-anak.

Back to kebaya, weekend sebelumnya sudah sempat mencari kebaya di ITC, hasilnya nihil. Senin waktu jam istirahat saya sempat mencari di Sarinah Thamrin, banyak pilihan, cuma harganya yang tidak bersahabat ya iyalah :P. Cuma melihat model kebayanya, saya teringat budenya Shafa, langsung saya photo dan kirim model kebaya yang saya incar, saya tanyakan ke budenya apakah punya kebaya yang dimaksud. Dan budenya menjawab ada, alhamdulillah. Besok malamnya kebaya sudah sampai di rumah. Yang bikin saya kaget adalah, kecuali 1 kebaya punya budenya, juga terkirim 1 kebaya yang konon punya saya (lupa juga ceritanya kenapa kebaya saya itu ada di rumah budenya). Ternyata kebaya itu yang saya pakai waktu akad nikah dulu, woww : Dan akhirnya kakak memilih memakai kebaya itu. Yang bikin takjub kebaya itu sudah pas dipakai kakak. Wow, begitu cepat kau besar nak >:D< Dan saya sempat berkata ke ayahnya "woww, berarti bunda dulu selangsing kakak sekarang ya ?" hihihi ;;) 

Ini waktu malamnya mencoba memakai kebaya dan jilbab paris, selama ini kakak selalu memakai jilbab instans, dan baru sekali ini dia memakai jilbab paris. lumayan lah hehe .... adeknya langsung meniru apa yang dipakai kakaknya. Waktu jilbabnya ditarik ke belakangpun, dia ga mau, maunya persis kayak kakaknya ;;) 


Dan ini waktu hari H-nya, dicopas dari FB sekolah kakak :P 

Gutlak kakak :P

Posted by ~Bunda ShaHaRee~ at 9/23/2012 08:05:00 PM 0 comments  

Labels: Catatan Shafa, sweet memory

New Place, New Experience

Sep 9, 2012

Sebelum mudik Lebaran kemaren, saya dan suami mencanangkan rencana baru, new place, new experience :) Artinya apa ? kalau bepergian, kemana-pun itu, kami akan mengusahakan berkunjung ke satu tempat baru yang  belum kami kunjungi. Mudik ke Solo insyaAllah setiap tahun kami lakukan lebih dari sekali. Dan setelah kami amati, banyak tempat-tempat yang menawan, baik di sekitaran Solo ataupun sepanjang pantura/jalur selatan yang belum kami kunjungi. Tentunya semua bertujuan untuk lebih mengenalkan alam Indonesia yang indah ini kepada anak-anak kami, semoga mereka akan lebih banyak bersyukur dan mencintai negeri tercintanya ini, amiin.


Lebaran kemaren, kami sengaja merencanakan mampir ke Dieng dalam perjalanan balik ke Jakarta. Alhamdulillah bisa terlaksana, bahkan kami juga berhasil mengunjungi candi Cetho di lereng Gunung Lawu dan museum Ullen Sentalu di Jogja. Semuanya baru pertama kami kunjungi, yayyy :) 

Candi Cetho 

Di Karanganyar, Solo, dari jaman saya kecil ada 3 lokasi wisata yang terkenal di lereng Gunung Lawu, yaitu air terjun Grojogan Sewu di Tawangmangu, candi Sukuh dan candi Cetho yang letaknya tidak begitu berjauhan, di Jenawi, masih di lereng Gunung Lawu. Kalau Grojogan Sewu dan candi Sukuh pernah kami datangi, yang belum candi Cetho.


Cerita lengkapnya tentang candi Cetho bisa dilihat di sini

Museum Ullen Sentalu

Terletak di taman wisata Kaliurang, museum ini milik pribadi loh, isinya tentang sejarah keraton Solo dan Jogja. Lokasinya sangat rindang. Dan sewaktu keliling di museumnya, saya dan suami semakin tahu bagaimana sejarah kerajaan Solo dan Jogja bisa berdiri. Dengan tiket 25rb/orang, masuk ke museumnya ada guide yang akan menjelaskan secara detail isi museumnya. Sangat informative sekali. Sayang didalam museum tidak dibolehkan mengambil gambar :D Kunjungan akan berakhir di restoran Beukenhof yang digabung dengan toko souvernirnya. Semoga anak-anak kami semakin mencintai budaya jawa, akar budaya nenek moyangnya.

Tentang museum ullen sentalu bisa dilihat di sini

Dieng

Sungguh, hati kami tertambat di Dieng, dengan segala keindahan alamnya, suami saya sampai berkata “Nanti kita pensiun berkebun disini saja yuk, bun”. Amiin. InsyaAllah saya akan menulis khusus tentang Dieng ini. Amiin.



Posted by ~Bunda ShaHaRee~ at 9/09/2012 07:54:00 PM 0 comments  

Labels: Cerita Jalan-Jalan, travelling

Liburan ke Gunung Bromo

Sep 5, 2012

Alhamdulillah, liburan sekolah bulan Juli kemaren, kami sekeluarga berkesempatan berlibur ke kota Malang. Ini kali pertama buat anak-anak menginjakkan kaki ke Jawa Timur, so kebayang gembiranya mereka. Apalagi kami sengaja memilih transportasi kereta api untuk keberangkatannya.
Salah satu rencana yang kami buat adalah mengunjungi gunung Bromo. Dari hasil bertanya kepada beberapateman, hasil bertanya ke google, akhirnya kami memutuskan untuk melihat sunrise di Bromo. Sebenarnya ini tidak direkomen oleh teman saya, karena kami harus berangkat dini hari dari Malang, tempat kami menginap. Salah satu alternatif bisa menginap di daerah Bromo, tapi karena kami sudah booking hotel di Malang, kami memutuskan berangkat dari Malang. Teman saya mengatakan banyak effort yang harus diambil kalau berangkat dini hari, apalagi saya masih punya baby usia 2 th.
But, the show must go on. Dengan beberapa pertimbangan, juga melihat anak-anak kami yang memang sudah biasa travelling via darat ke Jawa dari semenjak mereka bayi, kami memutuskan ke Bromo di dini hari dengan tujuan melihat sunrise.

Persiapan selanjutnya mencari travel untuk ke Bromo-nya. Kalau dari hasil googling, banyak pilihan paket tour yang ditawarkan oleh travel lokal disana. Setelah beberapa kali mengirim email ke CS hotel kami, menanyakan adakah paket tour ke Bromo, kami diberi rekomendasi Bromo Sunrise Tour. Ternyata travel yang sama pernah dipakai oleh teman saya yang lain. Dan hasilnya memuaskan. Akhirnya kami mantap memilih Bromo Sunrise Tour ini.

Di hari yang telah ditentukan, jam 01:30 kami dijemput di hotel oleh pihak travel. Jam 1 saya sudah memasang alarm, dan ternyata tepat saya bangun, ada telp juga dari resepsionis kalau pihak travel sudah menunggu kami di lobby hotel. Semua persiapan sudah saya siapkan malam harinya, sehingga saya cukup membangunkan anak pertama dan kedua kami untuk sikat gigi, dan berganti baju saja. Untuk si bungsu, cukup saya kenakan jaket dan langsung saya gendong. Alhamdulillah bayi saya tidak rewel dan langsung pulas kembali :) 

Perjalanan Malang ke Bromo memakan waktu kurang lebih 2 jam. Kakak Shafa dan mas Hafiz langsung pindah tidur saja. Begitu juga dek Reefa. Alhamdulillah karena masih asi, kalau terbangun-pun langsung saya susui, dan langsung terlelap lagi. Oh iya, kami memakai mobil jenis Trooper. Sebenarnya pada awalnya suami tidak setuju, minta ganti Innova/APV (yang tersedia di Sunrise Tour), dan baru berganti jeep di Pananjakan, tempat kami akan melihat sunrise (sebelum ke kawah Bromo). Tapi pihak travel menyarankan tetap memakai Trooper saja karena kondisi jalanan. Dan memang akhirnya kami lihat selama perjalanan tidak kami temukan jenis mobil pribadi, semua mobil yang menuju Bromo jenisnya jeep/trooper.

Perjalanan kami menuju ke Penanjakan, tempat kami akan melihat sunrise. Sewaktu saya booking dengan pihak Sunrise, kami diberi tambahan fasilitas seorang guide (bukan drivernya), yaitu mahasiswa jurusan pariwisata yang sedang Kerja Lapangan di travel tersebut. Dan alhamdulillah, ke depannya guide kami ini banyak membantu kami.

Jam 03:30 kami sampai di Penanjakan, setelah parkir kami menuju warung-warung yang ada di bagian bawah Pananjakan. Kami mendapat morning tea, lumayan membuat hangat di saat hawa dingin langsung menyergap kami begitu turun dari mobil. Di warung-warung itu juga tersedia mie-mie instan, juga pisang goreng. Pihak travel hanya membayari untuk minumnya saja :) Di sekitar warung-warung kopi ini, juga banyak warung souvernir, yang menjual jaket, syal, topi dll. Bahkan ada persewaan jaket-nya juga. Oh iya, kalau mau buang air kecil, di warung-warung ini juga ada toilet yang lumayan bersih.

Jam 04:00 kami berjalan menuju ke tempat melihat sunrise. Ada beberapa anak tangga menuju ke lokasi. Sampai di atas, kami melihat tempat duduk besi berjajar-jajar untuk melihat sunrisenya. Sayang di bagian paling depan, banyak orang berdiri, bahkan naik ke tembok pembatasnya untuk mengambil photo yang pastinya sangat dinantikan oleh setiap yang datang kesana. Jadi ya, percuma juga tempat duduk besi itu akhirnya juga buat orang-orang berdiri.


Dari keadaan gelap gulita, lama-lama mulai terlihat semburat kuning kejinggaan-an, matahari mulai malu terbit, sampai akhirnya matahari terbit, sungguh suatu pengalaman yang tak terlupakan buat anak-anak kami.  Buat kami menjadi pengingat untuk lebih bersyukur atas semua karunia Allah yang tiada taranya ini.
Sayang saat itu, awan dan kabut agak menutupi saat matahari mulai terbit, tapi tentu saja keindahannya tetap tiada tara.



Dari Penanjakan, kami menuju ke kawah Bromo. Sebelumnya mobil kami melewati jalan setapak (bukan jalan umum), kata driver kami, jalan ini menuju pemandangan negeri di atas awan. Sesampai di lokasi, subhanallah, Allahu Akbar, pemandangan negeri di atas awan itu maksudnya pemandangan tiga gunung yaitu gunung Bathok, gunung Semeru dan gunung Bromo. Benaran ada awan yang terlihat sangat dekat dengan kami. Sungguh ini menjadi best moment kami selama di Bromo :) 

Jalan menuju ke kawah Bromo berkelok-kelok menuruni perbukitan. Sayang jalanannya rusak parah, kalau hujan akan menambah parah jalanan menuju kesana. Tentu saja ini menjawab pertanyaan kami kenapa hanya mobil jenis jeep saja yang bisa melewatinya (tentu saja juga sewaktu di padang pasirnya).  Saya sempat membayangkan, andaikan jalanan menuju kawah Bromo ini bisa seperti kelokan 44 menuju danau Maninjau di Sumatera Barat, pasti pariwisata Bromo akan lebih ramai lagi, semoga Pemda Jatim memperhatikan anganan saya ini :D

Setelah melewati kelokan yang panjang dan bergelombang, sampailah kami di bawah yaitu di padang pasirnya. Tidak berapa lama kami sampai di kawah Bromo. Dari tempat parkir kami menuju ke tanjakan tangga menuju kawah bisa berjalan kaki atau naik kuda. Beaya naik kuda sekali jalan 50rb. Di parkiran ini juga banyak meja penjual kopi dan mie instan :) Juga ada toilet yang lumayan bersih, penting buat ibu-ibu seperti saya :D Sayang anak-anak tidak ingin naik ke kawahnya, padahal kami ingin sekali mencobanya. Konon ada 200 tangga dari dasar ke atas kawah Bromo. Tapi ya kami mengikuti mood anak-anak. 

Setelah sarapan roti tawar yang kami dapatkan dari tour, ditambah mie rebus dan mie goreng (yap, buat kami sekali-kali anak-anak tidak masalah makan mie instan hehe), kami melanjutkan perjalanan ke padang Savana dan Pasir Berbisik. Duh hamparan rumput kering kekuningan di padang luas seperti ini, sungguh membuat hati ini senang. Sayang sewaktu disini, kakak Shafa ketiduran di mobil.


Sebetulnya masih ada 2 tempat yang ditawarkan yaitu ke air terjun Madakaripura (kami skip karena dari info guide kami dari tempat parkir mobil masih jalan 2 km-an) dan Candi Singosari. Sewaktu menuju candi Singosari ternyata semua anak-anak terlelap tidur, akhirnya kami memutuskan kembali ke Malang. Walaupun tidak semua tujuan tercapai (tanda kami harus balik lagi kesini, amiiin) kami gembira dan senang melihat anak-anak bisa melihat dan merasakan petualangan yang dekat dengan alam. InsyaAllah makin menambah cinta tanah air dan lebih bersyukur atas semua karuniaNya. amiin.



Tips melihat sunrise di Bromo :
- Pastikan semua persiapan sudah disiapkan malam sebelumnya, baju hangat/jaket, syal, topi, sepatu dan kaos kaki wajib dipakai. Sebenarnya suhu di Bromo sewaktu sunrise itu buat kami seperti suhu pagi hari di Puncak, tapi memang sedikit lebih dingin. Buat mas Hafiz yang memang tidak tahan dingin, perlu jaket lebih tebal.
- Bawa bekal makanan/minuman secukupnya. Biasanya travel menyediakan menu sarapan pagi (kami mendapat roti tawar isi beberapa variasi). Di setiap lokasi Penanjakan dan kawah Bromo banyak dijumpai penjual minuman hangat, gorengan dan mie instant.
- Siapkan kamera, beserta cadangan batere kalau perlu, ke Bromo wajib sepertinya mengabadikan keindahan alamnya.
- Untuk anak yang suka mabuk, siapkan fisik dan obat yang diperlukan. Mengingat jalur jalanan yang berkelok dan rusak parah, perlu diperhatikan fisik anak-anak. 

Biro Travel :
Bromo SunRise Travel
CP. Pak Vinny (0812 3215742)

Selamat berlibur  :)

Note : Ditulis untuk The Urban Mama dan sudah dimuat di disini :).


Posted by ~Bunda ShaHaRee~ at 9/05/2012 05:19:00 PM 3 comments  

Labels: Bromo, Liburan, travelling

Newer Posts Older Posts Home
Subscribe to: Posts (Atom)

Blog Design by Gisele Jaquenod